- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Resepsi Nikah Zaman Now, Pakai Amplop Digital


TS
Aboeyy
Resepsi Nikah Zaman Now, Pakai Amplop Digital

Setiap menghadiri walimah atau resepsi pernikahan, para tamu undangan umumnya sudah menjadi tradisi memberikan amplop berisi uang kepada kedua mempelai. Amplop itu bisa diserahkan langsung kepada kedua mempelai / ortu mereka, atau dimasukkan ke dalam kotak khusus yang telah disediakan.
Namun perkembangan zaman sedikit demi sedikit telah menggeser pola tradisional tersebut, dari bentuk konvensional ke arah digital yang lebih modern. Apalagi saat ini sistem keuangan digital mulai banyak dikembangkan. Sebut saja contohnya GoPay, Dana, LinkAja, Ovo, dan sebagainya.
Nah, baru-baru ini ranah maya Indonesia dihebohkan dengan kabar sebuah resepsi pernikahan, di mana para undangan memberikan hadiah kepada mempelai bukan lagi hanya melalui amplop, melainkan juga memanfaatkan salah satu dari aplikasi keuangan digital tersebut.
Setiap tamu, setelah bersalaman dan atau berfoto-foto dengan kedua mempelai, bisa memberikan hadiah secara non tunai, dengan memindai barcode (kode batang), yang diletakkan di atas kotak amplop. Barcode tersebut merupakan kode dari layanan keuangan digital Lin*aja, milik mempelai wanita.
Jadi, para undangan harus menyiapkan Smartphone-nya terlebih dahulu, menginstal aplikasinya, dan yang pasti mengisi saldonya. Setelah itu, tinggal menuliskan nomimalnya, lalu memindai kode barcode-nya, maka terkirimlah sejumlah uang ke akun yang dituju.
Usut punya usut, ternyata si mempelai wanita adalah seorang karyawati sebuah bank yang sudah bekerjasama dengan Lin*aja, sehingga mungkin itu sekaligus sebagai ajang promosi. Apalagi tamu undangan yang hadir dan memberikan hadiah memlalui aplikasi tersebut adalah teman-temannya yang bekerja pada bank yang sama, dan sudah menginstal aplikasi Lin*aja.
Namun pihak keluarga tetap menyediakan kotak amplop, bagi yang ingin memberikan hadiah secara konvensional seperti biasa.
****
Cukup unik dan menginspirasi sih, bahkan katanya ini adalah yang pertama terjadi di Indonesia. Hanya saja akan lebih efektif jika hal itu disampaikan atau dituliskan dalam lembaran undangan yang dikirim.
Jika orang-orang kaya sering menuliskan “Maaf, tidak menerima amplop/hadiah” dalam undangan, maka kalimat itu harus diganti, misalnya: “Jika ingin memberikan hadiah secara digital, silakan instal dan siapkan aplikasi ini, ya!”

Atau, “Maaf, tidak menerima hadiah melalui amplop, apalagi kalau amplopnya kosong! Silakan pakai aplikasi ini jika ingin memberikan donasi!”

Tanpa menuliskan itu, saya kira tidak semua orang siap dan punya aplikasi itu. Karena itu, harus diberitahu terlebih dahulu, dan undangan harus diserahkan minimal satu minggu sebelum hari H.

Kotak Amplop
Namun kotak amplop konversional tetap harus disediakan, agar mempelai pria tidak mengalami nyesek di dada (karena saku terlalu penuh)

****
Barangkali suatu saat nanti, uang mahar atau maskawen juga harus dibayar melalui aplikasi juga kale ya. Seterusnya suami harus scan barcode akun istri dulu setiap awal bulan, baru rumah tangga bisa berjalan.(*)
Ref
Diubah oleh Aboeyy 13-12-2019 09:29






Gimi96 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
11.3K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan