Gue, terlahir pada 27 tahun yg silam sebagai seorang anak bayi yg berjenis kelamin perempuan yg bernama lengkap Miranda Kirana Prameswari dan kedua orang tua gue memanggil gue dengan nama Miki setelah gue mulai bisa berjalan dan berbicara karena gue amat sangat mengidolakan tokoh fiksi Micky Mouse .

Gue tumbuh dengan harapan kedua orangtua gue, kelak gue menjadi seorang dokter dan bisa membuat bangga kedua orangtuanya. Gue anak kedua dari 3 bersaudara. Gue tumbuh di keluarga yg awalnya harmonis sampai suatu saat kedatangan seorang pelakor dari kota entah berantah datang kepada keluarga gue. Membuat gue agak skeptis dengan pernyataan cinta seorang pria.

Gimana gue bisa percaya setelah melihat dengan mata kepala gue sendiri Papa selingkuh dengan tante berambut cokelat panjang itu dengan lipstick merah merona di bibirnya?.

Gue pun mendapatkan ancaman dari Papa agar ngga cerita sama Mama soal pertemuan antara Papa dan Tante rambut cokelat tadi yg melibatkan gue dan adik gue yg waktu itu masih seumur jagung, Alex.

Papa dan Mama menikah dulu memang tanpa restu orangtua yg kemudian kami sebut Kakek dan Nenek dari pihak Mama. Karena perbedaan Ras serta Agama sangat mencolok diantara keduanya membuat mereka amat sangat ditentang pada zamannya. Namun karena kegigihan Papa mempertahankan Mama, membuat Mama akhirnya menyerah pada keyakinannya dan mengikuti jejak Papa.

Awal kelahiran kakak gue yg diberi nama Christina Aleandra Prasmeswari membuat keluarga kecil ini menghadapi sedikit goncangan karena Papa mulai jarang pulang dan sering sekali marah marah, tapi Mama dengan sabar menghadapi Papa yg kadang kala menjadi sosok yg menyeramkan. Hingga akhirnya Papa mulai luluh dan bersikap seperti biasa lagi.

Lalu lahirlah gue yang diberi nama Miranda Kirana Prameswari dan disusul dengan adik gue yg beda hampir 7 tahun dengan gue. Devano Alexander Pradana, itu nama adik gue. Seorang laki laki yg Papa dan Mama harap menjadi seorang laki laki yg gagah dan tampan yg mampu melindungi kakak kakaknya kelak.

Ini cerita hidup gue, dimana gue yg normal harus bersinggungan dengan dunia orang orang yg ngga normal dan melukainya tanpa perasaan. Gue tau ini salah, tapi gue terjebak dengan rasa nyaman yg mereka ciptakan hingga akhirnya gue pun masuk dan berkubang dalam kisah cinta yg salah .