JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan permasalahan laut di Indonesia memang tidak mudah. 
Namun, Edhy mengaku percaya diri masalah-masalah itu bisa teratasi dengan pengalaman yang ia punya serta dukungan dari berbagai pihak. 

"Karena masalahnya bukan rumit kayak harus mendaratkan Apollo ke bulan, ini hanya simpel," kata Edhy dalam kunjungannya di Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/10/2019). 

Edhy menjabarkan program yang disusun Presiden RI Joko Widodo kepada dirinya yakni membenahi organisasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

"Untuk apa kita berkomunikasi keluar, di internal sendiri belum, tapi sudah mulai teratasi," tuturnya. 
Masalah selanjutnya yang harus diatasi yakni budidaya perikanan dan ikan tangkap di laut. 

Baca juga: Nelayan Muara Angke Mengeluh soal Pulau G, Edhy Prabowo Janji Panggil Pengembangnya 

Menurut Edhy, permasalahan ini sudah dibenahi oleh Susi Pudjiastuti yang menjabat sebelum dirinya. 
Namun ada beberapa hal yang masih menemui kebuntuan salah satunya yakni komunikasi dengan nelayan. 

Hal itu yang mendasari dirinya untuk mendengar langsung apa masalah yang dihadapi para nelayan tersebut. 

Sebelumnya, Edhy Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2019-2024. 

Edhy dilantik pada Rabu (23/10/2019) lalu. Ia menggantikan Susi Pudjiastuti yang bertugas 2014-2019. 
Di hari tugasnya yang ke lima, Edhy menemui para nelayan Muara Angke dan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara. 
Dalam kesempatan ini, ia mendengar aspirasi dari para nelayan di lokasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/...aign=partner 

----------------------------------------

apa iya sesimpel itu ?
ane rasa ini mentri mesti banyak2 terjun ke lapangan, 
apa saja masalah yg dihadapi para nelayan di lapangan.

apa iya, misal dengan bantuan kapal saja sudah cukup utk membuat indonesia menjadi negara industri perikanan kelas dunia ?



kalo melihat video diatas, sepertinya gak semudah itu fergusso.
bahkan mentri susi dulu pun, ane rasa jg masih kurang terjun ke lapangannya.

kenapa ?

1. nelayan2 kita, dikasih bantuan kapal pun masih serba salah.
krn kere nya bener2 keliwatan.
mrk juga harus dibantu utk BBM nya pula.
entah itu mau pake sistim utang atw bgm, intinya mrk kesulitan beroperasi tanpa bantuan BBM.

2. pengadaan rumpon.
ada baiknya penenggelaman kapal2 LN pencuri ikan, tetap dilanjutkan.
lalu dipake buat rumpon di perbatasan2 negara kita.
termasuk juga kapal2 afkir, atw pembuatan rumpon2 alami.
intinya semakin dahsyat rumponnya, akan semakin banyak jumlah ikannya. mrk pun akan semakin mudah mencari ikannya. gak perlu harus keliling2 ngabisin BBM.

negara2 tetangga sdh memulai program pembuatan rumpon di perbatasan negara mrk, shg ikan2 dari indo pun pada bermigrasi kesana. ikan2 yg dari luar, juga tertahan di rumpon2 mrk

3. masalah umpan.
sekali lagi ini tentang saking kere nya mrk & kurang kreatifnya mrk.
masalah umpan pun dipermasalahkan juga.

jadi ane rasa, pak mentri mesti lbh banyak lagi terjun ke lapangan, utk mempelajari masalah mrk, lalu memformulasikan solusinya.

mrk bukan hanya butuh bantuan di hulu nya saja
tp juga mesti bantuan sampe ke hilir juga.
mrk butuh investor yg mau mengkoordinir & menggerakkan mrk.

buat para suhu & para pakar,
yg punya tambahan wawasan / masukan lainnya, monggo dibeber