Indonesia terdiri dari berbagai macam adat dan budaya, kita semua tahu. Masyarakat Indonesia juga masih menjunjung tinggi adat dan budayanya, kita juga tentu tahu. Termasuk dalam hal mitos.

Mitos adalah suatu perkataan atau cerita yang dipercayai kebenarannya. Mitos dulunya dianggap berhubungan dengan kehidupan dewa-dewa, yang saat ini mungkin akhirnya berubah ke hubungan dengan sesuatu yang gaib.

Saat masih hidup, nenek saya juga sangat percaya akan mitos yang beredar. Entah sudah berapa kali saya kena omelan atau bahkan dihukum karena dianggap 'melanggar' mitos ini.
Apa saja sih mitos beken yang sering kita dengar?

• Bila berfoto 3 orang maka yang salah satu akan mati.
Pada masanya, mitos ini cukup menggentarkan saya. Pokoknya nggak mau deh, foto bertiga sama siapa pun. Saya nggak mau mati, belum mau tepatnya. Nasi pecel tuh rasanya masih nikmat sekali, saya belum siap kehilangan. Mitos tentang angka 3 ini mungkin erat kaitannya dengan kepercayaan yang menyebutkan bahwa 3 erat kaitannya dengan Tuhan pencipta alam semesta, seperti Kahyangan 3 atau Padma 3. Dan manusia akan mengalami kesialan bila berhubungan dengan angka 3 ini.
Faktanya: ya semua orang akan mati bila sudah waktunya. Mau berfoto atau tidak, mati ya mati saja bila ajalnya sudah datang.

• Duduk di atas bantal akan menimbulkan bisul di pantat.
Sampai detik ini, saya yakin masih banyak orang tua yang melarang anaknya menduduki bantal menggunakan alasan ini. Dan anak-anak biasanya patuh ya, karena siapa juga yang mau punya bisul di pantat?
Faktanya: bantal itu digunakan untuk kepala, bukan untuk diduduki. Mungkin orang-orang tua dulu ingin mengingatkan kita bahwa apa-apa yang digunakan untuk kepala janganlah diubah fungsinya, harus dihormati pada tempatnya. Pengecualian untuk bantal yang memang khusus diciptakan untuk dipakai duduk seperti di Jepang, ya.

• Duduk di depan pintu akan jauh jodoh.
Siapa yang pernah secara tidak sengaja duduk di depan pintu lalu merasa waswas akan menjadi jomlo abadi? Ayo sini, sini. Hehehe.
Faktanya: pintu itu fungsinya untuk keluar-masuk, untuk akses lewat. Kalau kita duduk di situ, maka otomatis akan menghalangi orang lain yang punya kebutuhan atau yang mau lewat. Ganggu? Ya iya dong. Duduk mah di kursi atau lesehan di teras sana!

• Menyapu tidak bersih akan dapat suami brewokan.
Saya ingat dulu setiap kali diingatkan akan hal ini, saya akan menjawab: "Kalau brewokan tinggal dicukur".
Oho, tentu saja saya akan dapat omelan jauh lebih panjang setelah itu. Tapi ya gimana, menurut saya ini memang tidak masuk akal sekali. Apa hubungannya sapu dan brewok? Apa iya Tuhan bakal menandai satu per satu para perempuan yang nyapunya kurang bersih? Lalu bagaimana kalau yang menyapu itu laki-laki? Apa istrinya akan brewokan juga?
Faktanya: Kebersihan itu penting, sebagian dari iman. Dengan rajin bersih-bersih juga kesehatan kita bisa terjaga. Apalagi bila perempuan, mengerjakan sesuatu haruslah dengan cermat dan teliti, jangan setengah-setengah, harus tuntas. Termasuk dalam hal menyapu. Harus teliti sampai ke tempat yang bahkan tidak selalu terlihat seperti di bawah meja atau kolong tempat tidur. Kotorannya dikumpulkan dan dibuang dengan benar.

• Bila makanan yang kita makan tidak habis maka ayam peliharaan kita akan mati.
Huft, bagi anak-anak yang suka memelihara ayam mitos yang ini pasti mengerikan sekali ya. Jangan sampai ayam mati karena kesalahan kita. Pasti akan sedih sekali.
Faktanya: tidak ada hubungannya makanan dan ayam. Makanan yang sudah kita ambil ya memang harus dihabiskan, ini tanda bahwa kita mensyukuri nikmat dari Tuhan. Tidak membuang-buang makanan, bertanggung jawab akan makanan yang sudah kita ambil. Alasan matinya ayam peliharaan ini digunakan mungkin karena dulunya harga ayam masihlah sangat mahal, dan anak-anak kecil yang memelihara ayam di rumahnya pasti akan sangat menyesal bila ayamnya sampai mati.

• Main di saat Maghrib akan diculik oleh Wewe Gombel.
Ini adalah mitos paten yang juga masih dipercaya oleh banyak orang sampai saat ini. Konon katanya di jam-jam seperti itu, Wewe Gombel akan berkeliaran mencari korbannya, nah anak-anak yang masih di luar rumah saat itu lah yang akan diculiknya dan disembunyikan di balik payudaranya yang lonjong seperti buah pepaya.
Faktanya: mungkin sebenarnya orang-orang tua dulu itu ingin mengingatkan kita bahwa saat maghrib adalah jam peralihan dari sore ke malam. Setelah seharian beraktivitas tentunya kita butuh beristirahat, ini juga berlaku untuk anak-anak yang sudah seharian sekolah atau bermain di luar rumah. Ini saatnya untuk pulang, beribadah, belajar juga beristirahat.

• Laki-laki tak boleh menangis.
Katanya laki-laki yang suka menangis itu cengeng, tidak jantan, tidak kuat menghadapi masalah, dan jadi terlihat seperti perempuan yang gampang sekali rapuh.
Faktanya: menangis itu halal bagi siapa pun. Laki-laki juga punya hak untuk menangis, apa pun alasannya. Hidup kan memang tidak selalu mudah ya, gaes.
Asal jangan keseringan saja menangisnya, itu sih jadinya bakal bikin muak juga.

• Perempuan selalu benar.
Ini bukan mitos, ini fakta.
Sudah, jangan didebat.