- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Embun Pagi Untuk Desaku Ini
TS
ekordnt
Embun Pagi Untuk Desaku Ini

Tak jarang orang desa dapat menikmati kemewahan orang kota dan tak banyak orang kota yang dapat merasakan bahagianya kesederhanaan orang desa.
Orang jua pernah bilang apatisnya orang desa merupakan orang yang paling peduli dikota. Hal ini telah kurasakan sendiri betapa perbedaan peradaban ini.
Berkendara pun tak harus was-was, bahkan tombol klakson pun jarang untuk disentuh bila berkendara. Sekalipun itu tergesa-gesa
Tak ada yang namanya kehilangan, kemalingan, kecopetan bahkan bila terjadi semua warga kampung keluar rumah bahu-membahu memberika pertolongan. Sekalipun itu tengah malam.
Tak perlu bayar satpam, ronda malam setiap RT pun bergilir, semuanya memiliki rasa saling melindungi. Sekalipun berbeda calon presiden RI.
Tak ada yang namanya iri, dengki bahkan saling menghujat. Semuanya fastabiqul khairat.
Dimasjid-masjid, musholla-musholla banyak anak kecil mengaji. Sekalipun saat itu sudah ada papji.
Hajatan, selamatan, dan kondangan adalah hal yang paling dinanti-nanti.
Ingin sayurpun tak perlu beli, hinggap saja di pagar rumah tetangga. Disitu akan kau jumpai.
Sewa lapangan futsal? Tak perlu. Halaman masjid pun jadi.
Tak usah pergi kebioskop untuk nonton bareng, putar layar lebar ditengah jalan sudah jadi bioskop terfantastik sedunia.
Dan masih banyak kenangan serta klasikal romansa di desa yang tak bisa teruraikan oleh kata-kata.
Tetaplah menjadi orang yang berjiwa orang desa dengan pemikiran serta peradaban orang kota.
Kamu boleh saja merantau, mengejar cita mu kemanapun tapi ingat, bila kau sukses jangan lupa kembali ke lingkungan awalmu.
Percayalah didesa adalah lahan untuk berladang sebuah pahala bila kau mengetahui ilmunya.
Cukup kau tahu ilmunya dan rendah hati tentang pola kehidupan desa maka niscaya kau akan menjadi orang yang bermanfaat dilingkunganmu.
Tetap rendah hati adalah kunci awal sebuah kesuksesan, serta terus improviasi diri. Jangan dengarkan kata-kata yang membuatmu terhambat untuk melakukan sebuah kebaikan karena pada dasarnya itu adalah godaan.
Orang jua pernah bilang apatisnya orang desa merupakan orang yang paling peduli dikota. Hal ini telah kurasakan sendiri betapa perbedaan peradaban ini.
Berkendara pun tak harus was-was, bahkan tombol klakson pun jarang untuk disentuh bila berkendara. Sekalipun itu tergesa-gesa
Tak ada yang namanya kehilangan, kemalingan, kecopetan bahkan bila terjadi semua warga kampung keluar rumah bahu-membahu memberika pertolongan. Sekalipun itu tengah malam.
Tak perlu bayar satpam, ronda malam setiap RT pun bergilir, semuanya memiliki rasa saling melindungi. Sekalipun berbeda calon presiden RI.
Tak ada yang namanya iri, dengki bahkan saling menghujat. Semuanya fastabiqul khairat.
Dimasjid-masjid, musholla-musholla banyak anak kecil mengaji. Sekalipun saat itu sudah ada papji.
Hajatan, selamatan, dan kondangan adalah hal yang paling dinanti-nanti.
Ingin sayurpun tak perlu beli, hinggap saja di pagar rumah tetangga. Disitu akan kau jumpai.
Sewa lapangan futsal? Tak perlu. Halaman masjid pun jadi.
Tak usah pergi kebioskop untuk nonton bareng, putar layar lebar ditengah jalan sudah jadi bioskop terfantastik sedunia.
Dan masih banyak kenangan serta klasikal romansa di desa yang tak bisa teruraikan oleh kata-kata.
Tetaplah menjadi orang yang berjiwa orang desa dengan pemikiran serta peradaban orang kota.
Kamu boleh saja merantau, mengejar cita mu kemanapun tapi ingat, bila kau sukses jangan lupa kembali ke lingkungan awalmu.
Percayalah didesa adalah lahan untuk berladang sebuah pahala bila kau mengetahui ilmunya.
Cukup kau tahu ilmunya dan rendah hati tentang pola kehidupan desa maka niscaya kau akan menjadi orang yang bermanfaat dilingkunganmu.
Tetap rendah hati adalah kunci awal sebuah kesuksesan, serta terus improviasi diri. Jangan dengarkan kata-kata yang membuatmu terhambat untuk melakukan sebuah kebaikan karena pada dasarnya itu adalah godaan.
aniesday memberi reputasi
1
403
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan