Prostitusi online belakangan ini mencuat lagi, menyusul penangkapan PA, salah seorang finalis putri pariwisata. Fenomena ini menyingkap tabir seputar perilaku seks berisiko.

Bergonta-ganti pasangan seksual merupakan perilaku yang berisiko menularkan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan penyakit kelamin lain. Pada kasus prostitusi, PMS tak hanya menghantui penyedia jasa prostitusi, pengguna jasa juga rentan terinfeksi melalui kontak seksual yang tidak aman ini.

Dalam banyak kasus, PMS tidak menyebabkan gejala yang nyata ketika mereka melakukannya. Namun dalam jangka panjang PMS akan sangat berbahaya. Dirangkum dari Healthline, berikut penyakit seksual yang akan menginfeksi pengguna jasa prostitusi:

1. Chlamydia

Chlamydia adalah PMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Biasanya tidak ada gejala yang nyata, namun perlahan berkembang dan menginfeksi bagian kelamin. Jika tidak diobati, Chlamydia dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, kelenjar prostat, atau testis, penyakit radang panggul dan infertilitas.

2. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Infeksi ini cukup populer dan menghantui para pengguna jasa prostitusi, walau sebenarnya bisa juga menginfeksi siapa saja. Penyebaran penyakit yang melalui kontak cairan tubuh ini juga menular lewat kontak seksual. HIV dapat merusak sistem kekebalan dan meningkatkan risiko tertular virus atau bakteri lain dan kanker tertentu. Hingga saat ini HIV belum ada obatnya, hanya saja ada perawatan untuk mengelola virus agar tidak menjalar.

3. Sifilis

Sifilis merupakan PMS yang juga disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu yang menyerang alat kelamin laki-laki. Gejala pertama yang muncul adalah luka bulat kecil, yang dikenal sebagai chancre. Namun sekalipun sifilis dapat diobati akan sangat fatal jika tidak mengobatinya sejak dini.

4. HPV (human papillomavirus)

Virus ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Gejala HPV yang paling umum adalah kutil pada alat kelamin, mulut, atau tenggorokan. Lebih jauh, beberapa jenis infeksi virus ini dapat menyebabkan kanker. Menurut National Cancer InstituteTrusted Source, sebagian besar kasus kanker terkait HPV di Amerika Serikat disebabkan oleh HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis HPV ini menyumbang 70 persen dari semua kasus kanker serviks.

5. Gonorea

Penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi bakteri karena kontak seksual. Tidak berbeda jauh dengan Chlamydia, gonorea juga tidak menunjukkan gejala. Tetapi ketika ada, gejalanya mungkin termasuk; keputihan putih, kuning, krem, atau berwarna hijau dari penis atau vagina. Bahaya mengancam lebih jauh gonore dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, kelenjar prostat, atau testis, penyakit radang panggul dan infertilitas.

6. Herpes

Herpes adalah nama singkat untuk virus herpes simpleks (HSV). Terdapat dua jenis Herves yaitu Herpes genital dan hervps oral. Penyebaran virus ini juga bisa terjadi lewat hubungan seks oral. Gejala herpes yang paling umum adalah luka lepuh. Dalam kasus herpes genital, luka berkembang di sekitar alat kelamin. Pada herpes oral, berkembang di atau sekitar mulut.