
Demo tuduhan penghinaan Nabi, Cingkrangor malah hina kalimah tauhid, di depan NU Solo
Kenapa kita warga NU tidak begitu bringas, ashobiyah dan menghujat orang-orang yang merendahkan derajat kenabian Muhammad SAW..
Oleh: Fauzan Adzlim Purnama
Karena Warga NU mencontoh akhlak Sayyiduna Muhammad SAW semasa Beliau masih hidup, di hina, di caci maki, di lempari batu, di lempari kotoran manusia, di ludahi para pembencinya, dll, BAGINDA MUHAMMAD SAW tetap SABAR sambil mendoakan kebaikan terhadap para PEMBENCINYA..
Ketika UAS mengatakan Nabi Muhammad tidak bisa mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin, Warga NU tetap sabar sambil mendoakan semoga UAS cepat minta maaf kepada umat Islam dan bertaubat, sampai hari inipun UAS juga belum mengucap maaf.
Ketika AVI si Ustadz geng motor itu mengatakan Nabi Muhammad pernah SESAT, orang-orang yang merayakan Maulid orang yang merayakan kesesatan Muhammad, warga NU tetap sabar dan mendoakan kebaikan..Ust Evi pun masih bebas tanpa menikmati panasnya ruang penjara.
Ketikan Haikal Hassan Baras mengatakan Habib bukan keturunan Nabi Muhammad tapi keturunan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang masih kafir ketika Wafatnya, warga NU tetap sabar dan mendoakan kebaikan buat Motivator Khilafah itu semoga mendapat kebaikan dalam hidupnya..Haikal Hassan juga bebas menghirup udara segar bebas membuat provokasi khilafah dimana-mana.
Belum pelecehan yang dilakukan Ustadz Mualaf Felix Siauw dan masih buanyak lagi Ustadz-Ustadz Kadrun lainya yang melakukan penghinaan dan penistaan terhadap Nabi Muhammad yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu disini, mereka tetap bebas berkeliaran kemana-mana.
Warga NU dan Kyainya sebenernya geram juga melihat tingkah laku kelompok Ashobiyah ini, kenapa Warga NU tidak menghajar mereka, paling tidak memukul mulut-mulut golongan Ashobiyah itu, karena di dalam DADA warga NU tertanam Akhlak Rasulullah yang lembut, santun, dan Pemaaf.
Tapi hati-hati ya jika Mereka sudah kelewat batas kita punya dalil shahih kok untuk menghajar dan menumpas mereka..
Shollu Alan Nabi.
Ket Foto: Pelecehan Ustadz Golongan Ashobiyah FPI, Hizbut Tahrir, Wahabi, terhadap Nabi Muhammad SAW.
Quote:
Bela Gus Muwafiq, Gus Mus: Tidak Ada Umat Muslim Sengaja Hina Nabinya Sendiri
Pecihitam.org – KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menanggapi munculnya fitnah terhadap KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) usai pernyataannya tentang masa kecil Nabi Muhammad dianggap menghina Rasulullah SAW.
Gus Mus menegaskan bahwa tidak ada orang Muslim, umat Nabi Muhammad yang dengan maksud sengaja menghina Nabinya sendiri.
Ia juga mengimbau dengan tegas kepada seluruh elemen masyarakat di Indonesia agar tidak berlaku bodoh serta jangan mudah dibodohi oleh setan kebencian.
“Jangan bodoh. Jangan mau dibodohi oleh Setan Kebencian. Tidak ada orang Muslim, umat Nabi Muhammad SAW sengaja menghina Nabinya sendiri,” tegas Gus Mus, dikutip dari situs resmi NU, Sabtu, 7 Desember 2019.
Pernyataan Gus Mus tersebut diharapkan bisa mencegah perselisihan lebih jauh yang dapat mmemunculkan konflik horisontal antar-saudara sebangsa dan setanah air.
Baca Juga: Dijenguk Kiai Said, Wiranto Ingatkan NU Agar Waspada dengan Kelompok yang Tidak Berperikemanusiaan
Diketahui, Gus Muwafiq sebelumnya sudah menyampaikan klarifikasi bahwa ceramahnya sama sekali tidak bermaksud menghina Rasulullah seperti apa yang dituduhkan.
Bahkan ia berani bersumpah dengan menyebut nama Allah SWT dan sudah meminta maaf jika ada yang tidak berkenan dengan isi ceramahnya.
Namun, klarifikasi dan permohonan maaf tersebut tidak menyurutkan kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan simpatisannya untuk melaporkan Gus Muwafiq ke Bareskrim Mabes Polri.
