Home » Hukum dan Kriminalitas


Cium dan Paksa Oral Penumpangnya, Oknum Driver Grabcar Ditangkap Polisi

 Pewarta: Anggara Sudiongko  Editor: Sri Kurnia Mahiruni  Dec 09, 2019 10:05
     


Pelaku pelecehan yang telah diamankan Polsek Klojen (ist)


MALANGTIMES - Sabtu malam (7/12/2019), sekitar pukul 22.30 WIB, petugas kepolisian Polsek Klojen mengamankan seorang oknum driver grab bernama Riko (20) warga asli Donomulyo, Kabupaten Malang di kawasan Jalan Simpang Balapan, Kota Malang yang nyaris dihajar massa.

Hal tersebut lantaran oknum driver Grab tersebut diduga melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Bahkan mengarah dengan adanya tindakan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, yakni RQ (20), warga kawasan Kedungkandang di dalam mobil pelaku Honda Brio nopol N 1351 EV warna putih.



Kejadian tersebut bermula ketika korban usai pulang dari sebuah barbershop di kawasan Jalan Sigura-gura. Saat itu korban ingin menuju kawasan kampus UM untuk berlatih dance. Karena saat itu hujan deras, korban kemudian mengorder Grabcar yang dikemudikan oleh pelaku.

Pelaku kemudian mengantarkan korban ke lokasi yang dituju, di kawasan UM. Di situ, pelaku kemudian tak lantas langsung pergi meskipun korban meminta pelaku untuk pergi. Pelaku bersikeras untuk menunggu korban pulang latihan dance dan berjanji akan mengantarkan korban kembali ke tempatnya bekerja.

Usai menjemput korban, pelaku tak lantas segera mengantarkannya. Korban diajak berkeliling dengan menggunakan mobilnya, dan pada saat di dalam mobil korban juga ditawarkan untuk membeli makan namun pada saat itu korban tidak mau, sampai akhirnya korban diajak ke daerah Tidar Kota Malang dan berhenti di toko Alfamidi Tidar dan korban dibelikan es krim.



Setelah itu korban dan terlapor tersebut melanjutkan perjalanan hingga sampai di daerah Villa Puncak Tidar yang pada saat itu jalannya sepi dan gelap. Selanjutnya pelaku memberhentikan mobilnya, kemudian pelaku tersebut turun dari mobil dan berpidah ke kursi belakang mobil dan menyuruh korban untuk ikut berpindah juga ke kursi belakang mobil tapi korban tidak mau.

Karena terus dipaksa, korban akhirnya menuruti kemauan pelaku berpindah ke kursi belakang mobil. Dan pada saat korban berada di kursi belakang mobil, korban langsung dipeluk dan bibir korban dicium oleh pelaku, kemudian pelaku juga meraba dada dan juga kemaluan korban. Dan pada saat itu juga pelaku membuka resleting celananya dan memaksa korban melakukan oral di kemaluannya.

Setelah kejadian tersebut, korban kemudian diturunkan di kawasan Jalan Bondowoso. Tak lama kemudian, korban dihubungi oleh pacarnya yang sedari tadi juga mencari keberadaan korban. Dari Jalan Bondowoso, kemudian korban jalan kaki menuju kawasan Jalan Simpang Balapan untuk menemui pacarnya.

Setelah korban bertemu pacarnya, di sana pacar korban kemudian terus mendesak korban tentang apa yang dilakukan korban sebelumnya.
Di situ karena mungkin korban trauma, kemudian mengaku jika telah keluar dengan oknum driver Grab dan mengaku sempat dicium serta mengaku akan diajak berbuat tak senonoh.

"Pengakuannya memang hanya dicium, tidak yang lain (hubungan intim), saat ditanya orangtuanya yang datang juga begitu," jelas sumber terpercaya dari pihak kepolisian.

Mendengar pengakuan korban, pacarnya yang tak terima kemudian meminta korban untuk menghubungi kembali oknum driver Grab tersebut agar mendatangi korban di Jalan Simpang Balapan. Usai dihubungi korban, pelaku langsung mendatangi lokasi yang diminta.

Begitu tiba di Jalan Simpang Balapan, tanpa banyak basa-basi pacar korban langsung mendatangi pelaku dan sempat menghadiahi pelaku dengan beberapa bogem hingga akhirnya kejadian tersebut juga memancing perhatian pengendara yang lewat.

Bahkan akibat emosi dengan perlakuan pelaku, mobilnyapun tak luput dari amukan. Kaca depan mobil pelaku remuk akibat menjadi sasaran amarah dari massa yang emosi.

Beruntung saat tak berselang lama petugas kepolisian yang tengah melakukan patroli melihat kejadian tersebut dan langsung mendatangi kerumunan massa tersebut.

Petugas kemudian mencari informasi tentang apa yang terjadi. Karena massa semakin banyak dan dikhawatirkan situasi semakin tidak kondusif, kemudian pelaku dan mobilnya diamankan oleh petugas ke kantor Polsek Klojen.

"Pelaku langsung saya amankan. Tapi saat ini kasusnya lebih lanjut yang nangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Kalau korban bukan mahasiswa, dia pegawai barbershop," pungkasnya.


https://www.malangtimes.com/baca/469...tangkap-polisi



si cewek (korbannya) juga bodoh , ga ada usaha berontak kabur atau apalah lha kok malah nurut aja suruh ngulum burungnya si monyet ini .





penawarnya bos !!