Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Menag Akan Masukkan Materi Khilafah ke Pelajaran Sejarah Islam
Menteri Agama Jenderal (Purn) Fahrul Razi tidak akan menghilangkan materi tentang khilafah dan perang dari mata pelajaran di sekolah. Namun, ia berencana akan memasukkan pelajaran Khilafah dari Fikih ke pelajaran Sejarah Islam.

ADVERTISEMENT

"Saya kira langkah ini adalah sesuatu yang paling bagus dibanding dengan penghapusan materi Khilafah itu sendiri," ujarnya saat di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak Yogyakarta, Kamis (12/12/2019).

"Jadi mata pelajaran Khilafah dimasukkan ke mata pelajaran Sejarah Islam, bukan ke Fikih," tambahnya.

Kebijakan inilah yang bisa menjadi pemecahan dari kontroversi pelajaran Khilafah dan perang ke dalam mata pelajaran di sekolah.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak, Ahmad Sidqi menghargai perbedaan yang ada. Ia sendiri enggan berkomentar banyak tentang penghapusan mata pelajaran Khilafah dan perang tersebut karena menghormati perbedaan yang ada.

Sidqi lantas menyebutkan, selama ini di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak semua kurikulumnya berdasarkan Salafiah untuk pelajaran SMP dan SMA. Salafiah menjadi dasar untuk pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu di Pondok Pesantren itu sendiri ditambah dengan berbagai pengajian.

ADVERTISEMENT

"Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak sudah memiliki kajian yaitu Kitab Kuning, sehingga itu yang kami yakini dan lakukan,"ujarnya.

Menurutnya, pendirian negara ini juga telah diramu sedemikian rupa oleh pendahulu bangsa ini. Di mana sistem kenegaraan yang ada di Indonesia bisa mengakomodir semua warga negara yang memiliki perbedaan. Karena negara yang kuat adalah negara yang menghargai perbedaan.

Seperti diketahui bersama, negara Indonesia ini disokong dan didukung oleh berbagai suku bangsa yang memiliki perbedaan.

"Sementara negara Arab itu sendiri juga terdiri dari beberapa negara," katanya.

Sehingga menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib dipertahankan. Warga negara harus ikut pemerintah, apa pun yang menjadi keputusan pemerintah harus diikuti dan ditaati.


https://m.kumparan.com/tugujogja/men...am-1sQkC2ZxDdv






Sementara itu di belahan lain.......




Khawatir Terpapar Radikalisme, Swedia Tutup Sekolah Islam




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penunjukkan seorang guru yang diduga baru kembali dari kombatan ISIS, menyebabkan salah satu sekolah Islam terkemuka di Swedia, Vetenskapsskolan ditutup. Hal tersebut dikarenakan ada kekhawatiran siswa untuk terpapar radikalisme.  

Baca Juga:

Ketegangan Antara Swedia dan China Meningkat

Atur Skor di Swedia. Mantan Pemain City Dihukum

Wayang Kulit

"Bagi kami, keselamatan anak-anak kota menjadi prioritas, sebelum teroris berjejaring dan sejahtera," kata pengacara inspektorat sekolah, Johan Kylenfelt seperti dilansir thenational, Rabu (11/12). 
Lebih jauh, mantan kepala sekolah Vetenskapsskolan di Gothemburg itu, juga diduga terlibat dalam kasus ISIS tersebut. Di mana, dia diketahui telah menyetorkan dana ratusan ribu dolar ke rekening bank di luar negeri.  
Terkait hal tersebut, dia kemudian ditangkap kepolisian Swedia bersama dengan empat ulama lainnya, yang dianggap mengancam keamanan. Dalam prosesnya, sekitar 450 murid di sekolah itu diperkirakan masih berpotensi menjadi sasaran radikalisasi dan rekrutmen ke lingkungan tersebut. 
Untuk menghindari penyelewengan di sekolah itu, administrasi baru telah mengakuisisi sekolah itu dan mengubah namanya menjadi Sapphire.    
Namun demikian, pihak terkait masih beranggapan bahwa masih akan ada masalah dalam prosesnya, meski sudah berganti kepengurusan. Bahkan, Inspektorat Sekolah Swedia menilai bahwa risiko serius, masih ditekankan pada siswa sekolah itu. 
"Kami telah membuat penilaian bahwa pemilik baru tidak mengambil posisi yang sepenuhnya independen dengan pemilik sebelumnya," katanya.  
Lebih lanjut, dugaan pemilik sebelumnya yang masih berperan di sana, masih dikhawatirkan menjadi ancaman negara. Hingga kini diketahui ada 11 sekolah Muslim di Swedia, yang semuanya didanai negara.   



https://m.republika.co.id/berita/q2c...-sekolah-islam

sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan