RADARINDO.co.id – BINJAI : Puluhan karyawan outsourcing PT Wika Beton Tbk, yang dirumahkan secara sepihak melalui perusahaan penyalur tenaga kerja PT Riski Abadi Makmur, menggelar aksi demo di depan kantor PT Riski Abadi Makmur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan VII Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Rabu (4/12) kemarin.

Dirumahkannya puluhan karyawan yang menggelar aksi demo tersebut oleh pihak PT Riski Abadi Makmur, diduga karena menentang peraturan yang telah dibuat perusahaan dengan membentuk Serikat Buruh di PT Wika Beton Tbk.

Dari pantauan, selama berlangsungnya orasi, mereka menuntut haknya dikembalikan dan dipekerjakan kembali serta menuntut pimpinan PT Riski Abadi Makmur, untuk keluar menemui pengunjuk rasa.

Namun, Pimpinan PT Riski Abadi Makmur, Muhammad Ali Fikri, tak kunjung menemui massa pengunjuk rasa dan memilih untuk menerima perwakilan pengunjuk rasa melakukan mediasi didalam rumahnya. Pun begitu, massa pengunjuk rasa tetap menolak dan meminta pimpinan PT Riski Abadi Makmur, untuk menemui mereka.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan karyawan ini ternyata mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Pasalnya, warga merasa terganggu dengan adanya aksi tersebut.

“Ya bang, warga merasa terganggu karena ada aksi itu. Mereka (Pengunjuk rasa-red) barusan saja membubarkan diri,” ucap Sandi, warga sekitar.

Camat Binjai Utara, Adri Rivanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi demo itu. “Benar. Unjuk rasa para karyawan yang menuntut hak mereka. Tapi sekarang sudah membubarkan diri,” ucap Adri Rivanto. (KRO/RD/Riyan)

https://radarindo.co.id/2019/12/05/h...n-outsourcing/

Azab mempekerjakan terlalu banyak karyawan mupet sumut