Quote:
https://metro.tempo.co/read/1271420/...depok-dikritik
TEMPO.CO, Depok – DPRD Kota Depok mengkritik alokasi kegiatan sosial keagamaan dalam Rancangan APBD 2020 yang telah disusun senilai Rp2,927 triliun. Sebanyak sembilan kegiatan peningkatan pelayanan sosial keagamaan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar tapi hampir seluruhnya untuk kegiatan agama Islam.
“Depok ini ada enam agama. Ini ada sembilan kegiatan jumlahnya hampir Rp6 miliar, itu semuanya untuk Agama Islam,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman, kepada Tempo, Selasa 12 November 2019.
Ikra mengatakan, mengetahuinya saat rapat penyusunan RAPBD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Depok. Dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Depok 2020, kegiatan keagamaan itu berupa Peringatan Hari Besar Islam, MTQ, Pembinaan Rohani, Pembelian Hewan Kurban, dan sebagainya.
“Sementara untuk kegiatan agama lainnya tidak ditulis spesifik, hanya pemberian tunjangan untuk rohaniawan sekitar 200 orang,” kata Ikra.
Menurut Ikra, alokasi itu menegaskan bentuk diskriminatif terhadap pemeluk agama selain Islam di Kota Depok. “Padahal program ini adalah soal kerukunan umat beragama, gimana mau rukun kalau kalian diskriminatif terhadap orang lain,” katanya.
Diminta tanggapannya, Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono, mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait kritik tersebut. “Saya masih rapat dengan DPRD,” kata Hardiono.
Komeng TS =
Gak salah dapat peringkat 89 dari 94 di daftar toleransi kota versi Setara Insitute