Quote:
Tak terasa hari Natal sebentar lagi akan tiba, tentunya akan menjadi suatu momentum berharga berkumpul bersama keluarga dan orang terdekat. Bicara hari raya Natal, sudah pasti tak hanya kemeriahan saja yang ada didalamnya tetapi juga ada satu hal yang sudah menjadi bagian penting di setiap perayaan Hari Raya di seluruh dunia. Hidangan, sajianataupun biasa disebut dengan makanan pastilah merupakan bagian penting yang tak lepas dari hari raya besar keagamaan. Dan untuk hidangan hari Natal ini, masing-masing negara ini memiliki sajian khas yang biasanya hanya ditemui pada saat hari Natal saja.
Berikut 10 hidangan khas natal dari berbagai negara ini, mungkin bisa jadi inspirasi untuk sajian hari Natal agan dan keluarga menjadi lebih meriah.
1. Tamale (Meksiko)

Quote:
Hidangan khas Meksiko yang biasa hanya ditemukan pada hari natal ini merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari Masa(adonan pati yang terbuat dari tepung jagung). Kemudian adonan Masa diisi dengan daging, keju, buah-buahan, sayur-sayuran dan setelah itu direbus atau dikukus dalam bungkusan kulit jagung.
2. Yiaprakia (Yunani)

Quote:
Di Yunani Utara, yiaprakia merupakan hidangan natal tradisional berupa kubis isi. Adapun kubis yang sudah direndam dengan larutan air garam, diisi dengan isian berupa daging babi cincang. Dan agar rasanya semakin autentik, biasanya isian daging babi cincang dicampur dengan sedikit nasi. Dan yang membuatnya semakin istimewa, yiaprakia biasanya juga disajikan dengan saus avgolemono (campuran telur & sari lemon).
3. Bûche de Noël (Prancis)

Quote:
Sebenarnya tak hanya Prancis saja, beberapa negara yang juga berbahasa Prancis seperti Belgia, Swiss, Kanada, dan beberapa negara lainnya biasanya juga menyediakan hidangan penutup ini pada saat malam Natal. Bûche de Noël atau biasa dikenal dengan Kue Yule Log(Batang Pohon) merupakan salah satu tradisi hidangan Natal yang sudah ada dari sejak abad 19.
4. Puto bumbóng (Filipina)

Quote:
Sekilas membuat kita teringat dengan jajanan kaki lima yang sering lewat depan rumah kita yaitu kue putu. Ya, dari bentuk dan namanya saja sudah terlihat mirip dengan jajanan yang sering kita makan. Berbeda dengan di Indonesia yang mana kue seperti ini dapat mudah kita jumpai, di negara tetangga kita yaitu Filipina hidangan seperti ini baru marak di temui pada perayaan hari Natal.
Hal itu dikarenakan hidangan ini selalu disajikan di gereja-gereja sana pada saat tradisi Simbang Gabi novenaatau misa malam Natal. Dan yang membedakannya lagi adalah warnanya yang berwarna ungu. Jika kue putu di Indonesia terdapat bongkahan gula merah sebagai isiannya, Puto bumbóng filipina justru tidak ada karena disajikan di atas daun pisang dan kuenya diolesi margarin kemudian ditaburi gula muscovado beserta kelapa parut.
(Simbang Gabi Novena)
5. Stollen (Jerman)

Quote:
Stollen merupakan salah satu hidangan penutup Natal yang paling disukai oleh orang di Jerman sana. Hidangan penutup berupa roti panjang yang diisi dengan buah kering dan kacang-kacangan dan ditaburi gula halus ini, sudah ada sejak tahun 1329di kota Dresden. Dan tiap tahunnya, di kota Dresden selalu diadakan Dresden Stollenfest yakni dengan membuat sebuah roti Stollen raksasa seberat 3000-4000 kg yang nantinya akan dibagikan ke seluruh penduduk kota dan pengunjung festival itu.
6. Barszcz Wigilijny (Polandia)

Quote:
Sekilas mirip dengan Borscht yang merupakan sup kuah merah tradisional khas negara-negara eropa timur seperti Rusia, Ukraina, Rumania dll. Hanya saja yang membedakannya Barszcz Wigilijny biasa disajikan pada saat malam Natal sehingga disebut dengan Barszcz Wigilijny/Christmas Eve borscht (Sup Borsch malam Natal). Dan jika biasanya sup Borscht disajikan dengan kuah kental kaldu daging sapi yang pekat dan potongan daging sapi serta sayuran. Barszcz Wigilijny hanya disajikan dengan kuah bening kaldu ikan dan Uszka (pangsit kecil berisi jamur liar).
7. Hangikjöt (Islandia)

Quote:
Daging asap yang biasa diiris tebal dan disajikan dengan saus bechamel dan kacang polong ini adalah sajian yang hanya bisa ditemukan pada saat Natal di Islandia. Adapun warga disana selain menggunakan daging domba juga biasa membuat hidangan ini dari daging kuda.
8. Doro Wat (Ethiopia)

Quote:
Makanan tradisional yang sangat terkenal di Ethiopia in, sekilas terlihat seperti kari yang ada di Indonesia dan India. Memang bahan utamanya juga sama terdiri dari potongan ayam, kentang dan telur. Dari segi bumbunya pun tidak jauh berbeda, hanya saja untuk Doro Wat bumbu utamanya menggunakan Berbere(bumbu khas Ethiopia yang merupakan campuran cabai, paprika dan bawang putih). Adapun campuran yang digunakan pada kari ini, jika di indonesia biasanya menggunakan santan dan di India menggunakan yoghurt. Doro Wat di Ethiopia justru menggunakan Mentega yang telah dicairkan.
9. Kutia (Rusia)

Quote:
Jika negara-negara lain umumnya pada merayakan Natal tanggal 25 Desember, orang Rusia tidak merayakan Natal pada 25 Desember melainkan pada 7 Januari. Hal itu dikarenakan mayoritas umat kristen Ortodoks disana menggunakan sistem penanggalan Julius. Dan Kutia merupakan makanan khas Rusia yang biasanya susah ditemui selain saat perayaan Natal. Makanan yang berupa bubur manis ini terdiri dari bubur gandum/oat yang atasnya ditaburi biji poppy, kacang, buah kering, kismis dan disiram madu atau sirup manis.
10. Kūčiukai (Lithuania)

Quote:
Jika hidangan diatas terlalu susah dan rumit untuk agan buat, mungkin hidangan natal tradisional asal Lithuania ini bisa agan dengan mudah buat. Pasalnya, bahan nya cukup mudah dan proses pembuatannya cukup gampang dilakukan. Hampir sama seperti bahan membuat biskuit kering, hanya saja bahan utamanya ditambahkan biji Poppy dan dibentuk bulat kecil.
Sekian & Terima Kasih
Jangan Lupa