Salah satu sumber kehidupan adalah air, tanpanya, manusia dan tumbuhan akan mati. Bahkan kita diharuskan minum delapan gelas sehari.


Kekurangan air saja begitu banyak membawa efek negatif dalam kesehatan, apalagi tanpa ada air, seperti musim kemarau yang sedang kita rasakan.


Meskipun sekarang musim penghujan telah datang, akan tetapi kebutuhan akan air untuk menghilangkan dahaga, khususnya air bersih masih sangat dibutuhkan.


Seiring perkembangan zaman, kesadaran masyarakat yang kurang, ditambah pohon-pohon rindang sebagai paru-paru pun sudah banyak yang ditebang, tergantikan oleh gedung-gedung pencakar langit.


Polusi semakin tinggi, sehingga air bersih merupakan barang langka, meski secara kasat mata terlihat bersih, tetapi ketika dicek tidak layak untuk dikonsumsi.


Salah satu solusi utamanya yaitu dengan mengonsumsi air kemasan, di mana air tersebut sudah melalui proses sterilisasi.



Negara-negara tetangga mengonsumsi air kemasan sudah jauh lebih dahulu dari negara kita.





Masyarakat Indonesia baru mengetahuinya pada tahun 1973 oleh Tirto Utomo, pemilik PT Aqua Golden Mississippi.


Itulah alasan mengapa saya menuliskan artikel tentang Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Aqua sebagai inspiring productdan diikutkan dalam event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT.






Aqua adalah pelopor AMDK, di mana kala itu air dalam kemasan merupakan hal yang sangat mewah, harga yang dibandrol ketika itu dua kali lipat harga bensin, saat itu harga bensin per liter hanya Rp. 46 dan Tirto berani menjual air dalam kemasan seharga Rp. 75.





Kenapa saya bilang membangun Image, karena setiap konsumen, termasuk saya apabila membeli air mineral selalu mengatakan "beli Aqua" padahal pedagangnya menjual merk lain.


👉 Produk Anti Mainstream


Saya sangat salut terhadap Tirto, agan dan sista pasti sudah tahu pada tahun 1973 air di Indonesia sangat melimpah luah, pohon-pohon pun masih banyak, dan polusi pun masih sedikit, tetapi dia berani membuat gebrakan membuat air dalam kemasan.


Kalau saya mungkin akan maju mundur cantik dan akan pesimis bahwa produk yang saya jual akan laris di pasaran, bahkan bertahan sampai sekarang karena bahan baku utama produk sangat melimpah luah bahkan gratis, tetapi saya malah mengeluarkan produk yang harganya sangat mahal kala itu.


Bahkan Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan: "Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol".

👉 Menginspirasi Produk Lainnya dan Terus Bertahan

Kalau jaman sekarang AMDK sangat dibutuhkan karena memang polusi sudah merajalela, air bersih pun sudah banyak yang terkontaminasi limbah.


Entah sudah berapa banyak produk lainnya yang beredar di pasaran. Bukan sekadar air mineral bahkan demineral, dan air yang beroksigen pun menjadi saingannya.


Akan tetapi Aqua tetap bertahan, bahkan di kala isu mengenai rasa airnya dan tutup kemasan yang menjadi polemik.


Ketika musim kemarau AMDK sangat dibutuhkan, mesin-mesin air pun pada kering. Tetangga sebelah membeli aqua galon sekaligus dua, ketika ditanyakan untuk apa, jawabannya untuk mandi, amazing, kalau saya sayang-sayang gan.


Aqua, inspiring product, kehadirannya sempat ditertawakan, karena alasan yang sudah saya kemukakan di atas, bahan baku yang melimpah bahkan gratis, si pelopor berani menjual dengan harga fantastis kala itu.

TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT