Membina sebuah rumah tangga adalah suatu pekerjaan besar yang menuntut totalitas. Ini bukan masalah sederhana, ini bukan persoalan sepele.

ustadz Abdul Somad. Sumber : Ari Saputra/Detik.com

Kabar tentang gugatan cerai yang terjadi pada rumah tangga ustadz Abdul Somad,benar-benar mengguncang pribadi saya dan mungkin juga bagi kebanyakan masyarakat luas.

Memang bukan pada tempatnya bagi saya dan siapapun juga untuk mengkomentari,mencari tahu,apalagi ikut campur dalam urusan rumah tangga dan kehidupan pribadi seseorang. Walaupun itu menyangkut sebuah nama ustadz kondang sekelas UAS.ini ranah pribadi.

Tapi karena ustadz Abdul Somad adalah panutan ummat,yang ucapan dan tingkah lakunya selama ini banyak di jadikan pedoman dan di tiru oleh sebahgian ummat di Indonesia,maka apapun yang terjadi dan di lakukan oleh seorang UAS, dampaknya akan berpengaruh bagi orang banyak.

Ya, bagi yang pemahamanya sudah matang dan pengetahuanya telah mumpuni,melihat kejadian seperti ini pasti hanya akan berucap "ini urusan pribadi beliau,kita tidak boleh ikut campur". Dan memang begitulah seharusnya semua orang bersikap dan bertindak tentang urusan pribadi orang lain.

Tapi bagaimana dengan orang awam yang baru mulai belajar ngaji dan baru mulai belajar memperbaiki diri? Orang-orang yang selama ini menokohkan dan menjadikan ustadz Abdul Somad sebagai panutan?

"Ustadznya saja rumah tangganya berantakan,padahal kemarin-kemarin kasih ceramah tentang pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga" bukankah ummat jadi bingung bahkan mungkin berubah ragu? Mana yang harus di ikuti,perbuatanya atau perkataanya?

Saya hanya ingin menggaris bawahi satu hal,seseorang yang di jadikan tokoh panutan oleh ummat,sebaiknya berpikir 1000 kali bila hendak melakukan sesuatu yang dampaknya akan menimbulkan guncangan di kalangan ummat.

Inilah resiko menjadi tokoh panutan bagi ummat,apalagi menjadi tokoh panutan dalam hal agama dan keyakinan. Sebuah wilayah suci dan sensitif yang kadang dalam pandangan masyarakat awam adalah posisi seorang manusia yang sempurna tanpa cela dan salah.

Apa yang terjadi pada rumah tangga UAS bisa menimpa siapa saja. Saya,anda,dan kita semua.cuman bedanya adalah; kita itu bukan siapa-siapa,sedang Ustadz Abdul Somad adalah tokoh panutan ummat.

Semoga ALLAH memberi petunjuk dan jalan yang lurus kepada kita semua,mari belajar dari setiap peristiwa yang terjadi sebagai bekal menghadapi persoalan kegidupan yang kadang terasa sulit dan rumit.

Tuliswn ini hanya bentuk suara hati saya pribadi melihat sebuah fenomena di kalangan ummat. Mohon maaf bila jauh dari sebuah artikel yang sempurna.

Salam kang Matasurya