alizazetAvatar border
TS
alizazet
kimpoi Cerai, Siapa yang Jadi Korban?

pixabay


Hai kaskuser dan terkasih dan tersayang, bagaimana kabar kalian? Semoga selalu bahagia bersama keluarga ya bagi yang sudah berumah tangga, dan langgeng selamanya. Bagi yang masih jomblo tidak usah melipir, mari sini membaca trit saya ini. Mungkin bisa dijadikan sebuah wacana saja, bagaimana suka duka berumah tangga.

Seseorang yang memasuki bahtera rumah tangga, tentu sudah disiapkan jauh hari, walau ada juga yang dadakan. Dengan pertemuan yang beraneka kisah. Ada yang pilihan sendiri, dijodohkan atau 'kecelakaan'. Nah untuk yang terakhir ini saya berharap anak muda sekarang berhati-hati.

Walau perceraian tidak hanya terjadi pada kimpoi mendadak atau dijodohkan, tapi juga bisa terjadi pada mereka yang terlihat rukun, dan berilmu. Apa sebabnya?
Tentu banyak alasan tiap pasangan bercerai atau berpisah dari alasan kuat hingga alasan yang sangat klise.

Ini yang dijadikan penyebab menurut versi saya dengan ilmu perkiraan tapi memang sebuah kenyataan banyak terjadi di sekitar kita.

1. Selingkuh
Bermain hati atau secara terang terangan, ketahuan, saling emosi dan bubar jalan.

2. Pelakor/Pebinor
Dengan penuh percaya diri menguasai milik orang lain, akhirnya yang pertama tersisih dan tereliminasi

3. Poligami
Sudah ada yang setia memesona masih mau nambah, kalau nambahnya lebih tua yang sudah mendekati hampa udara, gak masalah, kebanyakan nambahnya yang masih jelita. Bila tak tahan dan tak bisa menyatukan pasti terjadi perpisahan.

4. Kesehatan
Sudah tidak bisa lagi memberi nafkah batin, maka akan tereliminasi pula.

5. KDRT
Nah yang satu ini, sungguh bahaya bila diteruskan. Akan menghadapi neraka dunia tiada akhir, jalan terbaik memang harus berpisah. Karena pelaku KDRT bisa jadi mempunyai ketidak warasan jiwanya.

Sungguh sangat prihatin sebagai pemirsa yang tidak sengaja melihat atau mendengar peristiwa sebuah perceraian itu, sebenarnya semua menjadi korban, yaitu korban keegoisan, korban sosialita, korban nafsu, korban media. Baik pihak lelaki atau wanita sama-sama jadi korban, korban keadaan. Tapi yang lebih mengenaskan adalah anak-anak yang belum mengerti. Mereka bisa terguncang hati dan psikologinya. Keceriaan masa kanak-kanak bisa suram dan meninggalkan trauma pastinya.

Karena nasib yang dialami orang tuannya yang berpisah membuat mereka ikut merasakan kehilangan. Jiwanya bisa terguncang. Mungkin sekilas dari luar terlihat biasa saja, tapi bila ditelisik lebih mendalam akan terlihat seorang anak yang terluka hatinya oleh keadaan. Memang seiring berjalannya waktu bisa melupakan sebuah luka tapi itu hanya sejenak. Karena luka yang dialami akan terus terbawa hingga akhir hayat.
Memang ada yang bisa memaafkan dan bersahabat dengan keadaan, namun tak sedikit yang terganggu perkembangannya.

TS hanya berharap sebuah pernikahan sebaiknya membawa kedamaian dan kebahagiaan, menguatkan rasa empati diantara suami istri, memperkuat komitmen.

Pelajaran bagi yang masih jomblo, menikah itu mudah sekali tapi mengelola sebuah pernikahan itu butuh kekuatan jiwa, brave heartdan taft mengarungi samudera kehidupan dengan berbagai warna warninya.

Quote:


Kuwot yang di bawah ini untuk penyegar saja Gan tidak untuk dijiplak

Quote:


***

Demikian trit dari gue, bila ada kata yang tidak tepat boleh japri eh dikomentari.

Semua di atas yang gue tulis dari pikiran gue sendiri ye. Judul ngerampas dari Batulicin dan ada ucapan sahabat gue, tak culik saat berbincang santai.

***

Quote:

(Ah nulis ini kog berdesir hati TS)


:terimakasih

:monggo


SALAM KASAK KUSUK
Diubah oleh alizazet 06-12-2019 05:04
ningdidien
TaraAnggara
tata604
tata604 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan