Kaskus

Entertainment

janeeta97Avatar border
TS
janeeta97
[NASKAH FILM PENDEK] Pohon Bambu yang Melambai-lambai
Horor 2019

[NASKAH FILM PENDEK] Pohon Bambu yang Melambai-lambai

NASKAH FILM PENDEK
"Pohon Bambu yang Melambai-lambai"
Oleh: Janeeta Mz


[NASKAH FILM PENDEK] Pohon Bambu yang Melambai-lambai
Sumber gambar: klik disini


Premis: Pohon Bambu yang Melambai-lambai menceritakan tentang kehidupan seorang manusia terlahir dengan kemampuan khusus yang dianggap mistis dalam filosifis Jawa. Sehingga ia mengalami peristiwa yang aneh dalam kehidupannya.


Sinopsis: Yasa seorang anak laki-laki yang terlahir 18 tahun yang lalu . Ketika ia memasuki ruang makan tidak ditemuinya makanan yang sesuai dengan seleranya. Kemudian amarah itu muncul dan suasana senja mengajaknya bermain di alam yang berbeda. Sehingga membuat bingung para insan sekitarnya. Alhasil Yasa menampakkan diri di samping pohon bambu yang konon katanya menyeramkan. Mulai dari situlah Yasa sadar bahwa marah bisa membawa malapetaka.

FADE IN

SCENE 1.INT. RUANG MAKAN (SENJA)

CAST: Yasa.

Yasa memasuki ruang makan dengan hentakan kaki yang mengarah ke meja makan.

CAMERA: LONG-SHOT ke segala penjuru ruang makan. Lalu CLOSE UP ke tudung nasi yang hendak ia buka.

Cut to

SCENE 2.INT. RUANG MAKAN

CAST: Yasa dan Bunda.

Yasa berbalik arah dan berniatan untuk keluar dari ruang makan. Saat ia menghampiri pintu Bunda masuk.

CAMERA: CLOSE UP pada sayuran lodeh yang dibawa Bunda.

Cut to

SCENE 3.INT. RUANG MAKAN

CAST: Yasa dan Bunda

CAMERA: CLOSE UP ke meja makan yang siap untuk disantap.

--DIALOG--
Yasa: Apa sih Bun? Jenuh kali tiap hari lodeh!
Bunda: Kagak bisa bersyukur apa?
Yasa: Gak mau makan.

Yasa menunjukkan muka cemberut nya di hadapan Bunda. Lalu ia mengangkatkan kaki dari ruang makan. Tinggallah Bunda sendiri.

CAMERA: CLOSE UP ke Bunda bagian wajah yang menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku putranya.

Cut to

SCENE 4.INT. RUANG TAMU

CAST: Yasa dan Fatma.

Yasa berjalan sambil melewati Fatma yang sedang asyik bermain gadget.

CAMERA: CLOSE UP ke arah handphone Fatma yang sedikit menutupi wajah.

Cut to

SCENE 5.EKT. KEBUN DEPAN RUMAH

CAST: Yasa, Fatma, dan Bunda.

CAMERA: CLOSE UP ke pohon mangga yang sedang berbuah.

Fatma dan Bunda menghampiri Yasa yang sedang berdiri di sebelah pohon mangga.

--DIALOG--
Fatma: Kak jangan marah kek gitu dong?
Yasa: Bunda tuh gak mau beliin lauk ikan lele sih.

Yasa berlari menuju halaman belakang rumah, dengan muka bak orang kena masalah.

CAMERA: CLOSE UP tubuh Yasa bagian belakang yang sedang berlari.

Cut to

SCENE 6.EKT. TERAS RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, dan Fatma

Ayah menuruni sepeda motornya dengan menenteng plastik berwarna putih.

CAMERA: LONG-SHOT ke rumah dan sekitarnya memperlihatkan teras rumah. Lalu CLOSE UP pada plastik putih yang dibawa Ayah.

Cut to

SCENE 7.EKT. TERAS RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, dan Fatma.

Bunda dan Fatma menyambut kedatangan Ayah dengan berjabat tangan.

CAMERA: CLOSE-UP pada tangan yang saling berjabatan.

Cut to

SCENE 8.EKT. RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, dan Fatma yang memasuki rumah.

Mereka menuju ruang tengah yang biasa digunakan untuk santai.

CAMERA: CLOSE UP ke arah kamar Yasa yang tertutup rapat.

Cut to

SCENE 9.INT. RUANG TENGAH

CAST: Ayah, Bunda, dan Fatma.

CAMERA: CLOSE-UP ke Bunda yang sedang mengetuk pintu kamar Yasa.

--DIALOG--
Ayah: Yasa dimana?
Fatma: Tadi halaman belakang Yah!

Ayah menuju halaman belakang mencari Yasa.

CAMERA: CLOSE-UP ke kaki Ayah yang beranjak dari tempat duduknya.

Cut to

SCENE 10.INT. RUANG TENGAH

CAST: Bunda dan Fatma.

Bunda dan Fatma juga ikut meninggalkan ruang tengah mengikuti langkah kaki Ayah.

CAMERA: CLOSE UP ke kursi yang diduduki mereka menjadi tanpa penghuni.

Cut to

SCENE 11.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah.

Ayah memperhatikan sekeliling halaman, tetapi tak ditemui putranya yang baru saja memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).

CAMERA: LONG-SHOT pada setiap pohon yang berada di sekitar halamannya. Kemudian CLOSE UP ke pohon bambu.

SOUND-EFFECT: suara pohon bambu yang saling bergesekan.

Cut to

SCENE 12.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, dan Fatma.

Ayah berteriak memanggil Yasa, tetapi ditoleh kanan kiri tak didapatinya. Kemudian Bunda dan Fatma muncul dari pintu belakang rumah.

CAMERA: CLOSE UP ke wajah Bunda dan Fatma yang nampak panik.

Cut to

SCENE 13.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, dan tetangga.

Suara teriakan Ayah menggelegar membuat para tetangga berdatangan.

CAMERA: LONG-SHOT ke para tetangga yang berbondong-bondong berdatangan. Lalu CLOSE UP pada wajah Ayah yang masih terus berteriak.

Cut to

SCENE 14.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, dan tetangga.

Semua manusia itu bingung disekitaran rumah tidak ditemukan sosok Yasa.

CAMERA: CLOSE UP ke pohon bambu yang terlihat semakin menyeramkan.


--DIALOG--
Bunda: Tadi dia lari kesini! (Sambil menghentakkan kaki untuk meyakinkan).
Fatma: Iya yah. Tadi Kak Yasa lari kesini.

Perasaan bingung, cemas, dan capek campur aduk dialami Ayah. Yang paling ditakutkan Yasa diajak lelembutkarena sebuah mitos mengatakan semrawutnya dunia lain saat senja datang.

CAMERA: CLOSE UP ke wajah Ayah yang terlihat lunglai.

Cut to

SCENE 15.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, Yasa, dan tetangga

Sorotan tajam mata Ayah tertuju pada pohon bambu dan dilihatnya Yasa sedang duduk sambil bersandar di samping pohon itu.

CAMERA: CLOSE UP ke wajah Yasa yang terlihat santai.

SOUND-EFFECT: sedikit bisingan angker bersamaan suara adzan Maghrib.

Cut to

SCENE 16.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, Yasa, dan tetangga

Para orang yang berkerumunanpun melihat dengan jelas sosok Yasa yang tadi dicari dari pohon bambu.

--DIALOG--
Yasa: Aku dari tadi disini Yah, Bun! Aku tahu kalian mencari aku.
Bunda: Kenapa kamu disini Nak?
Yasa: Tadi Bunda yang ngajak aku.

Perasan takut yang tak karuan dialami Bunda. Kemudian memeluk putranya sambil menangis.

CAMERA: CLOSE UP ke Bunda dan Yasa yang sedang berpelukan.

Cut to

SCENE 17.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, Yasa, dan tetangga

Setelah sosok Yasa ditemukan para tetangga pun beranjak pergi dari kediaman keluarga Yasa.

CAMERA: LONG-SHOT para tetangga yang mulai berjalan untuk pulang. CLOSE UP ke wajah Ayah, Bunda, Fatma, dan Yasa.

Cut to

SCENE 18.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, dan Yasa.

Mulailah Bunda menasehati Yasa dengan suara halusnya.

--DIALOG--
Bunda: Lain kali kalau jelang maghrib. Jangan kek gitu ya? Kamu tahukan akibatnya.
Yasa: Ya Bun. Maafin Yasa ya!

CAMERA: CLOSE UP ke wajah Yasa yang tertunduk.

Cut to

SCENE 19.EKT. HALAMAN BELAKANG RUMAH

CAST: Ayah, Bunda, Fatma, dan Yasa.

Mereka meninggalkan halaman belakang dan mulai masuk ke dalam rumah.

CAMERA: CLOSE UP ke halaman yang sepi tanpa manusia.

SOUND-EFFECT: suara sunyi.

Cut to

SCENE 20.INT. RUANG MAKAN

Closing

CAMERA: CLOSE UP ke Ayah, Bunda, Yasa, dan Fatma yang sedang menyantap makanan. Yasa sadar nikmat terbesar adalah kumpul bersama keluarga, tidak perlu menuntut yang berlebihan.

FADE OUT
Diubah oleh janeeta97 23-11-2019 20:55
swiitdebbyAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 17 lainnya memberi reputasi
18
3.2K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan