- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anak Buah Anies Baswedan Bobol Bank DKI Rp32 Miliar Hanya Lewat ATM


TS
anus.buswedan
Anak Buah Anies Baswedan Bobol Bank DKI Rp32 Miliar Hanya Lewat ATM
Sebanyak 12 anggota Satpol PP Provinsi DKI Jakarta diduga membobol Bank DKI hingga menimbulkan kerugian mencapai Rp32 miliar. Aksi itu disebut telah dilakukan sejak Mei 2019. Saat ini anak buah Anis Baswedan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Modusnya, mengambil uang hingga Rp32 miliar secara bertahap karena saldo di rekening tak berkurang meski penarikan terus dilakukan.
Dugaan pembobolan ini diinisiasi seorang anggota Satpol Jakarta Barat berinisial MO. Dalam aksinya, diduga MO tidak bekerja seorang diri, namun bersama dengan beberapa rekannya yang lain. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum juga memberikan pernyataannya terkait kasus ini.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, berdasarkan pengakuan dari oknum anggotanya yang diduga membobol Bank DKI, bahwa mereka sudah melakukan tindakannya sejak Mei, hingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 32 miliar.
“Ini menurut pengakuan mereka sudah lama. Bukan dalam sekali ambil sebesar itu, tidak. Ada yang bilang sejak Mei 2019, lanjut sampai Agustus,” kata Arifin di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan ada 12 orang terlibat dalam kasus ini. Namun, dua orang telah mengembalikan uang yang diambil.
"Kenapa pihak yang sana (Bank DKI) juga baru hebohnya sekarang? Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa," lanjut dia.
Meski ada usaha untuk mengembalikan uang tersebut, Arifin menjelaskan, proses pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya menjadi ranah pihak berwajib apakah melanjutkan pemeriksaan atau tidak.
“Makanya saya katakan kita tunggu hasil penyelidikan di Polda, agar bisa menentukan langkah selanjutnya. Kalau terbukti bersalah ada unsur niat tidak baik, kami siapkan sanksi tegas berupa pemecatan,” ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan manajemen Bank DKI harus dievaluasi menyusul adanya kasus pembobolan uang Rp32 miliar yang diduga dilakukan petugas Satpol PP.
"Sistemnya gak beres," jawab Gembong saat dihubungi wartawan, Selasa (19/11).
Gembong menyarankan Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi Perekonomian segera memanggil manajemen Bank DKI untuk mempertanggungjawabkan kasus ini.
"Iya (dipanggil). Sampai aset Pemprov bisa diambil oleh karyawan DKI itu luar biasa," jelasnya.
Sumur
https://indopolitika.com/12-anak-bua...-miliar/?amp=1
Anak buah ga mau ketinggalan pengen pesta pora niru anus ssgb..
Diduga kerjasama dengan pihak orang dalam bank dki nih..
Nunggu reaksi wan aibon, mau upgrade sistem a.i. di bank dki kah 😁

Modusnya, mengambil uang hingga Rp32 miliar secara bertahap karena saldo di rekening tak berkurang meski penarikan terus dilakukan.
Dugaan pembobolan ini diinisiasi seorang anggota Satpol Jakarta Barat berinisial MO. Dalam aksinya, diduga MO tidak bekerja seorang diri, namun bersama dengan beberapa rekannya yang lain. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum juga memberikan pernyataannya terkait kasus ini.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, berdasarkan pengakuan dari oknum anggotanya yang diduga membobol Bank DKI, bahwa mereka sudah melakukan tindakannya sejak Mei, hingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 32 miliar.
“Ini menurut pengakuan mereka sudah lama. Bukan dalam sekali ambil sebesar itu, tidak. Ada yang bilang sejak Mei 2019, lanjut sampai Agustus,” kata Arifin di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan ada 12 orang terlibat dalam kasus ini. Namun, dua orang telah mengembalikan uang yang diambil.
"Kenapa pihak yang sana (Bank DKI) juga baru hebohnya sekarang? Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa," lanjut dia.
Meski ada usaha untuk mengembalikan uang tersebut, Arifin menjelaskan, proses pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya menjadi ranah pihak berwajib apakah melanjutkan pemeriksaan atau tidak.
“Makanya saya katakan kita tunggu hasil penyelidikan di Polda, agar bisa menentukan langkah selanjutnya. Kalau terbukti bersalah ada unsur niat tidak baik, kami siapkan sanksi tegas berupa pemecatan,” ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan manajemen Bank DKI harus dievaluasi menyusul adanya kasus pembobolan uang Rp32 miliar yang diduga dilakukan petugas Satpol PP.
"Sistemnya gak beres," jawab Gembong saat dihubungi wartawan, Selasa (19/11).
Gembong menyarankan Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi Perekonomian segera memanggil manajemen Bank DKI untuk mempertanggungjawabkan kasus ini.
"Iya (dipanggil). Sampai aset Pemprov bisa diambil oleh karyawan DKI itu luar biasa," jelasnya.
Sumur
https://indopolitika.com/12-anak-bua...-miliar/?amp=1
Anak buah ga mau ketinggalan pengen pesta pora niru anus ssgb..
Diduga kerjasama dengan pihak orang dalam bank dki nih..
Nunggu reaksi wan aibon, mau upgrade sistem a.i. di bank dki kah 😁

Diubah oleh anus.buswedan 19-11-2019 17:23






sebelahblog dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.7K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan