- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berat! Ekonomi RI 3-6 Bulan ke Depan Melambat, Ini Pemicunya


TS
kartika2019
Berat! Ekonomi RI 3-6 Bulan ke Depan Melambat, Ini Pemicunya
Berat! Ekonomi RI 3-6 Bulan ke Depan Melambat, Ini Pemicunya
MARKET - Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 November 2019 13:01
Foto: The Straits Times
Jakarta, CNBC Indonesia - Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan pemerintah di tahun ini tak akan tercapai. Bahkan, diprediksi pertumbuhan ekonomi hanya akan mendekati level 5% saja.
Head of Danareksa Research Institute Moekti Prasetiani Soejachmoen mengatakan tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi ini disebabkan karena tekanan dari dalam dan luar negeri serta pelaku pasar yang masih menunggu (wait and see) iklim usaha kondusif.
"Hal ini memberikan sinyal di Q4 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dan
sepanjang 2019 pertumbuhan ekonomi lebih mendekati 5%. Untuk mencapai 5,05% dirasa berat karena pengaruh impor yang terus menurun," kata Moekti dalam siaran persnya, Kamis (21/11/2019).
Dia menyebutkan saat ini terjadi penurunan angka impor, terutama impor barang modal dan bahan baku. Ini berarti dalam 3-6 bulan ke depan, perekonomian Indonesia masih melambat.
Neraca perdagangan yang surplus pada Oktober lalu, juga dinilai bukan berarti pertanda yang baik karena bisa jadi surplus tersebut terjadi karena adanya penurunan impor yang lebih dalam dari ekspor.
Selain itu, faktor perlambatan ekonomi juga dipengaruhi banyaknya pihak yang masih wait and see dengan iklim usaha di Indonesia. Sehingga paling cepat dapat mendorong perekonomian Indonesia pada kuartal IV ini adalah belanja pemerintah (government spending), seperti bantuan sosial langsung ke masyarakat kelas bawah.
"Namun saat ini nilainya tidak banyak, karena hingga bulan Oktober 2019, realisasi bantuan sosial sudah mencapai 95%, sehingga dirasa tidak terlalu berdampak signifikan, apalagi ditambah dengan nilai impor yang turun lagi sehingga dirasa berat," katanya.
Dia menjelaskan, perlambatan ekonomi Indonesia saat ini merupakan dampak dari perlambatan ekonomi global. Artinya, permintaan dunia terhadap barang-barang produksi negara-negara juga turun, yang pada akhirnya berdampak pada sektor manufaktur dan komoditas.
Tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian Indonesia akan lebih baik dibanding tahun ini. Faktor-faktor seperti perang dagang Amerika dan China mulai mereda, kemudian kepastian Brexit dan dampak dari penurunan suku bunga Bank Indonesia akan mulai terasa di awal tahun.
Source:
https://www.cnbcindonesia.com/market...ini-pemicunya

Source:
https://katadata.co.id/infografik/20...konomi-global
-------------------------
Silahkan kalian mulai mengikatkan ikat pinggang masing-masing dengan lebih kenceng lagi ...

MARKET - Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 November 2019 13:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan pemerintah di tahun ini tak akan tercapai. Bahkan, diprediksi pertumbuhan ekonomi hanya akan mendekati level 5% saja.
Head of Danareksa Research Institute Moekti Prasetiani Soejachmoen mengatakan tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi ini disebabkan karena tekanan dari dalam dan luar negeri serta pelaku pasar yang masih menunggu (wait and see) iklim usaha kondusif.
"Hal ini memberikan sinyal di Q4 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dan
Dia menyebutkan saat ini terjadi penurunan angka impor, terutama impor barang modal dan bahan baku. Ini berarti dalam 3-6 bulan ke depan, perekonomian Indonesia masih melambat.
Neraca perdagangan yang surplus pada Oktober lalu, juga dinilai bukan berarti pertanda yang baik karena bisa jadi surplus tersebut terjadi karena adanya penurunan impor yang lebih dalam dari ekspor.
Selain itu, faktor perlambatan ekonomi juga dipengaruhi banyaknya pihak yang masih wait and see dengan iklim usaha di Indonesia. Sehingga paling cepat dapat mendorong perekonomian Indonesia pada kuartal IV ini adalah belanja pemerintah (government spending), seperti bantuan sosial langsung ke masyarakat kelas bawah.
"Namun saat ini nilainya tidak banyak, karena hingga bulan Oktober 2019, realisasi bantuan sosial sudah mencapai 95%, sehingga dirasa tidak terlalu berdampak signifikan, apalagi ditambah dengan nilai impor yang turun lagi sehingga dirasa berat," katanya.
Dia menjelaskan, perlambatan ekonomi Indonesia saat ini merupakan dampak dari perlambatan ekonomi global. Artinya, permintaan dunia terhadap barang-barang produksi negara-negara juga turun, yang pada akhirnya berdampak pada sektor manufaktur dan komoditas.
Tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian Indonesia akan lebih baik dibanding tahun ini. Faktor-faktor seperti perang dagang Amerika dan China mulai mereda, kemudian kepastian Brexit dan dampak dari penurunan suku bunga Bank Indonesia akan mulai terasa di awal tahun.
Source:
https://www.cnbcindonesia.com/market...ini-pemicunya

Source:
https://katadata.co.id/infografik/20...konomi-global
-------------------------
Silahkan kalian mulai mengikatkan ikat pinggang masing-masing dengan lebih kenceng lagi ...

Diubah oleh kartika2019 26-11-2019 05:37






4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.7K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan