- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kekasihku Ayahnya Adik


TS
.unicorn.
Kekasihku Ayahnya Adik
Spoiler for screnshotan:

Naskah Film Pendek: "Kekasihku Ayahnya Adik"
Quote:
[SIZE=5] Premis:
Perselingkuhan keluarga dengan orang-orang di sekitar lingkungan keluarga juga.
Sinopsis :
Quote:
Kekasihku ternyata adalah ayah dari adikku yang baru saja dilahirkan sekitar empat tahun silam. Sebenarnya sudah kuduga kalau ayah tidak pernah menitipkan benih di rahim ibu. Karena selama ini ternyata ayah mencintaiku bukan serupa anaknya namun lebih kepada kekasihnya.
Pernah satu kali ayah bercerita kalau dia sudah lama tidak tidur bersama sekitar setahun. Namun ketika ibu mengatakan dirinya hamil, ayah semakin menjauh dan pisah ranjang.
Yang membuatku shok adalah saat ibu mengatakan bahwa kekasihku adalah ayah dari adikku, Kristiani. Hal ini membuat jiwaku terguncang dan akhirnya menjadi pasien di rumah sakit dengan dirawat oleh ayah. Di sanalah aku mengetahui bahwa cintanya hanya untukku. Ternyata ayahku bukanlah ayah yang sebenarnya.
Siapakah ayahku?
FADE IN
Quote:
Scane satu : Ruang tamu
Cast : Ayah dan Ibu.
Pertengkaran hebat antara ayah dan ibu untuk pertama kalinya.
Camera: Long-Shotke seluruh ruang tamu.
Close Up wajah sedih ibu.
Dialog:
Ayah : "Wanita biadab! Tidak tau diri."
Ibu : "Kau lebih biadab! Bukankah aku belajar hal ini darimu?"
Sound Effect: suara pecahan benda-benda.
Pertengkaran hebat antara ayah dan ibu untuk pertama kalinya.
Camera: Long-Shotke seluruh ruang tamu.
Close Up wajah sedih ibu.
Dialog:
Ayah : "Wanita biadab! Tidak tau diri."
Ibu : "Kau lebih biadab! Bukankah aku belajar hal ini darimu?"
Sound Effect: suara pecahan benda-benda.
Cut to :
Scane 2 : kamar
Scane 2 : kamar
Quote:
Cast : Kristiani dan Aku
Mencoba membuat kristiani tertidur dan tidak merasa ketakutan.
Camera : LONG-SHOTkamarku.
Close Up wajah melas aku dan kristiani.
Dialog:
Aku : "Tidurlah, sayang! Semua akan baik-baik saja. Ayah dan Ibu hanya sedang bermain sandiwara untuk acara di sekolah kakak."
Kristiani : "Baiklah, Kak."
Sound Effect : lagu nina bobo.
Mencoba membuat kristiani tertidur dan tidak merasa ketakutan.
Camera : LONG-SHOTkamarku.
Close Up wajah melas aku dan kristiani.
Dialog:
Aku : "Tidurlah, sayang! Semua akan baik-baik saja. Ayah dan Ibu hanya sedang bermain sandiwara untuk acara di sekolah kakak."
Kristiani : "Baiklah, Kak."
Sound Effect : lagu nina bobo.
Cut to :
Scane 3 : kampus
Scane 3 : kampus
Quote:
Cast : Aku dan pacarku
Mengerjakan tugas bersama di perpustakaan sekolah.
Camera : LONG-SHOTtiap sudut ruangan perpustakaan.
Close Up wajahku.
Dialog :
Rudi Winarno : "Cantiknya! Bolehkah aku tenggelam dalam setiap centi senyummu?"
Aku : "Gombal! Sudah berapa banyak gadis yang kau rayu hari ini?"
Rudi Winarno : "Hanya dua orang, ibumu yang cantiknya serupa denganmu."
Aku : "Hai, aku cemburu! Kau mencintai ibuku juga ya?"
Rudi Winarno : "Tidak sebanyak cintaku kepadamu."
Sound-effect: suara bisik-bisik anak-anak yang sedang membaca buku.
Mengerjakan tugas bersama di perpustakaan sekolah.
Camera : LONG-SHOTtiap sudut ruangan perpustakaan.
Close Up wajahku.
Dialog :
Rudi Winarno : "Cantiknya! Bolehkah aku tenggelam dalam setiap centi senyummu?"
Aku : "Gombal! Sudah berapa banyak gadis yang kau rayu hari ini?"
Rudi Winarno : "Hanya dua orang, ibumu yang cantiknya serupa denganmu."
Aku : "Hai, aku cemburu! Kau mencintai ibuku juga ya?"
Rudi Winarno : "Tidak sebanyak cintaku kepadamu."
Sound-effect: suara bisik-bisik anak-anak yang sedang membaca buku.
Cut to :
Scane 4 : Rumah
Scane 4 : Rumah
Quote:
Cast : Aku, ibu dan Rudi Winarno.
Terbongkarnya sebuah perselingkuhan.
Camera : LONG-SHOTruang tamu, ruang makan dan tempat santai di samping rumah.
Close Up wajah melasku.
Dialog :
Ibu : "Sayang, ada Dini di sini!"
Rudi Winarno : "Dia sedang mandi. Dua jam saja aku ingin bersamamu. Akhir-akhir ini kita tidak bersama. Kau menjauh tiba-tiba."
"Pranggg ...."
Aku : "Kaliannn ...apa maksudnya ini?"
Sound Effect : suara pertengkaran dan barang-barang pecah.
Terbongkarnya sebuah perselingkuhan.
Camera : LONG-SHOTruang tamu, ruang makan dan tempat santai di samping rumah.
Close Up wajah melasku.
Dialog :
Ibu : "Sayang, ada Dini di sini!"
Rudi Winarno : "Dia sedang mandi. Dua jam saja aku ingin bersamamu. Akhir-akhir ini kita tidak bersama. Kau menjauh tiba-tiba."
"Pranggg ...."
Aku : "Kaliannn ...apa maksudnya ini?"
Sound Effect : suara pertengkaran dan barang-barang pecah.
Cut to :
Scane 5 : Rumah Sakit.
Scane 5 : Rumah Sakit.
Quote:
Cast : Dr Mathieu
Dr Mathieu memeriksa kondisi tubuhku.
Camera : LONG-SHOTkamar tempat aku dirawat.
Close Up wajah ayah
Ayah : "Kau sudah bangun sayang?"
Aku : "Hai dokter, kenapa aku belum mati?"
Ayah : "Aku tidak akan membiarkannya, sayang. Sebab cintaku jauh lebih besar untukmu."
Aku : "Hai, bukankah kau ayahku? Aku hampir saja tidak mengenalinya. Kau lebih ganteng, ayah. Apa yang terjadi setelah pertengkaran dengan ibu delapan bulan yang lalu?"
Ayah : "Sebenarnya aku adalah Om Bram, adik almarhum ayahmu."
Aku : "Jadi kau adalah ...."
Sound-effect: suara mesin medik.
Dr Mathieu memeriksa kondisi tubuhku.
Camera : LONG-SHOTkamar tempat aku dirawat.
Close Up wajah ayah
Ayah : "Kau sudah bangun sayang?"
Aku : "Hai dokter, kenapa aku belum mati?"
Ayah : "Aku tidak akan membiarkannya, sayang. Sebab cintaku jauh lebih besar untukmu."
Aku : "Hai, bukankah kau ayahku? Aku hampir saja tidak mengenalinya. Kau lebih ganteng, ayah. Apa yang terjadi setelah pertengkaran dengan ibu delapan bulan yang lalu?"
Ayah : "Sebenarnya aku adalah Om Bram, adik almarhum ayahmu."
Aku : "Jadi kau adalah ...."
Sound-effect: suara mesin medik.
Cut to :
Scane 6 : Halaman rumah sakit.
Scane 6 : Halaman rumah sakit.
Quote:
Cast : Ayah dan aku
Kejujuran tentang siapa ayah kristiani terbongkar.
Camera : LONG-SHOThalaman rumah sakit.
Close Up berkas-berkas bukti tentang Kristiani.
Dialog :
Ayah : "Ini adalah berkas-berkas dari kristiani dan kedok kekasihmu
Aku : "Jadi Mas Rudi adalah ayah Kristiani, Ayah?"
Sound-effect: suara teriakanku.
Kejujuran tentang siapa ayah kristiani terbongkar.
Camera : LONG-SHOThalaman rumah sakit.
Close Up berkas-berkas bukti tentang Kristiani.
Dialog :
Ayah : "Ini adalah berkas-berkas dari kristiani dan kedok kekasihmu
Aku : "Jadi Mas Rudi adalah ayah Kristiani, Ayah?"
Sound-effect: suara teriakanku.
Cut to :
Scane 7 : Rumah.
Scane 7 : Rumah.
Quote:
Cast : Aku, Ayah, Ibu dan Rudi
Ayah mengusir keluarga kecil ibu.
Camera : LONG-SHOTkamar dan ruang tamu
Close Up wajah melas kristiani.
Dialog :
Ibu : "Baiklah jika itu kehendakmu!"
Ayah : "Kau lebih menjijikkan dari hewan."
Ibu : "Bukankah kita sama?"
Aku : "Sudahlah, Ayah dan Ibu jangan bertengkar didepan Kristiani. Pergilah dengan kesan terbaik, Bu."
Rudi : "Maafkanlah aku, Dina!"
Sound-effect: suara tangis dan berisik dari mesin-mesin yang sedang berjalan.
Ayah mengusir keluarga kecil ibu.
Camera : LONG-SHOTkamar dan ruang tamu
Close Up wajah melas kristiani.
Dialog :
Ibu : "Baiklah jika itu kehendakmu!"
Ayah : "Kau lebih menjijikkan dari hewan."
Ibu : "Bukankah kita sama?"
Aku : "Sudahlah, Ayah dan Ibu jangan bertengkar didepan Kristiani. Pergilah dengan kesan terbaik, Bu."
Rudi : "Maafkanlah aku, Dina!"
Sound-effect: suara tangis dan berisik dari mesin-mesin yang sedang berjalan.
Cut to :
Scane 8 : kamar
Scane 8 : kamar
Quote:
Cast : Aku dan ayah.
Ayah memelukku dengan erat sambil mengeluarkan air matanya.
Camera : LONG-SHOTtempat tidur dan jendela kamar
Close Up sudut-sudut ruangan.
Dialog :
Aku : "Ayah mengapa menjadi seperti ini?"
Ayah : "Sayang, semua berawal dari kematian ayahmu, panggil aku Denmas."
Aku : "Aku tidak bisa mencintaimu, Om Denmas."
Sound-effect: suara binatang malam.
Ayah memelukku dengan erat sambil mengeluarkan air matanya.
Camera : LONG-SHOTtempat tidur dan jendela kamar
Close Up sudut-sudut ruangan.
Dialog :
Aku : "Ayah mengapa menjadi seperti ini?"
Ayah : "Sayang, semua berawal dari kematian ayahmu, panggil aku Denmas."
Aku : "Aku tidak bisa mencintaimu, Om Denmas."
Sound-effect: suara binatang malam.
Cut to :
Scane 9 : Tempat pemakaman umum.
Scane 9 : Tempat pemakaman umum.
Quote:
Cast : Aku, Ibu dan Kristiani.
Pertemuan yang mengharukan dan canggung.
Camera : LONG-SHOTpemakaman ayah.
Close Up wajahku
Dialog :
Aku : "Apa kabarmu, Bu. Kristiani!"
Ibu : "Baik!"
Aku : "Sayang, ada apa dengan keningmu?"
Kristiani : "Dipukul kekasihmu! Kenapa kau tinggalkan dia dirumahku?"
Aku : Menangis.
Sound-effect: suara tangis kristiani dan aku.
Pertemuan yang mengharukan dan canggung.
Camera : LONG-SHOTpemakaman ayah.
Close Up wajahku
Dialog :
Aku : "Apa kabarmu, Bu. Kristiani!"
Ibu : "Baik!"
Aku : "Sayang, ada apa dengan keningmu?"
Kristiani : "Dipukul kekasihmu! Kenapa kau tinggalkan dia dirumahku?"
Aku : Menangis.
Sound-effect: suara tangis kristiani dan aku.
Cut to :
Scane 10 : Rumah nenek
Scane 10 : Rumah nenek
Quote:
Cast : Aku, Ibu, nenek dan Rudi.
Rudi sedang mencoba membunuh ibu dan nenek.
Camera : LONG-SHOTRuang tamu rumah nenek
Close Up kematian Rudi.
Dialog:
Aku : "Jangan siksa, Ibu dan nenek."
Rudi : "Keluar! Jangan urusi keluarga kecilku!"
Aku : "Aku tidak akan tinggal diam jika kau buat nenekku menangis."
"Achhh ...."
Ibu : "Berikan pisau itu kepadaku dan cucilah tanganmu!"
Aku : "Tidak! Biarkan aku dipenjara."
Rudi sedang mencoba membunuh ibu dan nenek.
Camera : LONG-SHOTRuang tamu rumah nenek
Close Up kematian Rudi.
Dialog:
Aku : "Jangan siksa, Ibu dan nenek."
Rudi : "Keluar! Jangan urusi keluarga kecilku!"
Aku : "Aku tidak akan tinggal diam jika kau buat nenekku menangis."
"Achhh ...."
Ibu : "Berikan pisau itu kepadaku dan cucilah tanganmu!"
Aku : "Tidak! Biarkan aku dipenjara."
Cut to :
Scane 11 : penjara
Scane 11 : penjara
Quote:
Cast : Aku, Om Bram dan Ibu.
Menjengukku di penjara.
Camera : LONG-SHOTjeruji besi lapas.
Close Up wajah melas Om Bram
Dialog :
Aku : "Bagaimana keadaan Kristiani?"
Om Bram : "Kenapa masih memikirkan seseorang yang tidak ingin kau ada?"
Aku : "usianya masih begitu dini. Dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya. Biarkan saja waktu yang akan memberikan kebenaran."
Ibu : "Maafkanlah aku, Sayang!"
Sound-effect: suara penjaga lapas dan berisiknya para napi.
Menjengukku di penjara.
Camera : LONG-SHOTjeruji besi lapas.
Close Up wajah melas Om Bram
Dialog :
Aku : "Bagaimana keadaan Kristiani?"
Om Bram : "Kenapa masih memikirkan seseorang yang tidak ingin kau ada?"
Aku : "usianya masih begitu dini. Dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya. Biarkan saja waktu yang akan memberikan kebenaran."
Ibu : "Maafkanlah aku, Sayang!"
Sound-effect: suara penjaga lapas dan berisiknya para napi.
FADE OUT
CREDIT TITLE
CREDIT TITLE
Diubah oleh .unicorn. 21-05-2022 18:09






sebelahblog dan 6 lainnya memberi reputasi
7
601
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan