Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaringanberitaAvatar border
TS
jaringanberita
Peresmian Patung Jendral Sudirman Oleh Menteri Pertahanan

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat peresmian patung Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam rangka Hari Pahlawan di Banyuraden Gamping Sleman, Minggu malam 10 November 2019 (foto: Jati/Bernas.id)

SLEMAN, BERNAS.ID- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam rangka Hari Pahlawan di Banyuraden Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu malam 10 November 2019.

"Saya kira tanggal sepuluh November, tanggal yang sangat penting bagi kita. Pada saat itu Belanda ultimatum kita di Surabaya, tapi rakyat dan tentara bersatu, lalu pemuda, ulama, santri juga melawan penjajah. Hari ini kita jadikan hari pahlawan, kita hormati semua," jelasnya di sela-sela peresmian patung Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Menhan mengatakan salah satu Ikon kemerdekaan dan ikon perjuangan kita, yaitu Panglima Besar Jenderal Sudirman. "Kita hormati dengan patung monumen peringatan. Ini merupakan suatu inisiatif dan gagasan dari Pak Hendropriyono, senior angkatan darat," ujarnya.

"Saya merasa gembira dan bangga dapat ikut serta, saya mewakili bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau tugaskan saya untuk hadir, ini merupakan kebanggaan. Saya sangat bangga hari ini," imbuhnya.

Menhan mengatakan kita tidak boleh main-main dengan kemerdekaan. "Marilah kita teruskan perjuangan pendahulu kita dengan menjaga warisannya dengan tidak menyeleweng, tidak melakukan korupsi, tidak mencuri dari APBN dan APBD," ucapnya.

Sedangkan, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menceritakan alasan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman ini diletakkan di Banyuraden Gamping Sleman. "Sebagai mantan intelijen, kenapa Jogja bisa kembali karena ada suatu serangan atau operasi balas yang diawali intelejen, tempat ini adalah tempat yang paling ideal bagi intelijen untuk bermukim dan mengintip Yogyakarta ketika diduduki Belanda, saat Agresi Militer Kedua," jelasnya.

Ia mengatakan Jenderal Sudirman waktu itu sedang sakit, tapi karena ada serangan itu, justru seakan-akan memberikan energi yang luar biasa kepada dia untuk bangkit dan menuju istana. "Yogyakarta sebagai ibukota waktu itu, ia menghadap presiden untuk mohon perintah melawan," tuturnya. (jat)
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan