Quote:
Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengatakan Anggota DPD Fahira Idris, yang melaporkan dirinya atas kasus meme Joker Anies Baswedan hanyalah figuran.
Ade Armando mengatakan musuh utama dalam melawan korupsi lebih besar dari Fahira Idris.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube CokroTV, Selasa (12/11/2019), mulanya Ade menjelaskan laporan dirinya kepada pihak polisi adalah perwujudan ketakutan pihak yang dikritisi oleh Ade.
"Apa yang terjadi pada saya sekadar mencerminkan ketakutan mereka," kata Ade.
Ade bercerita dirinya diadukan ke polisi karena menyebar meme Anies Baswedan yang disamakan dengan tokoh Joker.
"Saya diadukan ke polisi atas tuduhan mengubah, merusak gambar Anies," tutur Ade.
Karena perbuatannya menyebarkan meme tersebut, Ade diancam 8 tahun penjara.
"Ancaman hukumannya 8 tahun," tambah Ade.
Setelah Ade dikasuskan ke polisi, Ade bercerita muncul isu dirinya kebal hukum karena pernah beberapa kali diadukan ke polisi namun tidak pernah terkena hukuman.
"Mereka membangun narasi bahwa selama ini, saya seolah-olah kebal hukum," kata Ade.
Akibat perbuatan Ade yang menyebarkan meme Anies Baswedan, Ade dan kelurganya menerima ancaman dari orang-orang yang tidak senang kepadanya.
"Mereka mengancam saya, memaki-maki saya, menghina saya, dan keluarga saya," terang Ade.
Ade menerima ancaman tersebut dari media sosial.
"Melalui berbagai platform media sosial," tambahnya.
Kemudian selain dipolisikan, ada petisi yang ingin memecat Ade dari UI tempatnya mengajar.
"Mereka membuat petisi agar saya dipecat dari UI," kata Ade.
Beredar tuduhan terhadap Ade sebagai dosen yang suka membuat gaduh dan menjadi contoh buruk bagi mahasiswa-mahasiswa UI.
"Mereka menuduh saya sebagai dosen yang suka membuat gaduh dan memberi contoh buruk bagi mahasiswa-mahasiswa UI," kata Ade.
Ade kemudian menyinggung seorang dosen UI yang pernah terkena sanksi karena plagiarisme namun ikut memfitnah Ade.
"Seorang dosen UI bahkan yang pernah diberi sanksi karena menulis makalah plagiat. Menyebarkan fitnah tentang saya melalui sebuah stasiun televisi nasional," jelas Ade.
https://wow.tribunnews.com/2019/11/1...a-saya?page=2
kadrun2 SOPnya selalu gtu: persekusi,intimidasi,kliping hoax
klo diserang gtu berarti mereka ud terancam krn uang makan mereka (APBD) ud dihabisin
