Abdul Hakim alias Ustad (46) diciduk satuan Subdit VI Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya lantaran melakukan aksi tipu-tipu yang sasarannya adalah Pembantu Rumah Tangga (PRT).

Ketika beraksi, pelaku dibantu oleh rekannya, yaitu Davit alias Heri (42). Davit bertugas meyakinkan korban perihal kesaktian yang dimiliki Ustad tersebut.

Kasubdit VI Ranmor Polda Metro Jaya, Kompol Budi Hermanto mengatakan ketika beroperasi kedua pelaku menyisir pemukiman elite yang berada di Jakarta. Kemudian, menargetkan satu rumah yang memiliki PRT guna melancarkan aksi tipu-tipu.

"Kedua tersangka melakukan aksi penipuan dengan mencari PRT di perumahan elite. Lalu, ketika pembatu itu pergi ke pasar, pelaku memberitahukan jika PRT itu dalam keadaan sakit," jelas Kompol Budi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, (19/11/2015).

Kompol Budi melanjutkan karena pembatu itu dibilang sakit, maka Ustad memberitahu kepada pembantu tersebut kalau sakitnya itu lantaran pengaruh gendam. Untuk menghalau gendam tersebut, menurut pengakuan tersangka, pembantu harus mengambil harta benda majikannya agar disucikan dari ruh-ruh jahat.

"Setelah terpedaya dengan ucapan Ustad, pelaku yang lain (Heri) menghampiri korban PRT lalu berbicara jika sang Ustad memiliki kesaktian mandra guna sehingga korban semakin yakin," ujar Kompol Budi.

Selanjutnya, Kompol Budi menuturkan setelah PRT merasa yakin, maka pelaku pun menerima harta benda dari PRT kemudian melarikan diri membawa barang jarahannya.

Atas kejahatan tersebut, para pelaku disangkakan pasal 363 dan 378 KUHP tentang pidana pencurian dengan penipuan. Mereka diancam 7 tahun penjara.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...e-ditipu/12016

semoga tidak ada lg kasus seperti ini suramm