- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[NASKAH FILM PENDEK] DIAFRAGMA


TS
agungdar2494
[NASKAH FILM PENDEK] DIAFRAGMA
![[NASKAH FILM PENDEK] DIAFRAGMA](https://s.kaskus.id/images/2019/11/19/4176847_20191119034716.jpg)
NASKAH FILM PENDEK
DIAFRAGMA
Oleh : Agung Dermawan
![[NASKAH FILM PENDEK] DIAFRAGMA](https://dl.kaskus.id/docplayer.info/docs-images/63/49574184/images/129-2.jpg)
Sumber Foto : Google
DIAFRAGMA
Oleh : Agung Dermawan
![[NASKAH FILM PENDEK] DIAFRAGMA](https://dl.kaskus.id/docplayer.info/docs-images/63/49574184/images/129-2.jpg)
Sumber Foto : Google
Premis : Seorang Pria yang berjuang menghalalkan seorang perempuan, untuk kemudian ditikung sahabatnya sendiri
Sinopsis : Arsyad, adalah seorang lelaki yang hendak pergi ke Ibukota demi mencari pekerjaan dan uang, sehingga dapat menikahi sang kekasih--Annisa. Hubungan jarak jauh rupanya bukan perkara mudah, terlebih di saat media komunikasi hanya ada surat. Kesenjangan komunikasi membuat hubungan Arsyad dan Annisa semakin renggang.
"Berjuang adalah tentang meyakini," ujar Arsyad meyakinkan dirinya sendiri.
FADE IN
SCENE 1 : Kapal Feri
CAST : Arsyad (Pria Kampung Usia 23 Tahun)
Arsyad menaiki tangga kapal, melambai ke arah dua perempuan yang berada di pelabuhan. Sang Ibunda, dan kekasih hati.
CAMERA : LONG SHOT ke kapal feri memperlihatkan kerumunan penumpang, CLOSE UP ke Arsyad yang sedang melambaikan tangan
Cut to
SCENE 2 : Dermaga Pelabuhan
CAST : Ibunda, dan Annisa (Kekasih Arsyad)
Ibunda balas melambai, menahan tangis. Annisa memeluk lengan Ibunda, terisak.
CAMERA : LONG SHOT ke dermaga, memperlihatkan Annisa dan Ibunda yang sedang melambai, CLOSE UP ke wajah Ibunda yang tersenyum haru, kemudian CLOSE UP ke wajah Annisa yang sedang terisak tangis.
Cut to
SCENE 3 : Pintu Masuk Penumpang Kapal Feri
CAST : Arsyad
Arsyad memasukki pintu masuk penumpang kapal, menggenggam sebuah surat sembari membacanya.
CAMERA : LONG SHOT ke pintu masuk penumpang kapal feri, CLOSE UP ke surat dari Annisa.
SOUND EFFECT : Lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu, narasi dengan suara Annisa membaca surat.
Quote:
Cut to
SCENE 4 : Jalanan Ibu Kota
CAST : Arsyad
Perjuangan Arsyad di bulan-bulan pertama merantau mencari pekerjaan di Ibukota, berjalan kaki di bawah terik matahari saat posisinya persis di atas kepala hingga adzan maghrib memanggil. Ratusan aplikasi tak pernah mendapatkan panggilan, sampai ia menemui sebuah kantor kecil yang membuka Walk in Interview. Tekad dan keyakinan Arsyad, membuatnya diterima oleh Perusahaan tersebut.
CAMERA EFFECT : LONGSHOT ke jalanan Ibu Kota. TIME LAPSE 5x pagi-malam, Arsyad berjalan lurus bajunya berganti warna 5x. CLOSE UP ke tulisan WALK IN INTERVIEW.
SOUND EFFECT : Suara klakson mobil
Cut to
SCENE 5 : Ruangan Interview
CAST : Arsyad, & Interviewer
-DIALOG-
Interviewer : Kenapa kau ingin bekerja di perusahaan kami? Perusahaan ini hanyalah perusahaan kecil yang baru buka.
Arsyad : Saya percaya, bahwa yang paling utama adalah kerja keras. Perkembangan selanjutnya mengikuti dari sebagaimana kita berjuang. Besar atau kecilnya sebuah perusahaan, hanya awalan instan bagi seseorang seperti saya. Karir selanjutnya bergantung pada seberapa mampu saya memberikan pengaruh terhadap perusahaan ini.
CAMERA : CLOSE UP ke tangan arsyad di atas meja, pelan-pelan naik dan menyorot wajahnya dari samping, LONGSHOT ke ruangan interview, CLOSE UP ke ekspresi Interviewer yang tampak puas, tersenyum tipis, mendengar jawaban dari Arsyad.
Cut to
SCENE 6 : Ruang Kerja Arsyad
CAST : Arsyad,
Karir Arsyad melesat dengan cepat, kesibukkannya membuat Arsyad semakin jarang memiliki waktu untuk berkirim surat dengan Annisa.
CAMERA : Close UP ke foto Annisa di meja kerja Arsyad, Close Up ke tumpukan surat kiriman Annisa.
Cut to
SCENE 7 : Pelabuhan Bojonegara, Banten
CAST : Arsyad,
Nyaris satu tahun berlalu, Arsyad merencanakan kepulangannya ke kampung, demi menghalalkan Annisa, sebagaimana ia berjanji dulu.
CAMERA : LONGSHOTke Dermaga Bojonegara, CLOSE UP ke foto Annisa yang sedang dipandangi Arsyad.
Cut to
SCENE 8 : Rumah Arsyad di Kampung
CAST : Arsyad, Ibunda
Arsyad tiba di kampung, setelah menyalami Ibunda, Arsyad hendak pamit ke Rumah Annisa, namun sang Ibu menahan dengan alasan meminta putranya agar makan dulu.
CAMERA : LONGSHOT rumah Arsyad, CLOSE UP pintu rumah, menyoroti Arsyad yang hendak keluar namun di tahan Ibunda.
Cut to
SCENE 9 : Dapur Rumah Ibunda
CAST : Arsyad, Ibunda
Sang Ibu mengajak makan, sembari menceritakan kisah cinta dirinya dan almarhum ayah Arsyad yang mengalami perjodohan.
CAMERA : CLOSE UP bakul nasi, dan Ibunda yang sedang menyedok nasi dari bakul ke piring Arsyad, menyoroti Arsyad yang memandang Ibunda, kemudian makan dengan lahap.
Cut to
SCENE 10 : Halaman Rumah Annisa
CAST : Arsyad, Ibu Annisa
Arsyad mampir ke rumah Annisa, Arsyad mendapati informasi dari Ibu Annisa, bahwa Annisa telah menikah dan ikut Bima ke luar kota bulan lalu.
CAMERA : LONGSHOT ke halaman rumah Annisa, Close UP ke wajah Arsyad yang bingung, sedih dan kecewa.
SCENE 11 : Rumah Arsyad di Ibu Kota
Arsyad kembali ke Ibukota dengan hati yang patah. Sesampainya di rumah, Arsyad mendapati beberapa surat belum terbaca karena ia terlalu sibuk, dari Annisa.
CAMERA : CLOSE UP ke Arsyad yang sedang mengamati semua surat dari Annisa, CLOSE UP ke surat yang belum terbaca.
FADE OUT
CREDIT TITLE
END
Quote:
Diubah oleh agungdar2494 22-11-2019 07:31






sebelahblog dan 47 lainnya memberi reputasi
48
3.2K
83


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan