- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Hypebeast,Fashion,dan Kerusakan Lingkungan


TS
grimrepair
Hypebeast,Fashion,dan Kerusakan Lingkungan
Quote:

Kembali lagi bersama saya GRIMREPAIR




Quote:

Saat ini tren HypeBeast banyak diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya pada kelas menengah keatas.Seseorang bisa dikatakan hypebeast sejati ketika ia mampu mengikuti (membeli) trend fashion global khususnya pada street wear.Artinya,orang yang menganut tren ini akan memiliki pakaian yang up-to-date setiap terjadi perubahan tren fashion.Tapi tahukah agan dan sista bahwa industry fashion dan tekstil merupakan penyumbang polutan terbesar didunia setelah Industri migas?
Quote:

United Nations Environment Programme tahun 2018 menyatakan bahwa industry fashion menyumbang 10% dari emisi gas rumah kaca dan 20% limbah cair global.Fakta menarik lainnya adalah untuk memproduksi satu pasang celana jeans dibutuhkan sekitar 2000 satuan galon.Air ini umumnya digunanakan untuk sarana pewarnaan pada industry tekstil yang menjadi penyumbang terbesar kedua pencemaran air global.Jika dikonversi ke satuan liter maka akan setara dengan 7570 liter atau sekitar 20 bathtubs kapasitas standar untuk memproduksi satu pasang celana jeans.

Polyester,bahan sintetis yang termasuk dalam kategori plastic saat ini umum digunakan untuk bahan pembuatan pakaian.Hampir 60% dari produk tekstil global ditemukan menggunakan polyester didalamnya.Proses pencucian pakaian yang aliran airnya berakhir pada badan air (sungai lalu ke laut) melepaskan 500.000 ton mikro fiber tiap tahun didalam polyester yang setara dengan 50 milyar botol plastic.Walaupun belum terbukti secara efektif bahwa mikro-plastik dapat merusak lingkungan,jumlahnya yang melebihi batas wajar secara tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan didalam air khususnya ekosistem laut.

Perubahan bahan baku dari alami ke sintetis pada industry tekstil mempengaruhi konsumsi energi didalamnya.Polyester memiliki sifat tahan panas,untuk memproduksi polyester menjadi kain dibutuhkan kondisi vakum dan pembakaran dengan suhu tinggi.Proses inilah yang menyebabkan emisi gas karbon pada industry tekstil sangat tinggi.Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dalam produksi polyester ini 2-3 kali lebih besar jika dibandingkan produksi katun dengan bahan alami seperti kapas.
Quote:

Tren hypebeast saat ini merupakan akibat dari bentuk sistem bisnis fast fashion secara global.Produsen besar di kancah internasional berlomba-lomba mencipatkan tren fashion ditiap musim (3-4 bulan) dan memulai tren baru di musim berikutnya.Kemudian,konsumen termasuk juga para ‘hypebeast’ didalamnya akan mencoba mengikuti tren tersebut tiap kali tren fashion berubah.Lalu apa pengaruhnya?Tentunya banyak pakaian yang telah dibeli konsumen akan terbuang setelah dipakai beberapa kali saja.

Beberapa perusahaan fashion di uni eropa memproduksi sekitar 5 koleksi pakaian tiap tahunnya.Berbeda lagi dengan produsen global,merk Zara memproduksi 24 koleksi pakaian tiap tahun,sedangkan H&M memproduksi sekitar 12-16 koleksi pakaian tiap tahunnya.Minat konsumen yang berubah menyesuaikan tren sangat berdampak terhadap sampah-sampah tekstil di dunia.Dilansir dari edgexpo.com,konsumen cenderung lebih banyak membuang daripada mendaur ulang pakaian yang tidak terpakai sekitar 31 kg perorang.Sebuah organisasi non-profit Ellen MacArthur Foundation merilis infografis diatas pada rentang waktu tahun 2000-2015 yang menggambarkan produksi serta penggunaan pakaian.

Pakaian yang sudah terbuang pada akhirnya hanya akan tertimbun di Landfill /Tempat Pembuangan akhir(TPA).Sekitar 70% sampah pakaian berakhir pada penimbunan atau pembakaran sedangkan 12 % berakhir pada daur ulang untuk kembali diolah menjadi pakaian ataupun materi lain.Sisa dari persentase sampah pakaian tersebut hilang dalam proses pembuangan ataupun proses daur ulang.Permasalahan yang timbul selanjutnya adalah meningkatnya produksi sampah dalam penimbunan dan berkurangnya lahan Landfill untuk proses tersebut.
Quote:

Dewasa ini beberapa artikel mengenai sustainable fashion sempat terlintas dikaskus atau media daring lainnya.Namun artikel-artikel tersebut jarang sekali membahas mengenai konsep dari istilah sustainable fashion itu sendiri.

Green Strategy,perusahaan konsultan dalam bidang sustainability merilis sebuah diagram pie (pie chart) tentang konsep dari sustainable fashion.Dimana satu bagian dari diagram ini saling mendukung bagian lain hingga mendukung tercapai atau terbentuknya sebuah sustainable fashion.
Quote:

PENUTUP
Segala sesuatu yang berbau ramah lingkungan bukan berarti harus kembali kezaman batu seperti gambar diatas.Berkelanjutan (Sustainable) artinya harus bisa saling menguntungkan baik bagi lingkungan ataupun manusia didalamnya.Secara singkat ane setuju dengan konsep yang ditawarkan oleh pihak green strategy diatas.Manusia dan lingkungannya harus saling memberi dampak positif yang berkaitan.
Harapannya para kaskuser yang budiman juga bisa memahami tulisan ane dan jangan lupa




Segala sesuatu yang berbau ramah lingkungan bukan berarti harus kembali kezaman batu seperti gambar diatas.Berkelanjutan (Sustainable) artinya harus bisa saling menguntungkan baik bagi lingkungan ataupun manusia didalamnya.Secara singkat ane setuju dengan konsep yang ditawarkan oleh pihak green strategy diatas.Manusia dan lingkungannya harus saling memberi dampak positif yang berkaitan.
Harapannya para kaskuser yang budiman juga bisa memahami tulisan ane dan jangan lupa




Sumber : 1 2 3 4 5 6 7
Diubah oleh grimrepair 25-11-2019 00:42






NecroTorture dan 22 lainnya memberi reputasi
23
10.8K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan