- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SCRIPT “THE TRAIN THAT PASSED BY” - (Oleh: kaniarf)


TS
kaniarf
SCRIPT “THE TRAIN THAT PASSED BY” - (Oleh: kaniarf)

NASKAH FILM PENDEK
“THE TRAIN THAT PASSED BY”
Oleh : kaniarf
Premis: Seorang karyawan wanita menyadari arti di balik pesan mendiang ibunya saat berada di stasiun kereta.
Sinopsis:The Train That Passed By menceritakan kisah seorang karyawan wanita bernama Rani yang baru menyadari arti di balik pesan yang disampaikan mendiang ibunya mengenai analogi sebuah kereta. Seperti halnya kereta yang telah lewat, seseorang yang memilih untuk pergi dan meninggalkan perasaannya tak seharusnya dikejar. Akan ada kereta selanjutnya. Dia yang mungkin akan membawa kita pada kebahagiaan.

Sumber: Dok. Pribadi
FADE IN
Quote:
SCENE 1. STASIUN SUDIRMAN
CAST: Semua Calon Penumpang
Sore hari ketika jam sibuk pulang kantor, suasana stasiun tampak riuh. Banyak calon penumpang berpakaian formal yang berjalan tergesa.
CAMERA: CLOSE UP jam dinding di stasiun, perlahan LONG SHOT suasana hiruk pikuk area loket stasiun lalu.
SOUND EFFECT: Suara ramai calon penumpang dan pengumuman kedatangan kereta dari pengeras suara.
Cut to
Quote:
SCENE 2. STASIUN SUDIRMAN
CAST: Seorang Calon Penumpang (Random)
CAMERA: CLOSE UP salah satu calon penumpang yang sedang tap-inkartu multitrip commuter line miliknya hingga menghilang menuruni escalator menuju peron 2.
Cut to
Quote:
SCENE 3. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Semua Calon Penumpang
Terdengar suara pengumuman kereta jurusan Bogor segera memasuki stasiun.
CAMERA: LONG SHOT suasana peron 2 lalu CLOSE UP salah satu calon penumpang yang bersiap menanti kedatangan kereta.
SOUND EFFECT: Pengumuman kedatangan kereta jurusan Bogor.
Cut to
Quote:
SCENE 4. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Rani
Di peron 2 tampak Rani tengah duduk di salah satu kursi tunggu sambil menikmati sandwichdi tangan kanannya, sementara tangan kirinya menggenggam cangkir kertas berisi kopi.
CAMERA: CLOSE UP Rani yang tampak santai dan asik mengunyah sandwich-nya sementara calon penumpang lain mulai bersiaga.
Cut to
Quote:
SCENE 5. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Calon Penumpang
Kereta perlahan memasuki area stasiun dan pintu gerbong mulai terbuka. Calon penumpang berebut memasuki gerbong.
CAMERA: LONG SHOT detik-detik kereta berhenti dan membuka pintu gerbong hingga calon penumpang berhasil memasuki gerbong..
Cut to
Quote:
SCENE 6. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Rani, Karyawan Wanita lainnya
Rani memperhatikan penumpang yang berjejal dalam gerbong hingga pintu gerbong perlahan menutup. Kemudian Rani mengalihkan pandangannya pada seorang karyawan wanita yang gagal memasuki gerbong karena waktu berhenti kereta sudah habis.
CAMERA: CLOSE UP punggung karyawan wanita yang tampak tersengal di depan pintu gerbong yang tertutup, lalu perlaahan CLOSE UP ke arah sepatu high heelskaryawan wanita itu.
Cut to
Quote:
SCENE 7. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Rani
Rani tersenyum meledek sambil mengunyah sandwich yang hampir habis. Tapi, tiba-tiba wajah Rani berubah muram teringat sesuatu yang terjadi di masa kecilnya.
CAMERA: CLOSE UP ekspresi wajah Rani dari tersenyum kemudian berubah menjadi murung dan setengah melamun.
Cut to
Quote:
SCENE 8. RUMAH RANI
CAST: Rani kecil, ibu Rani, ayah Rani, Wanita simpanan ayah Rani
[Flashback] Ibu Rani menangis sambil memeluk kaki suaminya yang berniat meninggalkan rumah dengan tas besar di tangannya. Ayah Rani berusaha melepaskan cengkraman istrinya dengan setengah menendang. Rani kecil berdiri mematung sambil ikut menangis melihat ayah ibunya yang bertengkar, sementara seorang wanita bermake up tebal hanya tersenyum di depan pintu rumah mereka.
CAMERA: LONG SHOT suasana kacau antara ayah dan ibu Rani. CLOSE UP ibu Rani yang meratap di kaki suaminya. CLOSE UP Rani yang menangis tak mengerti. CLOSE UP wanita bermake uptebal (simpanan ayah Rani) di ambang pintu.
DIALOG
Ibu Rani : Mas, jangan pergi. Bagaimana dengan aku dan Rani? (meratap dan menangis)
Ayah Rani : LEPAS! (Berusaha melepaskan diri dan menendang istrinya hingga terjerembab)
Rani kecil : IBU… (Menangis)
Cut to
Quote:
SCENE 9. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Rani
Rani kembali dari lamunannya, menyadari sandwichdi tangannya telah habis dan hanya menyisakan plastik pembungkus. Rani kemudian menenggak habis kopinya yang tinggal seperempat gelas.
CAMERA: CLOSE UP Rani yang meremas bungkus plastik sandwich-nya, menenggak habis gelas kopinya lalu bangkit dari kursi tunggu dan berjalan menuju tempat sampah terdekat untuk membuang sampah.
Cut to
Quote:
SCENE 10. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
CAST: Rani
Rani menyadari kursinya telah terisi orang lain. Rani berjalan, bersandar di salah satu tiang peron, menunggu kedatangan kereta berikutnya lalu kembali melamun.
CAMERA: LONG SHOT Rani yang sedang membuang sampah, memutar badannya melihat kursi tunggu, lalu perlahan berjalan menuju salah satu tiang peron. CLOSE UP Rani yang bersandar dan kembali melamun.
Cut to
Quote:
SCENE 11. RUANG TAMU RUMAH RANI
CAST: Rani kecil, ibu Rani
[Flasback] Rani kecil sedang asyik menggambar di lantai, sementara ibunya melipat jemuran kering di sofa. Keduanya terlibat percakapan antara ibu dan anak mengenai analogi sebuah kereta.
CAMERA: LONG SHOT kondisi ruang tamu Rani. CLOSE UP Rani kecil yang sedang menggambar lalu beralih ke sang ibu yang sibuk melipat jemuran kering.
DIALOG
Ibu Rani : Rani tahu? Kata orang, laki-laki itu seperti kereta (sambil melipat pakaian)
Rani kecil : Apa maksudnya, Bu?
Ibu Rani : Nanti, kalau sudah dewasa, Rani akan mengerti (tersenyum sambil mengelus punggung Rani kecil yang kebingungan)
Cut to
Ibu Rani : Rani tahu? Kata orang, laki-laki itu seperti kereta (sambil melipat pakaian)
Rani kecil : Apa maksudnya, Bu?
Ibu Rani : Nanti, kalau sudah dewasa, Rani akan mengerti (tersenyum sambil mengelus punggung Rani kecil yang kebingungan)
Cut to
Quote:
SCENE 12. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
Rani terkejut, kembali tersadar setelah mendengar suara klakson kereta yang akan memasuki stasiun. Tanpa sadar, ia berseru cukup keras seperti menyadari sesuatu. Rani kemudian bersiaga untuk segera menaiki kereta yang baru saja tiba.
CAMERA: CLOSE UP Rani yang kembali tersadar dari lamunannya.
SOUND EFFECT: Suara klakson kereta memasuki stasiun
MONOLOG
Rani : AH! AKU PAHAM! (berbicara sendiri dengan suara keras, membuat seorang pria di sampingnya menoleh ke arah Rani)
Cut to
Quote:
SCENE 13. PERON 2 STASIUN SUDIRMAN
Rani menyadari kehadiran karyawan wanita yang gagal naik kereta sebelumnya. Berbicara sebentar dengan karyawan wanita itu sebelum kemudian memasuki pintu gerbong yang perlahan terbuka.
CAMERA: CLOSE UP punggung Rani dan Karyawan Wanita itu hingga masuk ke salah satu gerbong.
DIALOG
Rani : Lain kali, jangan mengejar kereta yang sudah mau pergi, Mbak. Apalagi pakai high heelsbegitu. Bahaya. (tersenyum ramah)
Karyawan wanita : Iya. (tersenyum malu-malu)
Cut to
Quote:
SCENE 14. DI DALAM KERETA TUJUAN BOGOR
CAST: Rani
Kereta yang ditumpangi Rani tidak seramai kereta sebelumnya. Rani berdiri bebas menghadap salah satu jendela kereta. Rani tersenyum karena telah berhasil mengetahui arti dibalik kata-kata yang pernah disampaikan mendiang ibunya, “laki-laki seperti kereta”.
CAMERA: CLOSE UP wajah Rani yang tersenyum dari balik jendela kereta hingga kereta pergi meninggalkan stasiun.
NARASI (Suara Hati Rani)
“Kini aku tahu, kenapa ibu begitu tegar meski ayah pergi meninggalkan kami.”
Cut to
Quote:
SCENE 15. STASIUN SUDIRMAN
CAMERA: LONG SHOT bagian belakang kereta yang meninggalkan stasiun hingga kereta tersebut menghilang.
NARASI (Suara Hati Rani)
“Seperti pesan ibu, laki-laki itu seperti kereta api. Kau tidak bisa mengejar kereta yang sudah pergi meninggalkanmu. Jika ia pergi, maka biarkan saja. Mungkin kereta itu bukanlah yang harus kau naiki, mungkin pula kereta lain dengan kondisi yang lebih baik akan datang setelahnya. Kereta yang bisa membawamu pada situasi yang lebih membahagiakan.”
FADE OUT
- Credit Title -
- Credit Title -
:terimakasih
Quote:
Diubah oleh kaniarf 21-11-2019 05:40






sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
715
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan