Desain kekinian dalam balutan warna gradasi
Warna gradasi belakangan tengah menjadi tren di industri smartphone Android. Tidak heran jika Vivo S1 kembali mengedepankan konsep yang sama. Tapi tentunya kombinasi gradasi warnanya dibuat berbeda dibanding produk mereka sebelumnya.


Vivo S1 tampil minimalis jika dilihat dari depan, dengan dominasi layar berbezel tipis yang hanya menyisakan poni kecil di atasnya. Seperti biasa, poni tersebut ditujukan untuk menampung kamera selfie. Menurut Vivo, desain layar seperti ini mampu memberikan screen-to-body ratio sebesar 90 persen.


Beralih ke belakang, Vivo S1 menampilkan perpaduan warna dan efek pantulan cahaya yang menawan melalui dua variannya, yakni Cosmic Green (yang ada di artikel review kami kali ini), dan Skyline Blue.

Membahas lebih lanjut varian Cosmic Green, menurut kami tampilan yang justru lebih dominan kebiruan terlihat begitu menggoda. Apalagi, Vivo menambahkan ornamen gold seperti pada frame di sekeliling kamera maupun pada logo Vivo.


Sensor sidik jari? Tidak ada di belakang melainkan tersembunyi di bawah layar. Ya, smartphone ini sudah mengadopsi teknologi Screen Touch ID yang tidak hanya cepat, tetapi juga bisa dikostumisasi animasinya sesuai pilihan yang tersedia.
[imghttps://i2.wp.com/www.yangcanggih.com/wp-content/uploads/2019/07/Vivo-S1-Screen-Touch-ID.jpg?resize=600%2C328&ssl=1 ][/img]

Dari segi pengoperasian Vivo S1 cukup nyaman digenggam. Dimensinya pas untuk tangan orang dewasa, dan material kaca-plastiknya tidak terasa licin. Hanya saja, bodi yang mudah kotor oleh sidik jari masih menjadi masalah klasik di sini. Untuk bobot memang sedikit di atas rata-rata, 179 gram (karena baterainya juga besar), tapi menurut kami masih ideal untuk masuk ke saku celana.

Soal port Vivo S1 masih menggunakan microUSB, belum USB Type-C. Smartphone ini menyediakan jack audio 3.5mm, serta dua slot SIM-card dan satu slot yang terdedikasi khusus untuk microSD.

Layar Super AMOLED yang tajam dan terang
Vivo S1 dibekali layar berukuran 6,38 inci dengan panel Super AMOLED dan resolusi Full HD+. Tampilannya khas Super AMOLED, yakni terang dengan warna-warna yang kaya dan memanjakan mata.


Ukurannya yang lebar membuat layar ini sudah sangat mencukupi untuk menunjang pengalaman multimedia yang memuaskan, baik ketika Anda menonton film maupun bermain games. Untuk mengakses media sosial serta browsing pun asyik.

Menariknya lagi layar ini sudah dilengkapi fitur Always-On Display yang hemat daya, untuk menampilkan beberapa informasi penting seperti jam, tanggal, notifikasi, dan sisa baterai tanpa harus membuka kunci.


Anda juga bisa mengatur tema Always-On Display sesuai selera, karena secara default Vivo S1 sudah menyediakan beberapa preset yang menarik. Sementara untuk urusan audio, Selain terdengar lantang dan jernih lewat speaker-nya, menurut kami tidak ada fitur yang spesial.

FunTouch OS terbaru berbasis Android 9.0 Pie
Vivo S1 mengadopsi sistem operasi FunTouch OS 9 berbasis Android 9.0 Pie. Tampilan user interface-nya tampak fresh dengan deretan icon-icon penuh warna. Jika Anda belum pernah menggunakan smartphone Vivo mungkin akan butuh sedikit adaptasi karena memang ada beberapa gesture yang berbeda. Misalnya menarik jendela dari bawah ke atas untuk membuka shortcut ke beberapa fitur, dan dari atas ke bawah untuk notifikasi.


[img]i2.wp.com/www.yangcanggih.com/wp-content/uploads/2019/08/Vivo-S1-Funtouch-OS-9-5.jpg?ssl=1 [/img]

FunTouch OS 9 juga dibekali beragam fitur bawaan yang cukup berguna untuk penggunaan sehari-hari. Yang paling kami suka adalah Dark Mode. Sesuai namanya, ketika diaktifkan tema akan langsung berubah dengan dominasi warna gelap, sehingga terasa lebih nyaman untuk mata.

Ada pula fitur lainnya seperti App Clone untuk menggunakan dua aplikasi yang sama dengan akun yang berbeda, Motorbike Mode untuk Anda para pengendara motor, Smart Motion, Smart Mirroring, Smart Split, S-Capture, dan masih banyak lagi.




Tidak ketinggalan Vivo kembali mengedepankan asisten virtual berbasis AI garapan mereka, Jovi, yang kini lebih pintar untuk memahami dan menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Jovi juga sudah mendukung Image Recognizer dengan akses ke berbagai platform e-commerce untuk memudahkan Anda menemukan produk yang Anda butuhkan sesuai dengan apa yang ditangkap kamera.


Yang lebih menarik, Vivo S1 menyediakan satu tombol khusus bernama Smart Button di sebelah kiri untuk memudahkan memanggil Google Assistant (satu kali klik) maupun Jovi (dua kali klik).

Kamera oke, tapi belum ada Night Mode
Vivo S1 dibekali AI Triple Camera di belakang yang terdiri dari kamera utama 16 megapixel f/1.78 dengan sensor Sony IMX499, kamera kedua 8 megapixel f/2.2 Super Wide Angle 120 derajat, serta kamera 2 megapixel depth sensor.


Hasil jepretannya? Intinya cukup oke, asalkan Anda memotret di kondisi cahaya yang ideal. Untuk pemotretan low light juga masih lumayan, tapi sayangnya belum ada dukungan Night Mode seperti pada V15-series. Apakah nantinya akan ada update yang membawa fitur tersebut? Bisa jadi. Kita tunggu saja.

Kamera ultra wide-nya sendiri menurut kami cukup menyenangkan. Anda bisa mendapatkan perspektif baru saat memotret tanpa harus beranjak dari posisi Anda sebelumnya. Kamera 120 derajat ini juga amat berguna ketika Anda ingin foto grup dengan jumlah orang yang banyak.
Hasil kamera Vivo S1 (5) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil kamera Vivo S1 (6) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil kamera Vivo S1 (4) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo S1 (7) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo S1 (6) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo S1 (8) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil kamera Vivo S1 (1) by yangcanggih.com, on Flickr

Sementara untuk selfie, ada AI Camera Selfie 32 megapixel di depan yang telah didukung fitur-fitur seperti AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, AR Stickers, AI Filter, dan yang lainnya. Kualitasnya tetap khas Vivo, yakni tajam dengan akurasi warna dan dynamic range yang cukup baik.

Performa oke, cukup untuk gaming
Vivo S1 dipersenjatai SoC MediaTek yang tergolong baru, yaitu Helio P65 octa-core, dengan RAM 4 GB dan memori internal 128 GB. Kombinasi yang tentunya menjanjikan kinerja mulus untuk berbagai kebutuhan, termasuk gaming.




Terbukti, selama kami menggunakan smartphone ini tidak pernah ada masalah terkait performa. Untuk penggunaan sehari-hari terasa mulus dan responsif, dan untuk main game pun lancar.

Kami sempat mencoba beberapa judul populer seperti PUBG Mobile yang bisa dijalankan di setting High dengan frame rate yang stabil, maupun Asphalt 9 yang dapat dinikmati tanpa kendala berarti.


Perlu diketahui bahwa Vivo S1 memiliki fitur bernama Ultra Game Mode yang di dalamnya termasuk fitur Multi-Turbo. Melalui fitur tersebut, Vivo S1 dapat mengurangi frame-drop hingga 300 persen.

Untuk lebih menggambarkan seperti apa performa dari Vivo S1, langsung saja simak hasil pengujian dari berbagai aplikasi benchmark di bawah ini:

Baterai mantap
Vivo S1 hadir dengan kapasitas baterai yang cukup besar, yakni 4.500 mAh. Menariknya lagi, smartphone ini dilengkapi dengan dukungan Dual-Engine Fast Charging. Di atas kertas, selain mampu memberikan daya tahan yang mantap, proses pengisian dayanya juga diklaim cepat.



Untuk penggunaan sehari-hari dengan gaya pemakaian normal jelas sangat mudah untuk bisa bertahan selama seharian penuh, atau bahkan, bisa sampai 1,5 hari. Proses chargingnya pun lumayan ngebut. Butuh waktu kurang dari 2 jam dari kondisi di bawah 10 persen hingga terisi penuh.

Kesimpulan
Ranah smartphone kelas menengah di Indonesia saat ini memang sudah amat ramai. Meski begitu, Vivo S1 mampu tampil sebagai salah satu penantang yang patut diperhitungkan oleh lawan-lawannya. Kombinasi desain yang apik, fitur yang kekinian, serta hardware yang bisa diandalkan menjadi sederet alasannya.


Dibanderol Rp3.599.000, Vivo S1 cocok untuk anak muda yang menginginkan sebuah perangkat stylish untuk menunjang fashion-nya, tapi tetap bisa diandalkan untuk fotografi maupun main game.