Kaskus

News

faranidaindriAvatar border
TS
faranidaindri
Tagihan Operasi Jantung BPJS Capai Rp 10,5 Triliun

Tagihan Operasi Jantung BPJS Capai Rp 10,5 Triliun


KORPORAT.COM, JAKARTA – Pemerintah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan meninjau ulang sistem pelayan sekaligus fasilitas penanganannya. Pasalnya, saat ini total tagihan pelayanan jantung yang harus ditanggung oleh lembaga asuransi kesehatan ini mencapai Rp 10,5 triliun.



Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, tagihan untuk pelayanan penyakit jantung hingga Rp 10,5 triliun terlampau tinggi. Sehingga, perlu review terkait standar pelayanan sesuai dengan keluhan masyarakat.


Menurut dia, pelayanan penyakit jantung melalui pemberian obat-obatan kurang efektif ketimbang penanganan lewat pemasangan ring atau stent jantung maupun tindakan operasi. Sehingga, selama ini beban tanggungan yang harus dikover BPJS bisa membengkak hingga Rp 10,5 triliun.


“Kalau bisa, itu diperbaiki. Kalau mau stent ya stent yang sesuai diagnosanya, kalau mau operasi ya operasi sesuai diagnosanya. Mungkin bisa turun 50%, dari Rp 10,5 triliun kalau bisa turun separuh saja itu sudah membuat bahagia, Rp 5 triliun dihemat,” kata Terawan sebagimana dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Jumat (22/11/2019).


Pada Kamis (21/11/2019) Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas tentang program kesehatan nasional. Dalam rapat tersebut dibahas banyaknya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan literatur, dan harus segera dilakukan perbaikan.


Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan diminta meninjau ulang bentuk pelayanan dan fasilitas penanganan kesehatan agar bis berjalan efektif dan efesien. Selain itu, pelayanan kesehatan di daerah-daerah juga harus menjadi perhatian lantaran hingga saat ini program BPJS Kesehatan dinilai juga belum mampu menurunkan angka kematian bayi.


“Hal itu kan menunjukan kita tidak dalam grade yang baik. Nah, itulah yang maksud saya berlebihan dan ternyata tidak menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi atau anak secara nasional kan percuma duit dikeluarkan,” ujar dia.


Saat ini, BPJS Kesehatan masih menunggak pembayaran utang jatuh tempo sebesar Rp 21,16 triliun dari rumah sakit mitra yang tersebar di seluruh Tanah Air. Selain itu, lembaga asuransi kesehatan ini juga mempunyai outstanding claim (OSC) sebesar Rp 2,76 trilun yang saat ini sedang dalam proses verifikasi. Sementara, utang yang belum jatuh tempo mencapai Rp 1,71 triliun.


habib045Avatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
924
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan