NyimazzzAvatar border
TS
Nyimazzz
Wisata 4S (Sun, Sea, Sand, and Sex) di Indonesia







• Apa yang dimaksud dengan wisata 4S?

Ada yang pernah mendengar istilah 4S dalam pariwisata? Mungkin belum terlalu akrab di telinga kita ya. 4S adalah singkatan dari Sun, Sea, Sand, and Sex.
Sudah terbayang dong wisata seperti apa yang dimaksud? Yang ada matahari, laut, pasir dan seksnya.
Seks?
Iya, seks.
Jadi dalam satu jalur wisata atau liburan, wisatawan bisa mendapatkan empat hal itu secara langsung. Tentunya wisata seperti ni bisa didapatkan di negara tropis.
Untuk mendapatkan matahari, laut, dan pasir otomatis harus ke tempat wisata pantai atau laut. Nah, untuk mendapatkan seksnya bagaimana? Ya tentu saja dengan penduduk setempat.


• Menimbulkan kontroversi

Sex tourism ini sudah cukup dikenal oleh beberapa orang yang hidup di dunia pariwisata. Mereka sudab saling memahami bahwa ujung-ujungnya beberapa wisatawan memang meminta layanan seks.

Di beberapa negara, terutama yang mayoritas penduduknya menganggap seks bebas adalah hak wajar tentu sex tourism juga adalah hal yang biasa bagi mereka. Sudah jadi rahasia umum. Dan sepertinya memang sudah ada penyedia layanannya sendiri. Jadi wisatawan yang membutuhkan tidak perlu mencari secara sembunyi-sembunyi atau kucing-kucingan.


Bagaimana di Indonesia?

Indonesia masih menganut budaya timur, mayoritas penduduknya juga adalah muslim. Masih menganggap seks adalah sebuah hal yang tabu untuk diperbincangkan apalagi dilakukan secara bebas. Padahal kenyataannya seks tidaklah setertutup itu di negara kita ini. Akui saja, banyak anak muda yang belum menikah tapi sudah berhubungan seks dengan pacarnya. Prostitusi juga ada di mana-mana. Dan semakin dilarang, pelakunya akan semakin lihai bermain.

Dengan prinsip pelarangan seks bebas ini (paling tidak secara moral) tentu sex tourism tidak diperbolehkan terjadi di Indonesia. Tapi sekali lagi, pemerintah bisa saja melarang tapi para pegiat wisata masih mampu menemukan celah untuk melakukannya.

Sex tourism sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing yang datang ke negara tropis seperti Indonesia. Hal ini sedikit banyak membawa keuntungan untuk para pegiat wisata. Semakin mereka bisa menyediakan apa yang diinginkan oleh para wisatawan, akan semakin banyak pemasukan mereka.

Para wisatawan asing yang sudah terbiasa dengan budaya seks bebas tentu tidak mudah bisa menerima larangan sex tourism di Indonesia. Seberapa kerasnya pemerintah melarang dan megecam seks bebas, menyatakan bahwa hal itu bukanlah budaya bangsa kita tapi tetap saja sex tourism tidak bisa dihindari.


• Bagaimana para wisatawan asing ini mendapatkan akses sex tourism di Indonesia?

Ada beberapa cara yang sudah bisa kita kenali. Pertama; cara konvensional lewat seorang makelar atau mucikari yang memang tugasnya mencarikan orang yang bisa untuk melayani permintaan seks ini.
Makelar atau mucikari ini mungkin bisa ditemui di kafe atau klab malam di sekitar tempat wisata. Biasanya juga para pegawai kafe sudah tahu profesi mereka, sehingga bila ada wisatawan yang bertanya mereka akan menunjukkan posisi si makelar atau mucikari ini.

Kedua; prostitusi online.
Sedang marak sekali memang perkembangan prostitusi online ini. Kemajuan teknologi memudahkan beberapa pihak untuk memamerkan 'aset' mereka berupa tubuh yang aduhai atau kemampuan melayani dalam hubungan badan. Ada beberapa jaringan yang menggunakan makelar atau mucikari, ada juga yang tidak.

Makelar atau mucikari memang lebih memudahkan tugas para penjaja seks ini, mereka tidak perlu repot-repot mencari ke sana-sini, mucikari lah yang akan mencarikan pelanggan. Dengan konsekuensi, uang yang mereka dapat akan dipotong untuk membayar jasa mucikari.

Beda dengan yang tidak memakai jasa mucikari, mereka bisa menerima uang bayaran utuh. Tetapi memang harus cari pelanggan sendiri.






• Sex Tourism dipermudah oleh aplikasi online

Ada salah satu artikel berjudul  "Tinder Tourist: Indonesian sex workers turn to online dating apps for safety and to set their own rules yang ditulis oleh Risyiana Muthia dan dipublikasikan di media online “South China Morning Post” pada 2 Oktober 2019.

Risyiana bertemu dan mewawancarai salah seorang penjaja seks prostitusi online berinisial D. D sudah lama mencari nafkah dengan melayani para wisatawan asing. Dulunya dia memakai jasa mucikari dan lebih sering merasa takut akan terciduk dan tertangkap oleh pihak yang berwajib.

Sekarang D memilih untuk memaksimalkan media sosial sebagai media untuk mempromosikan pekerjaannya. D aktif di jejaring sosial Tinder yang memang ternyata banyak digunakan untuk saling mencari kepuasan seks. Terutama bagi para wisatawan asing yang tidak tahu ke mana harus mencari seorang mucikari untuk mendapatkan wisata seksnya. Cukup mengaktifkan aplikasi Tinder yang menyediakan fitur 'Tinder Passport' yang dikhususkan bagi para wisatawan solo yang mencari teman kencan. Biasanya para penjaja seks ini akan menggunakan kode-kode atau emoji-emoji tertentu untuk menunjukkan bahwa mereka bisa 'dipakai'. Aksi selanjutnya mungkin bisa dengan video call atau malah langsung mengatur janji pertemuan di sebuah tempat.

Sebenarnya bukan hanya Tinder media yang digunakan oleh mereka untuk mencari kepuasan wisata seksnya. Ada beberapa aplikasi lain yang bisa digunakan untuk memamerkan foto atau video untuk memancing para wisatawan.



• Apa hukumnya?

Risyiana pun dalam artikelnya mengungkapkan bagaimana di Indonesia segala bentuk prostitusi, baik offline maupun online, dilarang dan ilegal. Menurut undang-undang Indonesia tentang informasi dan transaksi elektronik, mendistribusikan dan mengiklankan materi pornografi dalam bentuk online dapat dihukum dengan hukuman maksimal 6 tahun dan denda hingga 1 miliar rupiah.


• Apakah dasar hukum ini menggentarkan para pelaku wisata seks?
Tidak.
Ada rasa takut mungkin iya.
Tapi mereka memilih untuk terus melanjutkan karena ujung-ujungnya pasti berhubungan dengan uang.
Wisatawan asing itu butuh kepuasan seks, para penjajanya butuh uang. Sebuah simbiosis mutualisme yang susah untuk dihapuskan bahkan oleh barisan ketentuan hukum di Indonesia.



***


Terima kasih sudah mampir ke thread saya, teman-teman. Yang mau berkomentar, silakan. Asalkan sopan dan bisa memancing diskusi yang baik.


Sumber Gambar: unsplash.com





















sebelahblog
sebelahblog memberi reputasi
1
3.6K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan