Hari ini sebenarnya tak ada niatan untuk gowes, tapi bingung setelahpulang awal mau ngapain? Mainkan saja jariku di atas screen hp dan kutunul-tunul hurufnya, ane japri teman-teman sapa yang selo hari ini untuk menemani gowes.

Akhirnya ada satu manusia yang menyautnya, tapi belum tau mau kemana. Yang penting kumpul dulu di Warung Thai Tea Kotagede, yang kadang juga sebagai tempat kumpulnya para Keroncong Plesiran.

Jam 15.00 sore saya berangkat dari rumah menuju ke warung Thai Tea Kotagede. Sesampainya disana saya pesan Thai Tea original dan juga Katsu. Ini pertama kali saya kesini, dan ternyata Katsunya enak, atau karena ane lapar ya? Hehe, harganya pun cukup bersabat. Nasi Katsu harganya 15.000 dan Thai Tea nya 5000.

Tidak lama kemudian teman ane datang, dan tunggu dulu biar katsunya diproses dengan baik dulu sama lambung, setelah 20 menitan. Kita putuskan untuk berangkat menuju daerah Segoroyoso ke Warung Tengah Sawah, karena memang kita cuma ingin gowes tipis-tipis saja, karena besok teman saya harus gowes ke puncak bibis. Kalau ada teman yang belum tau dimana Puncak bibis dan sensasi apa yang didapatkan disana, kalian bisa baca thread sebelumnya di mari "Gowes di Puncak Bibis"

Jarak Warung Tengah Sawah dari Kotagede tidak terlalu jauh, cuma sekitar 8,5 km. Dengan tingkatan jalur yang sangat mudah dan cukup banget buat melatih cadence. Apalagi jalur yang ane pilih jalur pedesaan yang tidak banyak dilalui kendaraan bermotor, jadi sangat nyaman buat latihan cadence.

Waktu yang dibutuhkan pun tidak terlalu lama kira-kira sekitar 30 menitan sudah sampai. Jalur pedesaan ini sebenarnya sangat mengasyikan kalau dilalui pada saat pagi hari, pastinya sangat segar banget udara yang bisa dihirup, karena tingkat polusi yang rendah plus bisa melihat para petani melakukan kegiatan bertaninya.

Sesampainya disana ternyata kita disuguhi dengan para pecinta burung dara balap, jadi nongkrong di Warung Tengah Sawah sambil melihat mereka latihan balapan burung dara. Tapi ane gak bisa take shoot karena keterbatasan kamera. Ane cuma mengandalkan hp jadul, belum punya uang buat beli baru hehe.

Hidangan yang ada disana sama seperti di warung biasa, makanan yang sederhana tapi asik untuk dinikmati karena memang sekitarnya dikelilingi oleh sawah. Berhubung tadi sebelum berangkat ane sudah makan Nasi Katsu, maka yang makan hanya teman ane. Ane sendiri cuma pesen 2 es teh dan kentang goreng dengan bumbu pedas.

Tak terasa menikmati suasana yang asik ini sambil melihat balapan burung dara, suara adzan berkumandang, dan kita pun akhirnya bergegas untuk pulang, karena minimnya penerangan di jalur yang kita lalui.

Oh iya dari jalur yang kita lewati ini bisa sambil melihat gemerlapnya lampu di puncak sosok, next time kita akan menuju kesana, dan akan ane share cerita perjalanan gowes ke puncak sosok.