"Tak perlu pergi ke pantai atau mendaki gunung untuk menenangkan pikiran. Cukuplah menghabiskan sejam dua jam berenang sudah membuat saya bahagia"

Kalimat di atas adalah kumpulan kata-kata yang tepat untuk mewakili kesukaan saya akan hobi berenang. Meski bukan atlit renang tapi berenang jadi hal wajib yang harus saya lakukan untuk mengusir penat.

Pada KASKUSXMLDSPOTsebelumnya saya membahas tentang Inspiring People Richdjoe, Inspiring Product Yuspin dan Inspiring Community Komalku Raya. Maka pada kali ini saya akan membahas tentang INSPIRING PLACE.

Sebenarnya agak susah ketika ditanya tentang tempat yang paling menginspirasi buat saya. Namun saya baru sadar setelah beberapa kali perjalanan jauh dari Kota Batu ke Pujon bersama anak bontot bahwa tempat yang paling menginspirasi saya adalah sebuah tempat wisata TASTE THE LOKAL yang berada di ujung barat Kabupaten Malang.

Picture: dokumen pribadi

Tempat wisata tersebut tak lain tak bukan adalah Pemandian Dewi Sri. Bagi sebagian besar orang Pemandian Dewi Sri mungkin bukan tempat yang spesial bahkan namanya mungkin terdengar asing di telinga. Namun tidak bagi saya, pemandian Dewi Sri punya tempat tersendiri dihati saya.

Dewi Sri merupakan sebuah pemandian yang berada di tengah-tengah hutan Pujon- Kab. Malang dengan konsep yang masih lokal dan hawa yang sangat dingin. Sumber air yang berasal adalah mata air yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Tak terlalu banyak pengunjung terlebih dihari-hari Efektif sehingga kolam nampak lenggang. Namun justru itulah daya tarik pemandian satu ini: menjanjikan sebuah ketenangan.



Dari pemandian milik warga lokal dan tentunya punya anak negeri inilah kali pertama saya bisa berenang di usia yang sudah tak lagi remaja, 20 tahunan. Dan dari Dewi Sri ini pulalah saya benar-benar tahu cara mengatasi problematika dalam diri saya.

Kug bisa pergi ke pemandian bisa menemukan solusi masalah?

Begitulah memang adanya, berenang memang terbukti efektif membuat saya bisa lebih tenang terlebih ketika menghadapi problematika yang ada. Terlebih sejak jadi atlit pencak silat saya baru sadar punya kelemahan mengontrol emosi yang menjadi penyebab kekalahan utama saya di setiap pertandingan.


Terhitung sejak tahun 2007 saya mulai belajar berenang dan sangat menyukai bereng. Namun, hingga saat ini tak ada satu pun tempat pemandian yang bisa menggantikan posisi Dewi Sri di hati saya.

Dahulu untuk bisa berenang saya sering menerobos hutan ketika jam 5 pagi dan tentunya gratis karena jam operasional belum berlaku serta belum ada pegawai yang datang. Mungkin karena hal inilah saya jadi setia berenang di dewi Sri.

Beberapa tahun kebelakang sempat berenang bersama kawan-kawan semasa kuliah dan beberapa murid silat. Harga tiket kala itu masih Rp. 3000,- dan kami senang bukan main bisa menyegarkan pikiran dengan berenang. Sekarang, harga tiket masih tetap ramah dikantong yakni hanya Rp. 5000,- perorang.

Picture: dokpri

Tak salah bukan jika pada MLDKONTENHUNTkali ini saya menyebut Pemandian Dewi Sri sebagai inspiring place bagi saya.

Uniknya suhu air dan udara yang sangat dingin justru banyak dicari oleh para perenang profesional. Saya pun bisa berlama-lama berenang dan menikmati indahnya pemandangan sekitar meski lima menit masuk kolam sudah berhasil membuat saya menggigil kedinginan.

Faktanya jika sebentar-sebentar keluar dari air justru rasa dingin semakin menyergap. Cara terbaik bertahan di air yang dingin adalah tetap berenang. Mengatur pola nafas dan terus bergerak saat berenang memang mampu menghangatkan suhu tubuh ketika berada di air.

Jika lelah mengayuhkan kedua tangan dan kaki maka cukup mengambang dan memandang kumpulan awan di langit sudah dapat memulihkan energi yang sempat hilang. Malahan, cara ini bisa memunculkan banyak ide dan dan menekan pemikiran negatif khususnya buat saya Agan Sista.

Jadi Gan Sis tak lagi heran bukan jika pemandian Dewi Sri menjadi tempat yang sangat inspiratif bagi saya. Terlebih ketika menghadapi banyak masalah atau saat pikiran sedang kalut. Berenang dan menaklukkan luas kolam bisa menyegarkan pikiran saya.

Tak jarang saat tengah berenang saya menemukan solusi akan permasalahn yang saya hadapi. Bagaimana bisa?

Saat berenang selain melawan rasa lelah kita juga dituntut menahan nafas dan berjuang bertahan hidup di dalam air. Berusaha mengatur nafas dan berusaha agar kaki tidak keram saat berenang. Terkadang iyulah yang kita butuhkan dalam menghadapi segala problema. Bersabar dan terus berjuang serta yakin bahwa semua akan berakhir dengan indah.