- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lihat Isi Sel Tahanan Setya Novanto, Masih Semewah Dulu?
TS
121131
Lihat Isi Sel Tahanan Setya Novanto, Masih Semewah Dulu?
Dikunci dengan Gembok Sidik Jari Hingga Harus Dibuka Paksa dengan Palu dan Mesin Pemotong Besi, Tim Ombudsman Kaget Saat Lihat Isi Sel Tahanan Setya Novanto, Masih Semewah Dulu?

Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Pada Jumat (20/12/2019) kemarin Tim Ombudsman Republik Indonesia yang dipimpin oleh Adrianus Maleila menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Kedatangan Adrianus Meliala ini didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, Liberti Sitinjak, serta Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Karim.
Awalnya, Adrianus mengecek blok Timur yang terlihat sepi lantaran sedang direnovasi untuk standasrisasi.
Para napi penghuni blok Timur itu semuanya sudah dipindahkan ke sebuah selasar yang dulunya merupakan area ruang perkantoran petugas lapas.

Adrianus dan rombongan kemudian melanjutkan pengecekan ke bagian lantai 2 blok tersebut yang salah satunya terdapat sel tahanan narapidana korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP), Setya Novanto.
Namun yang membuat tim kaget adalah saat diperiksa sel nomor TA 04 yang biasa ditempati Setnov itu terlihat berbeda dari sel-sel lain.
Dari luar, pintu sel itu tertutup dan terdapat tulisan 'Perawatan Medis'.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
Pintu kamar sel Setnov di lapas Sukamiskin
Pintu kamar sel Setnov di lapas Sukamiskin (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Selain itu, pintunya juga digembok dengan menggunakan gembok sidik jari dan ada fasilitas lubang untuk melihat keadaan luar dari dalam.

Padahal di sel-sel lain kondisi pintunya semuanya tidak terkunci saat proses renovasi berlangsung.
Alhasil, petugas terpaksa sampai harus menggunakan palu dan mesin pemotong besi untuk dapat masuk ke sel yang ditempat Setnov.
Dan hal yang mengejutkan Adrianus adalah ketika mendapati kamar narapidana kasus korupsi e-KTP itu nampak tidak ada perubahan atau renovasi sama sekali.
Melansir dari Tribun Jabar, sel berukuran 3x7 meter persegi itu jauh lebih lebar dari ukuran standar sel napi yang hanya 3x1,2 meter persegi.
Selain itu, fasilitas yang ada di dalamnya juga terbilang cukup lengkap dengan kitchen set dan dua exhaust fan.
Fasilitas kamar Setnov dilengkapi dengan dua exhaust fan.
Fasilitas kamar Setnov dilengkapi dengan dua exhaust fan. ( Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Ditambah dengan furniture meja lengkap dengan empat kursi tamu dan dua kasur spring bed yang berukuran king size, sel tahanan milik Setnov terbilang masih mewah.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh (renovasi untuk standarisasi,-red)," tanya Adrianus kepada Liberti.
Lantas, Liberti memanggil pimpinan proyek renovasi, Sabrius.
Sabrius berdalih dirinya telah berusaha untuk masuk dan merenovasi sel yang dihuni Setnov itu.
Namun, karena adanya tekanan dari mantan Ketua DPR itu maka niatnya merenovasi 'istana' Setnov selalu gagal.
"Ada tekanan, Pak," ujar Sabrius yang langsung disanggah Liberti.
"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, Kak Kalapas Sukamiskin?" sanggah Liberti saat itu.
Namun, hal yang sedikit melegakan nampak saat Tim Ombudsman mengecek sel yang ditempati oleh mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo.
Pada sel yang ditempati Djoko Susilo itu perubahan nampak signifikan jika dibanding dengan kunjungan Tim Ombudsman pada 13 September 2019 silam.
"Secara umum sudah berubah semua, dulu ada kitchen set, gantungan-gantungan, tempat tidur double yang atas bawah, sekarang sudah berubah semua," kata Adrianus, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Apalagi jika dibandingkan dengan sel milik Setnov yang hanya diganti dindinya saja.
"Pada konteks kamar Setnov dan Nazaruddin, rasanya hanya dinding yang berubah tapi untuk tempat tidur, kemudian juga beberapa lemari utama dan lantai cuma dibiarkan," kata Adrianus lagi.
Ke depannya, Adrianus berharap adanya perbaikan agar standar yang sama dapat berlaku bagi seluruh narapidana.
(*)
https://www.grid.id/read/041962966/dikunci-dengan-gembok-sidik-jari-hingga-harus-dibuka-paksa-dengan-palu-dan-mesin-pemotong-besi-tim-ombudsman-kaget-saat-lihat-isi-sel-tahanan-setya-novanto-masih-sem?page=all
Statusnya tahanan di bandara tapi buka pintunya pake sidik jari,jadi selain yg bersangkutan alamat tidak bisa di buka,untuk membuka harus di gerindra dulu pintunya. Jadi dengan mode sidik jari ini si tahanan ga ada di dalam pun tidak ada yg tahu,bisa bisa tahanan kumpul cengengesan sama bininya dirumah. Trus ini tahanan cap apa?
Nikmat manalagi yg hendak kau dustakan

Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Pada Jumat (20/12/2019) kemarin Tim Ombudsman Republik Indonesia yang dipimpin oleh Adrianus Maleila menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Kedatangan Adrianus Meliala ini didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, Liberti Sitinjak, serta Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Karim.
Awalnya, Adrianus mengecek blok Timur yang terlihat sepi lantaran sedang direnovasi untuk standasrisasi.
Para napi penghuni blok Timur itu semuanya sudah dipindahkan ke sebuah selasar yang dulunya merupakan area ruang perkantoran petugas lapas.
Adrianus dan rombongan kemudian melanjutkan pengecekan ke bagian lantai 2 blok tersebut yang salah satunya terdapat sel tahanan narapidana korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP), Setya Novanto.
Namun yang membuat tim kaget adalah saat diperiksa sel nomor TA 04 yang biasa ditempati Setnov itu terlihat berbeda dari sel-sel lain.
Dari luar, pintu sel itu tertutup dan terdapat tulisan 'Perawatan Medis'.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
Pintu kamar sel Setnov di lapas Sukamiskin
Pintu kamar sel Setnov di lapas Sukamiskin (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Selain itu, pintunya juga digembok dengan menggunakan gembok sidik jari dan ada fasilitas lubang untuk melihat keadaan luar dari dalam.
Padahal di sel-sel lain kondisi pintunya semuanya tidak terkunci saat proses renovasi berlangsung.
Alhasil, petugas terpaksa sampai harus menggunakan palu dan mesin pemotong besi untuk dapat masuk ke sel yang ditempat Setnov.
Dan hal yang mengejutkan Adrianus adalah ketika mendapati kamar narapidana kasus korupsi e-KTP itu nampak tidak ada perubahan atau renovasi sama sekali.
Melansir dari Tribun Jabar, sel berukuran 3x7 meter persegi itu jauh lebih lebar dari ukuran standar sel napi yang hanya 3x1,2 meter persegi.
Selain itu, fasilitas yang ada di dalamnya juga terbilang cukup lengkap dengan kitchen set dan dua exhaust fan.
Fasilitas kamar Setnov dilengkapi dengan dua exhaust fan.
Fasilitas kamar Setnov dilengkapi dengan dua exhaust fan. ( Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Ditambah dengan furniture meja lengkap dengan empat kursi tamu dan dua kasur spring bed yang berukuran king size, sel tahanan milik Setnov terbilang masih mewah.
Tim Ombudsman dibuat kaget dengan isi sel Setnov setelah berhasil membuka paksa kunci gembok sidik jari. (kolase Tribun Jabar: Gani Kurniawan dan Mega Nugraha)
"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh (renovasi untuk standarisasi,-red)," tanya Adrianus kepada Liberti.
Lantas, Liberti memanggil pimpinan proyek renovasi, Sabrius.
Sabrius berdalih dirinya telah berusaha untuk masuk dan merenovasi sel yang dihuni Setnov itu.
Namun, karena adanya tekanan dari mantan Ketua DPR itu maka niatnya merenovasi 'istana' Setnov selalu gagal.
"Ada tekanan, Pak," ujar Sabrius yang langsung disanggah Liberti.
"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, Kak Kalapas Sukamiskin?" sanggah Liberti saat itu.
Namun, hal yang sedikit melegakan nampak saat Tim Ombudsman mengecek sel yang ditempati oleh mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo.
Pada sel yang ditempati Djoko Susilo itu perubahan nampak signifikan jika dibanding dengan kunjungan Tim Ombudsman pada 13 September 2019 silam.
"Secara umum sudah berubah semua, dulu ada kitchen set, gantungan-gantungan, tempat tidur double yang atas bawah, sekarang sudah berubah semua," kata Adrianus, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Apalagi jika dibandingkan dengan sel milik Setnov yang hanya diganti dindinya saja.
"Pada konteks kamar Setnov dan Nazaruddin, rasanya hanya dinding yang berubah tapi untuk tempat tidur, kemudian juga beberapa lemari utama dan lantai cuma dibiarkan," kata Adrianus lagi.
Ke depannya, Adrianus berharap adanya perbaikan agar standar yang sama dapat berlaku bagi seluruh narapidana.
(*)
https://www.grid.id/read/041962966/dikunci-dengan-gembok-sidik-jari-hingga-harus-dibuka-paksa-dengan-palu-dan-mesin-pemotong-besi-tim-ombudsman-kaget-saat-lihat-isi-sel-tahanan-setya-novanto-masih-sem?page=all
Statusnya tahanan di bandara tapi buka pintunya pake sidik jari,jadi selain yg bersangkutan alamat tidak bisa di buka,untuk membuka harus di gerindra dulu pintunya. Jadi dengan mode sidik jari ini si tahanan ga ada di dalam pun tidak ada yg tahu,bisa bisa tahanan kumpul cengengesan sama bininya dirumah. Trus ini tahanan cap apa?
Nikmat manalagi yg hendak kau dustakan

Diubah oleh 121131 24-12-2019 17:37
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan