- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Parkir Mahal di Malioboro, Sri Sultan Tagih Ketegasan Wali Kota Jogja


TS
dragonroar
Viral Parkir Mahal di Malioboro, Sri Sultan Tagih Ketegasan Wali Kota Jogja
Viral Parkir Mahal di Malioboro, Sri Sultan Tagih Ketegasan Wali Kota Jogja
Galih Priatmojo
Senin, 23 Desember 2019 | 20:02 WIB
Wisatawan keluhkan tarif parkir mahal di Malioboro. [@ajiholic / Twitter]
Kejadian menaikkan tarif parkir secara sepihak tak hanya sekali terjadi di objek wisata Jogja.
SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta untuk bertindak tegas dalam menangani kasus tarif parkir mahal di kawasan Malioboro menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Hal ini sebagai tindak lanjut aduan masyarakat yang tengah viral di media massa (medsos).
"Pemkot (jogja) harus tegas, lo iya," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (23/12/2019).
Sultan pun meminta komitmen wali kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Sebab persoalan yang sama pernah terjadi beberapa waktu lalu. Sultan pernah meminta Haryadi untuk memberhentikan juru parkir yang terbukti menaikkan tarif parkir.
Selain tarif parkir yang mahal, ada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Malioboro yang dilarang berjualan selama sebulan karena menjual dagangannya dengan harga yang tidak wajar.
"Ya sekarang konsisten nggak wali kotanya (Haryadi Suyuti). Kan dulu saya suruh untuk memberhentikan (juru parkir)," ungkapnya.
Namun Sultan mengingatkan, ada beberapa kawasan parkir resmi milik pemerintah di kawasan Malioboro yang menerapkan tarif progresif. Sehingga semakin lama parkir maka tarif parkir akan semakin besar.
"Ya memang karcisnya (tarif parkir progresif) harganya memang lain, bukan dinaikkan," jelasnya.
Sebagai informasi, viral tarif parkir mahal di kawasan Malioboro di Twitter. Akun @JogjaUpdate mengunggah foto disertai keterangan tarif parkir kendaraan yang tidak wajar dari tarif parkir mobil yang tertera Rp 10 ribu naik cukup tinggi menjadi Rp 35 ribu.
https://jogja.suara.com/read/2019/12...ali-kota-jogja
Galih Priatmojo
Senin, 23 Desember 2019 | 20:02 WIB

Kejadian menaikkan tarif parkir secara sepihak tak hanya sekali terjadi di objek wisata Jogja.
SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta untuk bertindak tegas dalam menangani kasus tarif parkir mahal di kawasan Malioboro menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Hal ini sebagai tindak lanjut aduan masyarakat yang tengah viral di media massa (medsos).
"Pemkot (jogja) harus tegas, lo iya," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (23/12/2019).
Sultan pun meminta komitmen wali kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Sebab persoalan yang sama pernah terjadi beberapa waktu lalu. Sultan pernah meminta Haryadi untuk memberhentikan juru parkir yang terbukti menaikkan tarif parkir.
Selain tarif parkir yang mahal, ada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Malioboro yang dilarang berjualan selama sebulan karena menjual dagangannya dengan harga yang tidak wajar.
"Ya sekarang konsisten nggak wali kotanya (Haryadi Suyuti). Kan dulu saya suruh untuk memberhentikan (juru parkir)," ungkapnya.
Namun Sultan mengingatkan, ada beberapa kawasan parkir resmi milik pemerintah di kawasan Malioboro yang menerapkan tarif progresif. Sehingga semakin lama parkir maka tarif parkir akan semakin besar.
"Ya memang karcisnya (tarif parkir progresif) harganya memang lain, bukan dinaikkan," jelasnya.
Sebagai informasi, viral tarif parkir mahal di kawasan Malioboro di Twitter. Akun @JogjaUpdate mengunggah foto disertai keterangan tarif parkir kendaraan yang tidak wajar dari tarif parkir mobil yang tertera Rp 10 ribu naik cukup tinggi menjadi Rp 35 ribu.
https://jogja.suara.com/read/2019/12...ali-kota-jogja






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.3K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan