Halo Agan Sista, mungkin udah pada dengar wacana (usulan) amandemen beberapa pihak yang ingin mengubah Pasal 7 UUD 1945 yang ingin menambah masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Tak cuma itu, usulan lainnya juga diajukan pada saat yang sama, yakni Presiden akan dipilih oleh MPR. (seriously?).



Bak bola panas, wacana ini disambut negatif oleh beberapa orang. Stigma dengan liar menyebar, diikuti dengan rundungan pertanyaan seperti "Apakah ini indikasi bahwa Orde Baru akan kembali?" Apa kita sudah lupa mengenai sejarah masa lalu, yang menjadi latar belakang kenapa masa jabatan presiden dibatasi? Satu kata saja, reformasi (pada tahun 1998).

Ciri paling jelas dari adanya demokrasi pada suatu negara adalah adanya sirkulasi kepemimpinan yang terjaga. 3 Periode berarti 15 tahun, untuk sebuah kepemimpinan ini adalah masa yang sangat lama, apa Indonesia kehabisan pemimpin?

Usulan atau pada waktu itu menyebutnya Uji Materi terkait penambahan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden ini sejatinya juga pernah diajukan oleh Bapak Jusuf Kala, pada tahun 2018 lalu. (Meski dalam tuntutannya, beliau meminta penjelasan terkait Pasal 7 UUD 1945 yang beliau dan tim nilai ambigu).

Sedangkan usulan mengenai pemilihan Presiden yang dipilih oleh MPR menciderai sistem presidensial yang selama ini sudah kita lakukan. Sebagai produk dari pemilu, atau presiden yang langsung dipilih oleh rakyat, ane yakin Pak Jokowi akan sangat mempertimbangkan hal ini.












Menurut Agan Sista, gimana?
Sungguhkah ini demi bangsa? Benarkah ini kemunduran Demokrasi?