- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tersangka Teroris Berlatih Berkuda dan Memanah, Kapolda Sumut : Seperti Zaman Batu


TS
heavenisnomore
Tersangka Teroris Berlatih Berkuda dan Memanah, Kapolda Sumut : Seperti Zaman Batu
Quote:

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan jika 23 tersangka teroris yang sudah ditahan di Rutan Polda Sumut selama ini melakukan latihan berkuda dan memanah di Tanah Karo. Hal ini disampaikan Agus kepada wartawan saat ditemui di RS Bhayangkara, Medan, Senin (18/11/2019) pagi. Agus tidak merinci di mana titik tempat pelatihannya di Kabupatan Tanah Karo tersebut. Kabupaten itu memiliki 17 kecamatan dan 269 desa. "Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," kata Agus.
Kapolda Sumut heran dengan pelatihan yang dilakukan oleh jaringan teroris yang terlibat kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) ini. Sebab pola latihannya seperti di zaman batu. "Tolong lah latihan-latihan kuda, manah, untuk apa sih," katanya. Dijelaskannya, sekarang ini waktunya untuk berinovasi, kreatif karena ke depan bangsa ini akan berhadapan dengan persaingan global yang membutuhkan sumber daya manusia yang siap menghadapi zamannya. "Jangan dibalikkan ke zaman batu. Ini zaman tak bisa berhenti, bisa berkembang setiap saat, kemajuannya setiap hari, bisa berubah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 tersangka teroris sudah diamankan di wilayah Sumut dan Aceh. Kabar terakhir, dua di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak pada Minggu (17/11/2019). Tim gabungan Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu tim Densus 88 Mabes Polri terus melakukan penyelidikan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan di Sumut dan Aceh
Dalam kesempatanatan tersebut, Agus meminta agar keluarga Rabbial untuk datang ke RS Bhayangkara Medan untuk dites DNA-nya. Keperluannya, yakni untuk dicocokkan dengan (DNA) pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan tersebut. Sehingga, jenazah Rabbial dapat dikembalikan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. "Tapi saya dengar ada laporan masyarakat yang menolak untuk dilakukan pemakaman (Rabbial) di sana. Saya tidak bisa mengomentari reaksi masyarakat," katanya.
https://medan.kompas.com/read/2019/1...-di-tanah-karo






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.8K
Kutip
128
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan