Intelektual Muda NU Mohamad Guntur Romli menepis kalau Haddad Alwi membawa tanda-tanda Syiah dalam acara Haul di Sukabumi 16 Desember 2019. Menurutnya melalui rekaman yang disebarkan oleh detik.com, Haddad Alwi membaca shalawat sesuai standar Sunni dan Shalawat Badar yang dikenal di kalangan NU.

"Tidak benar Haddad Alwi membawa tanda-tanda Syiah saat acara Haul di Sukabumi, saya menonton rekaman yang dimuat oleh detik.com shalawat yang dibaca oleh Haddad Alwi itu lengkap kepada Nabi, Keluarga dan Para Sahabatnya Allahumma Shalli Ala Muhammad wa Ala Alihi wa Shahbihi, karena kalangan Syiah tidak mungkin mengajak baca shalawat pada para Sahabat Nabi, mereka hanya shalawat kepada Nabi dan Keluarganya saja" kata Guntur Romli.

"Haddad Alwi juga melantunkan Shalawat Badar yang dikenal di kalangan Nahdliyin (NU), yang ditulis oleh Kyai Ali Manshur, seorang kyai dan pengurus NU dari Banyuwangi, NU merupakan ormas Islam sunni, ahlus sunnah waljamaah. Pada acara itu juga Haddad Alwi sudah mengklarifikasi bukan Syiah, bahkan bersumpah Demi Allah (Wallahi) dan mengutuk yang mencaci maki para Shahabat Nabi yang dilakukan oleh Syiah ekstrem" lanjut Guntur Romli.

Tuduhan Syiah pada Haddad Alwi bagi Guntur Romli merupakan tuduhan yang bodoh dan kejam yang tujuannya mempersekusi.

"Jadi tuduhan membawa tanda-tanda Syiah pada Haddad Alwi merupakan tuduhan yang bodoh karena memutar balikan fakta, sekaligus kejam karena bertujuan membunuh karakter Haddad Alwi agar bisa dipersekusi, kita mengecam persekusi terhadap Haddad Alwi" pungkas Guntur Romli.

Link Youtube:

Jejaring Media Sosial Mohamad Guntur Romli

https://m.youtube.com/c/gunromli
facebook.com/GunRomli
Twitter: @GunRomli
Instagram: GunRomli
Website: gunromli.com

#HaddadAlwi #Persekusi #FPI #Shalawat #Syiah #PBNU #NU #ShalawatBadar