Muhammad Fahri
Writer, Editor & Journalist at Pecihitam.org
Sumber
Pecihitam

Habib Ali bersama Gus Muwafiq
Quote:
"SIKAP KITA KEPADA ORANG YANG MENGEJEK AGAMA ALLAH"
Pada suatu hari Abu Mahdzurah mengolok-olok adzan ketika dikumandangkan di Makkah, maka Rasulullah meminta para sahabat untuk memanggil Abu Mahdzurah.
Di bawalah Abu Mahdzurah kepada Rasulullah dalam keadaan takut karena mengolok-olok syariat agama Allah. Kemudian Rasulullah meminta para sahabat untuk menjelaskan, apa yang tejadi pada Abu Mahdzurah ? Para sahabat serentak menjawab bahwa Abu Mahdzurah telah menggolok-olok adzan.
Abu Mahdzurah kelihatan ketakutan, tapi oleh Rasulullah dia diminta untuk mengumandangkan Adzan dan menjadi Muadzin di Makkah.
Setelah itu Abu Mahdzurah berkata, "Demi Allah sebelum ini tidak ada orang yang paling aku benci selain Nabi Muhammad, tapi setelah bertemu dan berbincang dengan beliau ini tidak ada orang yang paling aku cintai selain Nabi Muhammad".
Lihatlah, seandainya kejadian mengejek / mengolok-olok syariat agama Allah itu tejadi di zaman sekarang ini apa yang akan dilakukan kepada orang seperti itu ? Bisa jadi orang itu akan dibunuh. Tetapi Rasulullah tidak mencontohkan seperti itu.
-- Disampaikan oleh Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri, diterjemahkan oleh Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan dan Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, Malang, 2 Desember 2019 --
Reepost@imronrosyadi
'Penghinaan'
menyebut ceraimirip penghinaan oleh anggota DPR eks PKS
Nabi dahulu adalah penggembala kambing, apakah penghinaan?
Nabi disebut Ummy, tak bisa baca tulis. apakah kadrun anggap penghinaan jg?
Sanad ilmu agama Gus Muwafiq bersambung tak terputus sampai Nabi SAW, sebagaimana umumnya kyai2 NU
Quote:
Sanad Keilmuan Kiai Muwafiq Hingga Rasulullah
Sejak tahun 2014 saya ikhtiyar mengurutkan nasab keilmuanku, sayangnya mengalami kebuntuan sampai KH.Hasyim Asy'ari. Saya kehilangan pedoman nasab keilmuan dikarenakan jalur guru Hadratus syeikh yang beragam.
Alhamdulillah, setelah mendengarkan penjelasan Gus Muwafiq akhirnya nasab keilmuan tersebut bisa dilanjutkan hingga Rasullullah. Sebab guru beliau merupakan satu guru dengan kiai saya di Pesantren Langitan, Widang, Tuban.
Berikut sanad keilmuan beliau yang al-faqir sambungkan :
Al-faqir belajar pada KH. Masbuhin Faqih, murid dari KH.Abdullah Faqih Langitan, beliau murid dari mertua beliau KH.Abdul Hadi Zahid beliau murid dari KH.Hasyim Asy'ari (pendiri NU). Kiai Hasyim anak sekaligus murid dari kiai Asy'ari. Kiai Asy'ari murid kiai Khoiron Purwodadi, beliau murid KH.Abdul Wahid solotigo, beliau murid kiai Abdul Halim Boyolali, belajar pada KH.sufyan Tuban, murid dari KH.Jabar Tuban, murid dari KH. Abdurrahman Lasem, murid dari Kiai Abdul Halim Benowo, murid dari Kiai Joko Joyo (sunan Geseng), beliau murid Sunan Kalijaga, murid dari sunan Bonang, murid dari sunan Ampel, murid dari Maulana Ibrahim Asmorokondi, murid dari Sayyid Subakir, murid dari Sayyid Muhammad, murid dari Sayyid Ahmad Jalaluddin, murid dari Sayyid Abdul Malik, murid dari Sayyid Alawi Amil Faqih, murid dari Sayyid Ahmad Sohib Mirbath, murid dari Sayyid Ali kholi Qosam, murid dari Sayyid Alwi, murid dari Sayyid Ubaidillah, murid dari Sayyid Ahmad Al-Muhajir, murid dari Sayyid Isa, murid dari Sayyid Alwi Uroidi, murid dari Sayyid Ja'far Shodiq, murid dari Sayyid Bakin, murid dari Sayyid Ali Zainal Abidin beliau cicit Rasul keturunan Sayyidina Hasan-Husein cucu rasul dari Sayyidina Ali, sayyidina Ali belajar langsung kepada Rasulullah Muhammad Saw.
Ini menjadi penting mengingat di era sekarang banyak bermunculan pemuka agama instan yang Sanad keilmuanya masih dipertanyakan sudah berani nyinyir dan menghujat beliau yang tidak diragukan lagi sanad keilmuanya dan kecintaanya pada Nabi Muhammad. Wa Allahu A'lam.
Tabik, Abdur Rouf Hanif 🙏
Semoga Guru-Guru kita selalu diberikan kesehatan dan panjang umur dan di mudahkan dalam segala urusan
#AnsorRanjers
#KamiBersamaGusMuwafiq
Quote:
Orang NU itu susah ditipu isu akal-akalan, Dikasih isu China, PKI nggak mempan, Dikasih isu Sunny, Syiah nggak Doyan, Diajak kembali ke Al-Quran & Hadist, sudah setiap hari jadi makanan. Orang NU itu nurut sama Kyai & Ulama'nya, seandainya Kyai & Ulama' nyuruh perang, ya pada berangkat perang beneran. Tapi langkah Politik NU penuh perhitungan yang matang, Makanya bagi yang tidak mengerti NU, banyak yang mengatakan Liberal. Tapi ya biarkan saja, Namanya juga orang gak ngerti NU.
" Gus Muwafiq "
Quote:
ISI CERAMAH GUS MUWAFFIQ YANG DI PERMASALAHKAN TERNYATA MEMANG ADA DASARNYA SEMUA, NAMUN BELIAU TETAP MINTA MA'AF.
.
Ada 3 narasi yang dianggap kontroversial dari ceramah Gus Muwaffiq.
(Hasil penelusuran Ust. Ahmad Fauzan Rofiq, M.Pd.I)
.
1. "Nabi lahir biasa saja, tidak mengeluarkan sinar."
Faktanya: dalam kitab-kitab sirah memang tidak ada keterangan bahwa Nabi lahir sembari mengeluarkan sinar, yang terjadi sebenarnya adalah keadaan langit saat kelahiran beliau sangat terang benderang penuh cahaya.
(Referensi : Kitab An-Ni'mat Al-Kubro alal Alam)
.
2. "Tubuh Nabi saat masih kanak-kanak mrembes dan degil."
Itu memang kondisi umum anak-anak pada masa itu.
(Referensi : Kitab Ar-Rohiq al-Makhtum)
.
3. "Nabi tidak begitu terurus ketika diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib."
Maksudnya: kasih sayang dan pelayanan kakek tentu tak sehebat kasih sayang dan pelayanan orang tua sendiri. Jadi, bukan lantas dipahami "terlantar".
(Referensi : Kitab Al-Kamil fi al-Tarikh)
.
Nabi Muhammad saat usia tujuh tahun masih dirawat kakeknya, Mata Beliau Kena Penyakit (REMBES)
Setelah Kakeknya Wafat Dirawat Pamannya ABU THOLIB.
(Referensi : Kitab Nurul Absor نور الأبصار في مناقب أل بيت النبي المختار)
.
KESIMPULAN :
Isi ceramah Gus Muwafiq tidak salah, apalagi menistakan Rosulullah, beliau hanya berusaha menjelasken dengan bahasa yg sederhana dan membumi di tempat ceramah saat itu di daerah Purwodadi Jawa tengah, Namun Akhlakul Karimah beliau tetap minta maaf.
.
Semoga Gus Muwaffiq selalu dalam lindungan Allah. Swt. Amin.
#KamiBersamaGusmuwafiq
Setiap Kiai Memiliki Kapasitas yang Berbeda
Saya pribadi (Muhammad Nora Burhanuddin) punya penilaian sendiri terhadap semua orang yang dianggap kiai atau gus. Kiai sebenarnya maknanya lebih luas dibanding ulama saja. Terkadang kiai memang bukan ulama.
Makanya dari dulu sekali, saya selalu mendengar beberapa macam kiai, tapi saya ambil bagian-bagian tertentu saja dari mereka yang menurut saya pas dan sesuai kapasitasnya.
Saya akan salah jika mengambil tasawuf atau fikih dari Gus Muwafiq misalnya. Atau mengambil ilmu akidah dan sejarah dari Cak Nun. Atau bahkan saya akan salah total mengambil ilmu fikih dari Aa Gym, Ust. Arifin Ilham dan Ust. Yusuf Mansur. Atau saya mengambil pelajaran akhlak dari HRS misalnya. Saya ambil hal-hal selain itu dari mereka karena saya tahu kapasitas mereka tidak di situ.
