Permainan lompat tali memang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Selain memupuk rasa kebersamaan, permainan tradisional satu ini dapat meningkatkan kepekaan anak-anak. Apalagi permainan tradisional sudah semakin punah keberadaannya. Jadi perlu dilestarikan.

Cara bermainnya pun sangat mudah dan hanya menggunakan seutas tali panjang atau bisa juga dengan karet yang sudah disatukan. Dua orang masing-masing memegang ujung tali, kemudian mereka akan mengayunkan tali tersebut. Selanjutnya satu orang pemain berada di tengah-tengah tali untuk melompat ketika tali tersebut diayunkan. Jika, pemain tersebut terkena ayunan tali maka ia akan dinyatakan kalah dan bergantian memegang satu dari ujung tali.

Nah, bagaimana jadinya jika permainan lompat tali ini bukan menggunakan tali sebagai medianya melainkan dengan seekor ular. Ekstrem banget ya. Tapi, hal tersebut telah terjadi.



Baru-baru ini viral di media sosial tentang para bocah yang asyik bermain lompat tali dengan ular. Kedekatan antara hewan dan manusia memang bukan hal yang dianggap aneh lagi. Nampaknya kedekatan itu juga menimpa para bocah ini. Mereka nampak tak takut sama sekali ketika ular dijadikan sebagai pengganti tali.

Kejadian ini telah menjadi perbincangan netizen saat videonya diupload oleh salah satu akun bernama @Ejakkulasi. Dalam video yang berdurasi sekitar 27 detik itu, nampak para bocah ini benar-benar bermain lompat tali dengan seekor ular yang cukup besar. Mereka mengayun-ngayunkan ular tersebut tanpa rasa takut, dan si pemain yang melompat nampak begitu lihai bermainnya.



Di dalam video tersebut, para bocah nampak menikmati sekali permainan lompat tali itu. Bahkan ketika ular itu terlepas dari genggaman, mereka mengambil lagi ular tersebut. Setelah video itu diunggah, beberapa netizen menganggap bahwa kejadian itu dianggap sebagai salah satu tindakan penganiayaan terhadap si ular.



Selanjutnya gimana komentar para Agan dan Sista sekalian. Apakah tindakan para bocah ini termasuk animal abuse? Semoga hal semacam ini tidak terulang lagi ya. Selain membahayakan, juga merupakan perbuatan yang tidak berperikehewanan.

Sumber : Di sini

Di sini