

TS
Raeinn
Semua Hanya Tentangmu
Quote:

Rindu
Malam mulai sepi
Suara mulai senyap
Sepi mulai menanti
Ketika dirimu memilih lenyap
Aku tak meminta banyak
Namun, tak jua bisa kukata sedikit
Hadirlah dalam diriku
Meski sapamu hanya dalam mimpiku
Karena, melupakanmu aku tak mampu
Mengingatmu membuatku semakin menggila
Rindu setiap saat menyapa
Tak ingin mengerti aku sedang bersedih
Ia seakan begitu menyukai
Menabur garam di atas lukaku
Luka, aku terluka
Sebab sendiri, menyendiri dan aku terabaikan
Dunia mulai kejam
Dan aku kembali merindukanku
Sulawesi, 12 Juli 2019
Quote:
Aku Memilih Menyerah
Aku pernah berharap
Pada sebuah bualan yang terus kudengar
Namun, akhirnya semua sirna
Tak berbekas
Sakit rasanya
Tapi, aku sudah tak mampu menangis
Dadaku sesak
Tapi, tak dapat kukata apapun
Aku mulai menyerah
Pada harapan yang mulai membusuk
Lama tertutup tudung saji
Bau busuknya akhirnya tercium jua
Aku mulai menyerah
Pada sebuah mimpi
Anganku menjemput senja bersamamu
Dalam pelukan tangis bahagia
Aku mulai menyerah
Pada malam yang mengantarkanku pada tangis
Pada angin yang tak ingin mendengarku
Pada sunyi yang tak sudi temaniku
Aku mulai menyerah
Pada mimpiku yang mulai ke mana-mana
Aku tak ingin semua hanyalah sekedar mimpi
Sebab pada realita jika terjadi, aku akan bahagia
Aku menyerah pada mimpi
Namun, ingin berjuang pada realita
Yang semoga membuka jalan padaku
Menuju pelukanmu
Sulawesi, 12 Juli 2019
Quote:

Pergi agar Kau Rindu
Aku ingin
Pergi, menghilang lalu lenyap
Tak ingin mati
Hanya saja, tak lagi kau lihat
Lalu bersama kerinduanku padamu
Dengan harap cemas
Tiada henti menyebut namamu dalam doaku
Agar ketika aku kembali, kamu rindu
Merindukan kecemasanku padamu
Merindukan suaraku yang tiada henti memanggil namamu
Merindukan segala sikapku yang tiada kamu suka
Merindukan sosokku yang kekanakan
Aku berharap
Ketika aku sembunyi dari dirimu
Kamu selalu mencariku
Selalu merindukanku
Tapi, sepertinya aku sedang meragu
Sebab, cemas selalu menghampiriku
Membisikkan beribu luka
Yang siap menanti ketika aku kembali
Cemas mengapa tiada mengizinkanku
Menabung rindu padamu
Agar ketika bersua
Setiap ucapmu tak akan mampu kulupa
Jarak mengapa tiada memberiku ketenangan
Ia selalu saja menggoyahkan keyakinanku
Keyakinan, bahwa kau juga merindukanku
Bahwa, kau juga cemas terhadapku
Jarak selalu saja menghiptosku
Tentang kamu, yang ketika aku pergi
Kamu tak ingat aku, apalagi rindu
Kamu justru melupakan diriku bersama waktu
Quote:

Aku Ingin Menjadi yang Pertama
Apa kau tau
Ketika aku menulis kata
Semua hanya tentangmu
Hanya tentangmu
Semua yang mengalir dariku
Semua hanya bercerita tentangmu
Tentang aku yang begitu mencintaimu
Tentang aku yang hampir gila karena rindu
Aku ingin, hanya aku yang memujamu
Hanya aku, yang selalu bercerita tentangmu
Hanya aku, yang merindukanmu lebih dari siapa pun
Hanya aku, yang mendewakanmu dalam ilusiku
Aku ingin menjadi yang pertama, bercerita
Tentang suaramu yang begitu lembut, hingga aku terbuai
Tentang amarahmu yang membuatku takut, namun tak ingin pergi
Tentang, wajahmu yang selalu hadir dalam anganku
Aku ingin mengenalmu, ingin tau semua tentangmu
Tapi, aku tak ingin kenal dengan siapa pun
Yang dekat dengan dirimu
Agar, aku tetaplah menjadi yang pertama
Yang pertama,
Menjadikanmu seseorang yang selalu kupuja
Yang pertama,
Membuatmu tersenyum setiap membaca rayuku
Aku ingin menjadi yang pertama
Apakah terlalu egois
Ketika waktu mempertemukan kita
Saat sebuah kisah telah lama dimulai
Quote:

Cemburu
Aku tak tau
Mengapa aku menangis
Ketika melihat yang lain
Begitu akrab denganmu
Aku juga ingin
Seperti mereka
Bercanda denganmu tanpa sekat
Tertawa bersamamu tanpa rasa canggung
Aku juga ingin, kau sapa ketika mentari menyapa bumi
Aku ingin, kau bertanya kabarku
Ketika aku menghilang
Lalu berkata begitu merindukanku
Aku tak tau
Harus bagaimana mengatannya
Bahwa aku cemburu
Sangat cemburu, hingga ingin mati
Tapi, aku hanya bisa menggingit bibir
Lalu memilih pergi
Ketika ombak cemburu, selalu menghantam hatiku
Ketika dengan sengaja hatiku dicambuk dengan tayangan kemesraan
Aku ingin teriak memanggil namamu
Agar kau dengar, betapa aku menginginkanmu
Aku ingin berbisisk pada angin aku mencintaimu
Agar kau tau, betapa aku gila karena mencintaimu
Namun, semua hanyalah inginku
Sebab, nyaliku tak sebesar itu
Aku bahkan menangis
Ketika sapaku kau abaikan
Aku bahkan mati,
Ketika kerinduanku tak juga ingin kau mengerti
Aku bahkan ingin mengiris hatiku dengan belati
Ketika ia begitu menginginkanmu, namun terus kau abai
Aku cemburu, sangat cemburu
Namun, hanya bisa bungkam
Sebab, mengatakannya aku tak sanggup
Aku tak pernah kau anggap
Aku cemburu, sangat cemburu
Namun, hanya bisa menepi menutup mulut dan tersedu
Sebab, melarangmu aku tiada hak
Aku sadar, aku hanyalah angin lalu bagimu
Cemburuku mengapa begitu menyiksa
Ketika aku tau
Semua hanyalah sia-sia
Semua hanyalah waktu yang akan segera berlalu
Quote:

Jadilah Takdirku
Aku tau
Sebelum menginjakkan kakiku ke dunia
Semua telah ditakdirkan
Apa yang akan terjadi
Tapi, bisakah doaku
Mengubah takdir yang tertulis
Aku tak meminta banyak
Aku hanya meminta, kau menjadi takdirku
Bisakah, doaku mengubah takdir
Aku tak ingin melawan takdir
Aku pun tak ingin mengubah
Ketetapan Tuhan
Aku hanya ingin,
Agar takdir, membawaku bersamamu
Jika bukan hari ini, atau pun di dunia
Di akhirat pun tak mengapa
Jika memang, kau tak ditakdirkan untukku
Bisakah, doaku membawamu
Menjadikanmu takdiriku
Di dunia mau pun di akhirat
Aku tak mencoba memaksa Tuhan
Aku mencoba pasrah bersama doaku
Jika pun Tuhan menertaiku
Ketika, setiap saat memintamu pada-Nya
Aku tak mengapa,
Jika pun harus mengemis setiap saat
Jika pun harus kehilangan semua air mataku
Jika pun rela tersisa tulang belulang
Takdir Tuhan tak ingin kuubah, hanya kupinta
Takdirkanlah dia untukku
Jika pun dia bukan takdirku
Maka jadikanlah dia takdirku
Quote:

Aku Rindu
Selamat malam
Ingin rasanya menyapamu
Namun, lidahku kaku
Tak dapat berucap meski satu kata
Ingin rasanya aku bertanya
Kamu lagi apa
Apa di setiap hembusan napasmu
Pernah terselip namaku
Di sini aku rindu
Begitu merindukanmu
Hingga tiada terasa
Air mata telah mengalir begitu deras
Aku tak berharap kau datang padaku
Aku tak berharap kau menyapaku
Karena sakit rasanya
Ketika kenyataan mengabaikan harapanku
Aku hanya berharap
Angin malam berbelas kasih padaku
Untuk menyampaikan pesanku
Bahwa aku sedang merindukanmu
Sulawesi, 29 Juni 2019
Quote:

Awal dari Harapanku
Aku tak tau
Mengapa, semenjak mengenalmu
Senyumku selalu merekah
Meski selalu berdampingan dengan air mata
Awalnya hanya bercakap
Lama-lama cinta mulai tumbuh di dadaku
Awalnya kuanggap biasa
Lama-lama kukira kau serius
Sebuah harapan mulai hadir satu per satu
Meninabobokanku pada sebuah mimpi
Bergandengan tangan denganmu
Dan mengukir mimpi di atas awan bersamamu
Mungkin hanya aku
Yang berlebihan menggantung harapan pada doa
Tapi, jika memang hanya aku
Tolong, jangan bangunkan aku dari mimpi panjangku
Sulawesi, 29 Juni 2019
Quote:

Kisah Kita
Mungkin kau suka berbohong padaku
Tapi, aku menyukai semua kebohonganmu
Mungkin kau suka berbicara omong kosong
Tapi, omong kosongmu tak pernah gagal mengukir senyumku
Aku sudah lupa bagaimana semuanya berawal
Karena yang aku ingat
Kisah kita begitu indah
Meski banyak bumbu kebohongan di dalamnya
Aku ingin mendengar suaramu setiap saat
Aku ingin melihat senyummu setiap detik
Aku ingin menggenggam tanganmu, agar kau tak pergi dariku
Aku ingin memeluk ragamu, agar ketika terlelap kau masih bersamaku
Aku tak ingin mengingat bagaima kisah kita dimulai
Karena aku tak ingin ada akhir dalam kisah kita
Jika pun harus ada akhir
Biarlah aku tak lagi mampu melihat dunia ketika itu terjadi
Sulawesi, 29 Juni 2019
Diubah oleh Raeinn 12-07-2019 22:05






feliia dan 34 lainnya memberi reputasi
35
6.9K
Kutip
172
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan