Warung Kopi Purnama sudah ada sejak kedatangan Yong A Tong ke Bandung sekitar 100 tahun yang lalu. 

Yong A Tong berasal dari Medan, saat pindah ke Bandung Yong membawa kopi dan resep selai srikaya untuk membuat usaha warung kopi Ching Sang She yang berarti “Silahkan Mencoba”.  Nama Ching Sang She diubah menjadi Purnama ketika pemerintah mengharuskan pergantian nama-nama Tionghoa.

Warung Kopi Purnama awalnya hanya menawarkan kopi medan, telur rebus, dan roti srikaya. Setelah Warung Kopi Purnama dikelola oleh generasi ketiga, pilihan menu bertambah dengan aneka kue, bubur ayam, dan para pedagang kaki lima yang diizinkan melayani pengunjung Purnama, seperti mi kocok, kupat tahu, dan buah-buahan.



Ruangan toko persegi panjang  yang dihiasi beberapa poster jadul dan kursi-kursi kayu sederhana membuat tempat ini seperti lorong waktu yang membuat wargi Bandung seperti kembali ke jaman dulu. 

Selain suasana yang jadul, Warung Kopi Purnama juga tetap mempertahankan rasa sejak dulu. Jadi tidak aneh kalau warung ini punya pelanggan yang bertahan hingga puluhan tahun.

Rasa kopi dan selai srikaya di warung ini yang memiliki rasa sama dengan pertama kali warung ini dibuka. Biji kopi yang didatangkan khusus dari Medan dan Selai Srikaya yang masih menggunakan resep dari Yong A Tong membuat Warung Kopi Purnama bisa mempertahankan rasa hingga sekarang.

Warung Kopi Purnama
JL. ALKATERI 22
OPEN : 06.30 – 17.00

Foto : www.satyawinnie.com| www.jakpost.travel | www.n-journal.com | sumber.