bravaradio.com

Kalo bahas orang yang inspiratif, mungkin ada banyak orang yang bisa kita lihat. Namun bila membahas pemimpin yang inspiratif, menurut ane salah satunya adalah Ignasius Jonan. Orang yang berhasil merubah KAI menjadi transportasi yang nyaman bagi orang Indonesia. Merubah citra kereta api yang dikenal banyak calo, kumuh, bau, banyak orang jualan menjadi tempat yang bersih, nyaman dan bebas calo. Dulu ane inget banget tiap naik kereta orang tua ane harus nyuruh anggotanya buat mesen tiket kereta biar ga kehabisan sama calo. Ya dulu ane belom tau apa itu calo, cuman baru sadarnya sekarang pas ane udah ngerti.

eksplorasi.id

Saat mudik kebanyakan orang lebih memilih naik kendaraan pribadi atau naik bis. Selain lebih murah, nyaman dan tenang. Engga kayak naik kereta yang rame lalu lalang pedagang, banyak orang tiduran di jalanan, belom lagi harus nahan bau WC yang bikin mual. Ya wajar sih namanya juga kelas ekonomi. Tapi sekarang semua itu udah berubah. Beberapa kalo ane melakukan perjalanan panjang dengan kelas ekonomi tapi rasanya seperti kelas eksekutif. AC nya dingin, bersih, WC nya ga bau, ga ada pedagang. Cuman bangkunya aja yang ga nyaman, ya namanya juga kelas ekonomi. Perubahan fantastis pada KAI ini yang membuat ane bertanya-tanya, siapakah orang dibalik perubahan ini. Ternyata setelah ane baca-baca orang itu adalah Ignasius Jonan. Sejak itulah ane terkagum-kagum oleh bapak satu ini. 

akuratnews.com

Kepiawaiannya merombak KAI menjadi seperti sekarang tak luput dari beberapa hal yang bisa kita teladani, diantaranya:

dreamstime.com

Merubah citra KAI berarti juga merubah segala sistem dan susunan di dalamnya. Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah. Yang berarti merubah semua itu perlu kerja keras yang tinggi. Pak Jonan juga mengaku bahwa saat muda dulu dia terbiasa bekerja lebih keras dibanding orang disekitarnya, saat orang-orang bekerja 5 jam, pak Jonan akan bekerja lebih lama 1 hingga 2 jam (sumber). Apalagi bekerja di bagian transportasi tidak sesuai dengan keahliannya dibagian akutansi. Tentu perlu kerja keras untuk mempelajari itu semua dari awal. Oleh karena itu kerja keras memang kunci sebuah kesuksesan. Ane sendiri berprisip akan bekerja lebih lama dibanding kawan-kawan ane di tempat kerja selama tubuh ane masih mampu untuk bekerja. Ya ane pikir mumpung masih muda kita emang harus kerja keras, biar pas udah tua nanti tinggal menikmati hasilnya.

icinscout.com

Sebagai direktur tentu memiliki banyak orang yang berada di bawahnya. Sebagai orang yang menduduki posisi tertinggi, pak Jonan harus bisa memberikan contoh yang baik agar anak buahnya mengikutinya. Terbukti yang dilakukannya pun tak sia-sia. Dirinya berhasil merubah KAI dan berhasil memecahkan rekor sebagai Direktur KAI terlama menjabat. Buat ane sendiri karena belum pernah menduduki posisi tinggi, ane hanya bisa memberikan contoh yang baik bagi karyawan baru. Ane rasa hal ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Tapi suatu saat nanti bila ane diberi kesempatan untuk menjadi ketua divisi pasti ane akan menerapkan apa yang pak Jonan katakan.

megapixl.com

Banyak tujuan orang bekerja adalah untuk mencari uang. Kebanyakan orang akan menjadi semangat bekerja bila mendapatkan gaji yang besar dan bonus yang banyak. Begitupun sebaliknya, bila gaji kecil dan tidak ada bonus tentu kinerja anggota akan menurun. Salah satu yang dilakukan pak Jonan adalah menaikkan gaji anggotanya sewajar mungkin. Hebatnya pak Jonan mampu menaikkan gaji anggotanya meskipun perusahaan tidak memiliki dana untuk membayarnya. Nah ini yang masih bikin ane penasaran apa yang dilakukan pak Jonan untuk membayar gaji tambahan anggotanya itu. Kalo ane dulu pernah diajarin sama senior ane, bahwa terkadang kita harus rela mengorbankan gaji kita untuk meningkatkan produktivitas anggota. Kita harus bilang pada anggota bahwa ada uang bonus untuk mereka dan kita juga harus bilang bahwa bonus itu dari kita sendiri bukan perusahaan. Jadi selain produktivitas mereka naik, anggota menjari respect sama kita.

tanikal.com

Zaman sekarang pasti banyak orang yang akan bertanya-tanya dengan ijazah SMP SMA mau kerja apa? Karena mayoritas perusahaan sekarang hanya menerima mereka yang berijazah D3 dan S1 ke atas. Alasannya selain mereka sudah lebih paham pada bidangnya, mereka juga ga terlalu sulit untuk diberi tau. Namun saat pak Jonan menjabat sebagai Direktur KAI, 55% anggot/pegawainya berijazah dibawah SMP, dan hanya 85 orang saja yang memiliki ijazah S1(sumber). Coba kalo ente jadi direkturnya, pasti udah pusing duluan. Tapi pak Jonan bisa membuktikan bahwa mereka-mereka yang hanya punya ijazah SD SMP pun bisa bekerja di sebuah BUMN dan memiliki peran untuk membangkitkan KAI. Kalo ane rasa ini merupakan hasil gabungan dari kerja keras, contoh yang baik dan gaji yang wajar untuk bisa meningkatkan produktifitas mereka. Dan ini juga menjadi acuan buat ane sendiri yang memiliki ijazah S1 untuk ga kalah dengan mereka. Seharusnya ane yang berijazah S1, yang memiliki gelar lebih tinggi dari mereka, yang memiliki lebih tau dari mereka harus bisa lebih baik dari mereka juga.

Ke empat hal tadi, satu diantaranya yaitu kerja keras sudah sering ane temui. Namun tiga hal lainnya baru ane temui dari sosok pak Jonan. Karena ane percaya bahwa setiap pemimpin punya caranya sendiri dalam memimpin. Dan salah satu hal yang pernah ane rasain, bahwa menjadi pemimpin itu bukanlah hal yang mudah. Susah. Susah banget.