Hola halo, GanSis. Ketemu lagi di thread ane kali ini. Yuk, simak beberapa ulasannya.

Ada yang kenal jeroan, durian, dan jengkol? Pasti sangat tahu dong, ya. Akan sangat keterlaluan bila GanSis tidak mengenalinya. Sungguh ter-la-lu! Ane pecat jadi rakyat melata.

Adalah makanan favorit ane, mungkin dirimu juga di antaranya. Tidak lazim bila ke pasar nggak beli jengkol meski mahal bingit. Apalagi ayahnya anak-anak sangat doyan. Bila nggak nemu menu spesialnya ditudung saji bisa ngamuk tujuh turunan. Alamat nggak dapet jatah mingguan, 'kan gaswat nggak bisa nikung buat beli kuota. Eits! Dilarang keras meniru kalimat terakhir.

Belakangan jengki alias jengkol harga belinya makin meningkat. Saat panen sendiri harganya meloyo hingga sepuluh ribu per kilo gram, eh pas giliran beli dipalak hingga enam puluh ribu. 'Kan ngeselin! Udah lokasi jauh, capek panen, susah buka kulitnya, pas dijual harganya mencekik. Pernah berniat mau protes ke Pak Presiden minta distandarin harga jengkol di pasaran, tapi takut viral. Bisa-bisa kuping ane matang gara-gara kepanasan dinyinyirin se dunia (nghalu bolehlah, ya)

Berikut ulasan kenapa mereka tidak disukai di antaranya adalah:

1. Jengkol

Nah, tahukah GanSis bahwa jengkol, pete, dan kawanannya sangat disukai masyarakat Indonesia. Namun, sangat dibenci oleh beberapa orang. Kenapa? Yup, bau yang menyengat dan rasa sangat tajam. Untuk orang yang belum pernah mencicipi akan terasa sangat aneh dan jijik, tapi jika tergolong penikmat sejati efeknya serupa narkoba. Kecanduan.

Ane rasa pengolahan jengkol sangat mudah, boleh digoreng balado, digulai/kalio/rendang ala Padang (ini kegemaran ane) bisa disemur. Satu lagi, boleh banget dibikin kerupuk jengkol. Bahan pokoknya jengol doang. Direbus dalam air yang ditambahin beberapa sendok minyak makan sampai matang. Lalu dicobek hingga tipis dan terakhir dijemur sampai kering biar bisa disimpan berbulan-bulan lamanya.

2. Durian

Ini adalah buah favorit ane kalau pas lagi panen di kebun sendiri, tapi tidak bila harus beli. Tahulah, rakyat jelata mana mampu beli dengan harga fantastis.
Yup, buah durian ini mempunyai dewa pelindung disekujur tubuhnya yaitu duri. Duri durian ini bisa melukai siapa saja bila kita tidak pandai memperlakukannya dengan lemah lembut. Rasa yang kuat dan aroma yang teramat wangi kata penikmatnya, membuat air liur mengalir deras. Namun, sangat dibenci oleh orang luar maksudnya bukan penyuka.

Kenapa? Ya, itu. Selain bau juga rasanya yang unik juga bikin orang takut menyicipi dan menghadirkan efek jera bila tidak sesuai selera. Satu lagi, kenikmatan yang disuguhkan buah ini bisa bikin penikmatnya mabuk bila tak pandai menahan diri. Nah, bila hal itu terjadi besiaplah untuk sakit kepala, mual-mual dan ujung-ujungnya berurusan dengan rumah sakit. Juga bisa mengundang atau membuka pintu syurga dan neraka bila GanSis nggak pinter menahan hawa nafsu.

3. Jeroan

Ini adalah makanan khas Indonesia banget. Di luar sana GanSis akan sangat mudah mendapat makanan ini. Namun sulit didapat di negeri asing. Kenapa? Karena orang-orang luar itu menganggap makanan ini adalah sampah. Padahal di Indonesia makanan ini adalah salah satu menu terfavorit di beberapa rumah makan khususnya Rumah Makan Padang yang tersebar di Indonesia.

Emang sih, bentuknya bikin mual dan menjijikkan. Adalah karena jeroan ini campuran dari beberapa organ bagian dalam seperti sapi, ayam, dan lain sebagainya. Tapi bila mengenalkannya pada lidah atau sering mencicipi akan membuat nafsu makan meningkat dan bisa menjadi salah satu menu andalan saat dinner bareng keluarga, kenalan, dan teman kantor.

4. Ceker

GanSis kenal dengan ceker? Yup, adalah kaki ayam yang digunakan mengais makanannya setiap hari. Bentuk yang menggelikan ketika ditata di dalam mangkok terlihat horor. Namun, bila GanSis salah satu penikmatnya pasti ngeces saat mendengar sup ceker. Iya, 'kan? Ngaku ....

Nah, itulah buah dan makanan yang bikin perut mual, tapi bikin berhasrat saat menatapnya lekat-lekat.

Segitu dulu thread ane kali ini, jika berkenan cendolin dan rate juga, ya 😊🙏

Sumber: Dokpri
Ilustrasi: Disini