Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan kemacetan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, bukan sesuatu yang baru. Menurutnya, pengerjaan pedestrian di Kemang hanya menambah sedikit kemacetan di daerah komersial tersebut.
"Kalau Kemang ya sebelum (pembangunan) trotoar memang sudah macet. Sebelumnya apalagi ditambah itu (pembangunan) tambah sedikit macet lagi. Wajar, Kemang dari dulu memang sudah macet," kata Hari di DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/12).
Hari menjelaskan kemacetan saat pembangunan trotoar hanya bersifat sementara. Menurutnya, pembangunan trotoar justru untuk mengubah cara pandang masyarakat dalam menggunakan jalan di Kemang.
"Makanya nanti kalau mindset sudah berubah, trotoar besar, ah mendingan jalan kaki atau pakai sistem Jaklingko," ujar Hari.
Secara umum, kawasan Kemang memang lebih macet dari biasanya. Selain Kemang, pengerjaan trotoar berlangsung di beberapa titik seperti di Jalan DR. Satrio, Salemba dan Cikini.
Kawasan-kawasan tersebut padat kendaraan ditambah hujan yang kerap mengguyur Jakarta. Kendati begitu, Hari mengatakan pembangunan trotoar di kawasan ini akan berakhir pada Desember 2019.
"Kita sudah panggil semua. Pelaksananya baik Kemang, Satrio, Cikini, Salemba kita sudah panggil dan mereka sanggup Desember selesai tinggal waktu beberapa hari ini mereka sanggup," katanya.
Di tempat yang sama, Hari juga meluruskan informasi terkait pedestrian di sekiararan Bank CIMB yang tidak rata pembangunannya dengan pedestrian yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hari mengatakan dalam hal ini, bank tersebut sempat disegel karena pedestriannya tidak sesuai dengan ketentuan.
"Kan ada tingginya yang berbeda itu seolah-olah viral masyarakat enggak bisa keluar ketahan naik," ujar Hari.
Atas kasus itu, Hari mengatakan bank tersebut telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar membenahi pedestriannya. Nantinya Bank tersebut akan menyamakan tinggi pedestrian dengan yang dibangun oleh DKI.
"Dalam rekomendasi kita dengan dibuatnya trotoar itu dia meninggikan supaya satu level agar dibuat sendiri. Disepakati setelah nanti dibuat pedestrian itu dia akan menyamakan beda tingginya," ujar Hari.
(ctr/pmg)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ng-sudah-macet
Masak gara2 warisan macet dari jaman belio yg d salahkan jd trotoar..
Urusan macet itu urusan gubernur Sebelumnya lah..
Kalau good bener sekarang urusannya nata trotoar biar bisa buat jualan eh jalan..