Ini sebenarnya terinspirasi dari perkataan Gus Dur. Beliau pernah dawuh, “Orang NU kalau ambil fikih dan syariah boleh ambil dari Mbah Hasyim Asy’ari. Tapi kalau soal politik, harus ambil dari saya”. Saya renungi kata-kata ini memang sangat tajam. GD sudah sejak dulu kala memberitahu orang NU bahwa kiai-kiai itu berbeda-beda kapasitasnya. Memiliki spesialisasi masing-masing.
Lah kalau dari Gus Muwafiq apa yang saya ambil? Sangat jelas. Wawasan budayanya yang saya ambil. Bukan fikih, akidah atau tasawuf.
Penting mengetahui kapasitas setiap penceramah itu.
Owh ya, ceramah kebangsaan Gus Muwafiq di UNIBRAW ini sangat bagus. Selamat mendengarkan! Semoga bermanfaat.
Penyerangan oleh grup anti Gus Muwafiq
Quote:
Siapa dibalik penyerangan PCNU Solo?
~thread~
Kembali kita dikejutkan dg terjadinya kerusuhan yg melibatkan ormas Islam.
Sebuah ormas Islam menyerang kantor PCNU Solo, 6 Des 2019 dan sempat berujung bentrok fisik meskipun pd akhirnya dpt dikendalikan. (1)
Indikasi kejadian tsb sdh tercium sjk bbrp
hari sebelumnya, sejak beredarnya ajakan demonstrasi dan pawai yg digalang oleh Dewan Syariah Kota Solo (DSKS).
Yg paham metode penggalangan
massa pasti bisa menebak alasan dan kmn arah penggunakan motor dlm aksi tsb. (2)
Dan spt diduga sblmnya,
aksi lanjutan menyasar kantor PCNU Solo.
Mudah dipahami kemudian bhw ada konsentrasi warga sekitar dan nahdliyin di untuk menjaga kantor PCNU Solo.
Sila perhatikan provokasi yg
terjadi saat massa pawai lewat di lokasi. (3)
DSKS selaku koordinator aksi sempat mengelak bhw massa aksi mereka adalah pelaku kerusuhan di kantor PCNU Solo.
Biasalah.. protapnya memang demikian.
Bisa2 penjara penuh kalo perusuh langsung ngaku semua. (4)
Namun pada akhirnya tak bisa
dipungkiri bhw rekam jejak tak bisa ditipu.
Koordinator aksi mengakui bhw
massa aksi DSKS yg melakukan kerusuhan. (5)
Siapakah DSKS ini?
Sebenarnya kalau mencermati
dresscode-nya sih tdk susah untuk
ditebak kemana afiliasinya scr ideologis.
Slow aja, kupas satu persatu.
Kita mulai dr contact person-nya (6)
Siapakah Edi Lukito?
Tdk sulit menelusuri jejak digitalnya.
Ybs adl ketua LUIS, pernah menjadi tsk kasus perusakan dan razia liar seputaran Solo. (7)
DSKS, ormas ini nampaknya suka sekali demo dan mengerahkan massa. Mungkin anggotanya orang2 kaya yg sdh tak perlu bekerja.
Pernah heboh dg tuduhan salibisasi ornamen jalan, yg anehnya juga direspon oleh Pemkot. (8)
Sosok ketuanya tak kalah kontroversial. Mungkin lebih ngetop drpd ormasnya.
Muinudillah Basri adl eks penasihat BPN Prabowo-Sandi yg terang2an dukung ideologi khilafah.
Tak heran pengikutnya suka bawa2 bendera hitam, sayangnya lbh sering diseret2 drpd diperlakukan dg adab. (9)
Muinudillah Basri juga kakak kandung Abu Walid, algojo ISIS asal Klaten yg tewas di Suriah Januari 2019. (10)
Perlu kita pahami,
NU tak pernah ekstrim, namun di tengah. Posisi ini akan terus diserang dan dihujat,
1. Wawasan kebangsaan
Ekstrim kanan maupun kiri anggap NU sbg lawan.
2. Politik Islam
Yg inginkan formalisasi syari'ah, NU adalah penghalang. (11)
#NahdlatulUlama
#Banser1Komando
#JagaKyaiSampeMati

dosen Muhammadiyyah jg
Quote:
komandan Kokam Muhammadiyah
Ustadz Muhammadiyah
Pasukan Kokam Muhammadiyah
ABG penerus MD
Lihat juga Sumbangsih Muhammadiyah
dalam keamanan negeri kita
benar2 Kokam .. bukanlah Kontrol Kampret
Quote:
Original Posted By Aparatkaskus►Siklus degradasi keilmuwan: NU--> Muhammadiyah--> PKS--> Wahabi tulen--> ISIS/radikalis murni