gambar

Premis: Hargailah seseorang, siapapun itu. Karena dia manusia, karena kita 'manusia'.

Sinopsis: Seorang pembantu yang bekerja di sebuah keluarga sedang mengandung, sehingga pekerjaan-pekerjaan rumah sedikit tidak memuaskan tuan rumah. Akhirnya sang nyonya mencari pembantu lain.

Fade In

Scene 1: Di dalam sebuah rumah yang cukup bagus, seorang ibu paruh baya yang tengah mengandung sedang bersih-bersih rumah. Ia membawa kemoceng dan sapu, ia menyapu lantai dan membersihkan debu disetiap meja. Kemudian nyonya datang membawa pel lalu nyonya mengepel lantainya. Pembantunyapun kebingungan karena nyonya tak pernah melakukan hal tersebut karena nyonya juga bekerja di hari Senin sampai Jum'at, sehingga diweekend seperti ini ia biasanya hanya beristirahat dan berjalan-jalan bersama keluarga kecilnya.



Cut to..
Scene 2: Pembantu memasak di dapur, kompor sudah menyala. Kemudian terdengar suara bayi yang menangis dan pembantupun pergi ke kamar bayi untuk menggendongnya. Lalu nyonya datang juga untuk menggendong bayinya. Pembantupun mundur ke pintu untuk kembali ke dapur lagi.

Dialog
Nyonya: Biar saya saja. Kamu ke dapur lagi, kompornya masih menyala.
Pembantu: Iya Bu.



Cut to..
Scene 3: Pembantu menyeterika baju, tiba-tiba nyonya datang.

Dialog
Nyonya: Bi, besok kamu jadwalnya pulang kan? Isi lemari es minggu kemarin yang masih ada di sana bawa saja ya. Nanti mau aku ganti dengan yang baru.
Pembantu: Iya bu, nanti saya bersihkan juga lemari esnya.



Cut to..
Scene 4: Nyonya sedang sarapan, pembantu membawa kresek berisi sayuran dan buah dari lemari es, menghampiri nyonya untuk pamit.Setelah pamit, pembantu keluar dari dapur.

Dialog
Pembantu: Saya pamit dulu Bu.
Nyonya: Iya, hati-hati ini gajimu ya.
Pembantu: Lho bu kan masih 2 minggu lagi.
Nyonya: Anggap saja bonus.
Pembantu: Terimakasih Bu.



Cut to..
Scene 5: Pembantu meninggalkan ruangan, menuju ke pintu depan, saat akan tiba di pintu, ada suara ketukan kemudian dibuka oleh pembantu. Terdapat seseorang dengan tampilan lebih muda darinya mencari nyonya.

Dialog
Tamu: Maaf, benar di sini rumah Bu Emy?
Pembantu: Iya benar, ada keperluan mbak?
Tamu: Iya mbak, saya kemarin melamar jadi ART di bu Emy, suruh datang hari ini.
Pembantu: Maaf?



Cut to
Scene 6: Nyonya datang dari belakang menuju pintu dan mempersilakan tamunya masuk ke dalam rumah.

Dialog:
Nyonya: Silakan masuk, mbak yang kemarin janjian dengan saya ya?
Tamu: Iya Bu benar, saya yang melamar jadi ART Bu.
Nyonya: Seperti yang saya bilang ya mbak nanti yang perlu dikerjakan selain bersih-bersih rumah, pakaian, mbaknya juga masak ya.
Tamu: Iya bu.



gambar

Cut to..
Scene 7: Pembantu yang sedari tadi diam dengan mata sedikit berkaca-kaca, mencoba protes kepada nyonyanya karena ia tidak diberitahu sebelumnya.

Dialog:
Pembantu: Maaf Bu, kok tiba-tiba ya? Apa saya dipecat Bu? Bu, saya butuh pekerjaan Bu.
Nyonya: Iya Bi, ini mbaknya nanti akan membantu kita, jadi Bibi kan lagi hamil, kemarin saya ingin coba membantu Bibi saat mengerjakan pekerjaan rumah mumpung saya libur, ternyata memang sedikit bikin cape, jadi saya cari teman lagi dan Bibi cukup menemani adek bayi saja saat hari kerja.
Pembantu: Jadi saya masih di sini Bu?
Nyonya: Iya Bi. Besok kembali ke sini lagi ya Bi, berikan buah dan sayur yang dibawa kepada orang rumah sebelum pada busuk ya.
Pembantu: Terimakasih Bu atas kebaikannya selama ini, saya hanya kaget tadi (sembari menyeka air matanya).



Fade out
Credit title
End