Tidak Ada Kehilangan yang Menyenangkan

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Tidak Ada Kehilangan yang Menyenangkan

darmawati040

26-11-2019 10:14

Tidak Ada Kehilangan yang Menyenangkan

Spoiler for screnshootan:

Naskah Film Pendek

Tidak Ada Kehilangan yang Menyenangkan

Oleh: Darmawati040

Quote:

Premis

Kesedihan dan rasa sakit yang pernah diterima, tidak seharusnya membuat seseorang kehilangan nurani serta akal sehatnya. Karena, bagaimanapun kehilangan itu bermula. Apa pun sebab terjadinya. Kehilangan pasti meninggalkan air mata. Baik sekarang atau nanti, sakitnya sama saja.

Sinopsis

Quote:

Bercerita tentang lima orang anak muda pecinta alam dan dunia fotografer. Mereka mengunjungi sebuah pulau kecil untuk menjawab sebuah tantangan dari salah seorang teman. Jika mereka bisa mengambil gambar dari atas menara yang ada di pulau itu, mereka dijanjikan akan mendapat hadiah sebesar Rp. 25.000.000 rupiah.

Akan tetapi, sesampainya di pulau. Ke lima pecinta alam ini mengalami hal tak terduga. Jefran, Aci, Egi, Nara dan Alin menghadapi sesuatu yang mengerikan.

Pulau yang mereka kunjungi rupanya memiliki penghuni. Bukan monster, bukan hantu, juga bukan binatang buas. Melainkan manusia. Manusia yang ternyata lebih kejam dari makhluk buas dan monster.

Fade In

Quote:

Scane satu: Laut luas dan perahu mesin yang menepi.

Cast: Jefran

Ia turun lebih dulu usai melempar pengait perahu. Kemudian meminta teman-temannya ikut turun..

Camera: LONG-SHOT ke perahu dan teman-teman Jefran yang meraih ransel masing-masing.

Close up ke Egi yang menyerahkan satu ransel pada Jefran.

Dialog:

Jefran: Hei, Guys! Jangan lupa ucap salam dulu.

Aci: Yaelah, Jef! Emangnya kita lagi bertamu?
Alin dan Nara: Hus! Omongan, tu, dijaga! Lu pikir kita berkunjung ke pulau pribadi?!
Egi: Hei, sudah! Sudah! Ayok, jalan!

Sound-effect: Suara semak-semak yang dihempas

Cut to:

Scane 2: Lokasi Hutan

Quote:

Cast: Jefran, Nara, Aci, Alin, dan Egi

Mereka berjalan dan sesekali memotret.

Camera: LONG-SHOTke sudut yang akan dipotret oleh lima sekawan. Close Up ke arah Nara dan Jefran yang saling mengambil gambar.

Dialog:

Egi: Hei, lihat! Di sana ada perumahan.
Jefran dan Nara: (Menoleh tanpa suara)
Egi: Mana Aci dan Alin?
Achy, Alin: Kita di sini, Bro!
Egi: Ok, kita ke sana, yuk!

Aci dan Alin menyibak daun-daun tumbuhan dan keluar dari sana usai memotret buah langka.

Cut to:

Scane 3: Perumahan Tengah Hutan

Quote:

Cast: Egi, Aci, Nara, Alin, Jefran

Egi dan Aci membuka pintu rumah yang tak digembok. Disusul oleh Jefran dan Nara yang langsung menangkap sebuah gambar pada dinding ruang tamu. Sementara Alin? Ia sibuk dengan cameranya di luar.

Camera: LONG-SHOTke seluruh ruangan yang diperiksa Egi dan Aci. MOVE TO Jefran dan Nara yang masih memerhatikan gambar sambil bercap-cakap. MOVE TO Aci dan Egi yang keluar dari kamar, menghampiri Jefran dan Nara.(Close Up)

Dialog:

Aci: Jef, Ra! Alin mana?
Egi: Iya, ke mana anak itu?
Jefran dan Nara: Bukannya tadi Alin ada di ....

Brak!

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba pintu keluar tertutup rapat.

Cut to:

Scane 4: Lokasi Rumah

Quote:

Cast: Jefran, Nara, Egi, dan Aci

Mereka meneriaki nama Alin.

Camera: LONG-SHOTke seluruh area perumahan.

Close Up bagian depan pintu yang sedang berusaha dibuka oleh Jefran.

Dialog:

Nara: Alin, please! Berhenti bercanda!
Aci: Please, deh, Lin. Kita ke sini bukan buat ngelakuin hal konyol seperti ini, tahu, gak?!
Egi: Alin! Lu masih di sana, kan?
Jefran: Tenang, sepertinya terjadi sesuatu.

Seketika Nara menampakkan raut kaget disertai rasa takut. Begitu juga dengan Aci dan Egi.

Sound-effect: suara gedoran pintu

Cut to:

Scane 5: Lokasi Menara di Atas Puncak

Quote:

Cast: Alin

Tangan Alin terikat. Mulutnya disumpal dengan kain.

Camera: LONG-SHOTke arah sosok aneh yang berdiri tidak jauh dari Alin. Close Up ke Arah Alin yang berusaha teriak.

Cut to:

Scane 6: Lokasi Menara Di Atas Puncak

Quote:

Cast: Alin dan Sosok Aneh

Sosok laki-laki aneh mendekat. Dilepasnya sumpalan kain di mulut Alin.

Camera: Close Upwajah Alin yang ketakutan.

Dialog:

Alin: Siapa kamu?
Sosok Aneh: Perenggut nyawamu!
Alin: Lepaskan aku!
Sosok Aneh: Kalian yang datang padaku
Alin: Kami tidak datang untukmu!
Sosok Aneh: Diam!

Sound-effect: debaran jantung Alin yang tidak beraturan

Cut to:

Scane 7: Lokasi Perumahan

Quote:

Cast: Jefran, Egi, Aci, dan Nara

Jefran dan kawan-kawan masih terjebak dalam rumah.

Camera: LONG-SHOTKe sekitar perumahan. Close Up ke daun pintu yang didobrak dan berhasil terbuka.

Dialog:

Nara: Alin! Apa yang terjadi dengan Alin?
Jefran: Ah, tidak!

Nara sangat khawatir. Ia memanggil nama Alin. Begitu juga dengan Aci dan Egi. Sementara Jefran, ia sibuk memerhatikan sekeliling. Berharap menemukan jejak Alin.

Cut to:

Scane 8: Lokasi Tengah Hutan

Quote:

Cast: Nara, Jefran, Egi, dan Aci.

Mereka mengelilingi hutan untuk mencari Alin.

Camera: LONG-SHOTarea hutan yang dijelajahi. Close Up ke arah Nara yang menemukan sebuah gelang.

Dialog:

Nara: Lihat! Ini gelangnya Alin. gue inget banget, Jef.
Jefran: Iya, benar. Ini gelang Alin.

Mereka mulai mendapat sinyal keberadaan sahabatnya.

Cut to:

Scane 9: Lokasi Tengah Hutan

Quote:

Cast: Nara, Jefran, Aci dan Egi.

Berjalan menuju puncak.

Camera: LONG-SHOTke lokasi yang ditelusuri Nara dan kawan-kawan.Close Up ke arah Nara yang lagi-lagi menemukan barang Alin.

Dialog:

Alin: Guys, lihat. Ini juga milik Alin.
Jefran: Artinya, Alin ada di sekitar sini.
Aci: Kita harus nanjak, Guys.
Egi: Lihat! Itu menaranya. Mungkin Alin di sana.

Nara dan kawan-kawan berjalan naik.

Cut to:

Scane 10: Lokasi di Atas Menara

Quote:

Cast: Alin dan pria jahat

Alin membuang muka ketika dagunya disentuh.

Camera: LONG-SHOTke arah tangga menara yang sedang dinaiki kawan-kawan Alin. MOVE TO Alin yang mulai disiksa. Close Up ke wajah pria menyeramkan.

Sound-effect: Suara teriakan Alin dan pijakan sepatu yang berlari menaiki tangga.

Cut to:

Scane 11: Lokasi di Atas Menara

Quote:

Alin dan laki-laki menyeramkan.

Alin berteriak menahan sakit. Mulutnya berdarah karena ditampar.

Camera: Close Upwajah Alin dan pria jahat. MOVE TO Jefran, Nara, Aci, dan Egi yang sudah berdiri tak jauh dari mereka.

Dialog:

Nara: Lepaskan teman kami!
Jefran: Nara, tenang.

Jefran mengisyaratkan teman-teman untuk mundur, melihat pisau di tangan penyiksa.

Sound-effect: musik tegang

Cut to:

Scane 12: Lokasi di Atas Menara

Quote:

Cast: Penyiksa, Alin dan Jefran

Tangan dan kaki Alin masih terikat. Penyiksa mendekat ke Jefran dengan tatapan tajam.

Camera: Close Upke sebilah pisau di tangan pria jahat.MOVE TO Jefran yang siap sedia melawan.

Dialog:

Nara: Jef, hati-hati!
Egi: Kita harus selamatkan Alin!

Egi dan Aci berlari mendekati Alin setelah Jefran menjatuhkan lawan. Nara berdiri ketakutan melihat pisau hampir mengenai perut Jefran.

[color=blue]Sound-effect: Suara pukul-memukul[/colo]

Cut to:

Scane 13: Lokasi di Atas Menara

Cast: Egi, Aci, Alin, Nara, Jefran, Penjahat.

Aci dan Egi melepas ikatan di tangan Alin.

Camera: Close UpJefran yang tertusuk. MOVE TO Nara yang menangis.

Dialog:

Jefran: Lari!
Nara: Jef, awas!
Penjahat: (Menikam tubuh Jefran berkali-kali)
Egi: Dasar, keparat! (Melempari penjahat dengan camera)

Aci menuntun Alin, dan meraih Nara agar ikut ke bawah.

Sound-effect: suara kaki berlari dan napas tersengal.

Cut to:

Scane 14: di Atas Menara

Cast:Jefran, Egi, Penjahat.

Egi merampas pisau di tangan lawan.

Camera: Close Up ke arah penjahat yang terjatuh dan terluka. MOVE TO Aci, Alin, dan Nara yang berlari menyusuri hutan. MOVE TOEgi yang kembali hendak menikam. (CLOSE UP)

Dialog:

Jefran: Jangan!
Egi: Tidak Bisa!
Jefran: Kumohon, ja-jangan!

Egi berhenti.

Cut to:

Scane 15: Hutan (Back to the Past)

Cast: Lia (Anak dari pria yang sekarang jadi penjahat), Jefran.

Lia dirudapaksa dan dibunuh oleh teman-temannya sendiri. Dan Jefran tidak bisa menolong.

Camera: LONG-SHOT ke pulau dan perumahan. Close Up Wajah pria penuh dendam. MOVE TO Bayang-bayang penyiksaan yang dialami Lia.

Dialog:

Jefran: Ma-maafkan, sa-saya, Om. Saya ti-tidak bisa menjaga Lia de-dengan baik. (Sambil menangis dan menahan rasa sakit)
Egi: (Merangkul tubuh Jefran).
Ayah Lia: Kamu membiarkan anakku mati sendirian! Teman macam apa kamu?!
Jefran: Saya su-sudah berusaha. Ta-tapi ...(Menangis sejadi-jadinya dan tetap berusaha memberi penjelasan di tengah rasa sakit yang mendera.)

Cut to:

Scane 16: Hutan

Cast: Alin, Nara, Aci

Alin kehilangan kesadaran. Nara gemetaran dan terjatuh berkali-kali. Aci berusaha membawa mereka ke perahu.

Camera: LONG-SHOT ke arah perahu. Lalu Close Up wajah lega Aci. MOVE TO Nara yang terus menoleh. Berharap Egi dan Jefran ada di belakang.

Dialog:

Aci: Ayo, Ra! Kita sudah sampai.
Nara: Bagaimana dengan Egi dan Jefran?
Aci: Kita tunggu mereka di sini
Nara: Tapi Jefran terluka. (Wajah sedih)

Sound-effect: suara air laut dan tangisan Nara.

Cut to:

Scane 17: Atas Menara

Cast, Egi, Jefran, Ayah Lia

Jefran meninggal karena darah di perut kanannya terus keluar. Egi memunggungi tubuh dingin Jefran. Sementara pria itu menangis sesal usai mendengar penjelasan Jefran mengenai kematian Lia.

Camera: LONG-SHOT ke arah Egi yang membawa jasad Jefran. Lalu Close Up ke perahu.

Dialog:

Aci: Mereka tidak datang. Kita pulang.
Nara: Mana mungkin?! Jangan konyol!
Aci: So, lu mau tinggal dan mati di sini?
Alin: (membuka mata dan menatap jauh.)
Alin: Mereka datang. (Kembali tak sadarkan diri)

Nara terbelalak senang melihat Egi dan Jefran dari kejauhan. Meski nyatanya laki-laki yang dicintainya itu tidak lagi bisa tersenyum dan memotret wajah cantiknya.

FADE OUT

CREDIT TITLE

Note: Scane 13-17 tidak diquote karena tidak cukup karakter dan huruf.