Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakartatelah menerapkan 13 titik yang akan menjadi lokasi penempatan PKL di trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Namun, model stan untuk lokasi PKL itu masih dikaji.

"Sampai hari ini, jumlah yang baru kita tetapkan baru 13 titik dalam pengertian bukan satu titik bisa, 1 boat, bisa 2 boat," ucap Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Adi Ariantara, kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: PKL di Jalan Pasar Senen Masih Jualan Jelang Relokasi, Satpol PP Berjaga



Adi menyebutkan titik tersebut sudah di kaji. Namun, harus ditentukan jenis kios agar trotoar tidak kotor dan tidak boleh ada proses memasak. 

"Ke depan yang kita kaji adalah titik-titik tersebut diisi dengan booth yang paling sederhana tanpa ada kegiatan masak, atau sedang kaji dengan vending machine. Itu sedang kita kaji, tidak lagi dengan tenda," ucap Adi. 

Adi berjanji segera menyelesaikan kajian tersebut dan disampaikan kepada masyarakat. "Kajian ini kami harapkan Desember ini bisa selesai," kata Adi. 

Baca juga: Fokus Revitalisasi Trotoar, Anies: Pejalan Kaki Jakarta Terendah di Dunia



Menurut Adi, keberadaan kios di trotoar sangat dibutuhkan bagi pejalan kaki. Mereka membutuhkan minimal minuman saat menempuh trotoar Sudirman-Thamrin yang cukup panjang. 

"Masyarakat ini coba kita jalan dari Patung Kuda sampai.. tidak bisa menyediakan seperti itu, keluar dari MRT pun tidak ada, antarmoda ini, antarmoda ini jaraknya 500 meter, perilaku masyarakat Jakarta hanya mau jalan 176 meter sampai 200 meter," kata Adi. (aik/haf)https://m.detik.com/news/berita/d-47...from=wpm_nhl_2

Mantab betul

Semoga 2 periode