- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siapa Sosok Calon Dewas KPK? Jimly Sebut Empat Nama Ini


TS
User telah dihapus
Siapa Sosok Calon Dewas KPK? Jimly Sebut Empat Nama Ini
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie ikut mengomentari proses seleksi calon Dewan Pengawas KPK. Jimly berharap presiden memilih dua orang mantan pimpinan KPK untuk mengisi kursi Dewas KPK.
“Sebaiknya dua dari mantan pimpinan KPK. Sisanya dari luar yang punya pengalaman dalam penegakan hukum. Mungkin mantan Kejaksaan kayak pak Basrif,” katanya usai menkadi keynote speaker dalam seminar Nasional di UIN Jakarta Kamis pagi.
Dia berharap, lima orang Dewas KPK yang ditunjuk Jokowi itu tidak berlatar belakang politisi. Sehingga tidak terjadi konflik kepentingan dalam KPK. Dewas yang berlatar politisi justru menyulitkan kerja pemberantasan korupsi.
“Jangan politisi. Kalau politisi nanti dikontrol kekuatan politik,” katanya.
Saat menyebutkan nama Ahok dan Antasari Azhar, kening Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengkerut. “Masa iya. Kalau Ahok, Antasari Azhar nggak mungkinlah. Kalau sudah pernah bermasalah dengan hukum, pasti dipertimbangkan lah,” ujarnya.
Dia mengatakan, kalau dirinya diminta menyebutkan nama-nama yang layak mengisi kursi Dewas KPK, dia menyebut empat nama yang familiar dimata publik.
“Kalau dipaksa menyebut nama, saya usul mantan Jaksa Agung Basrif (Basrief Arif), mantan KPK Pak Ruki (Taufiqurahman Ruki), mantan Hakim Mahkamah Agung Alkostar (Artidjo Alkostar) dan dari tokoh publik Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. Mereka akan memperkuat KPK. Bukan melemahkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberikan kisi-kisi kriteria calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas, seperti apa sosok calon anggota Dewas KPK?
"Macam-macam. Tentu saja ahli hukum yang akan banyak ya. Tapi juga ada non-hukum dari tokoh publik yang berintegritas dan kredibel di mata masyarakat. Ada dimensi sosialnya muncul," kata Pratikno saat ditemui di gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Pratikno mengemukakan, Presiden saat ini masih mendengarkan masukan dari berbagai pihak perihal pemilihan calon anggota Dewas KPK. Meskipun sudah ada beberapa nama, namun itu belum final.
"Sementara ini pak Presiden setiap saat ketemu selalu meminta masukan kira-kira siapa. Intinya kan mengawal kerja pimpinan KPK yang baru. [...] Tapi belum diputuskan final. Sekarang masih listing-lah," kata Pratikno.
[pit]
https://www.google.com/amp/s/indopol...-nama-ini/amp/
“Sebaiknya dua dari mantan pimpinan KPK. Sisanya dari luar yang punya pengalaman dalam penegakan hukum. Mungkin mantan Kejaksaan kayak pak Basrif,” katanya usai menkadi keynote speaker dalam seminar Nasional di UIN Jakarta Kamis pagi.
Dia berharap, lima orang Dewas KPK yang ditunjuk Jokowi itu tidak berlatar belakang politisi. Sehingga tidak terjadi konflik kepentingan dalam KPK. Dewas yang berlatar politisi justru menyulitkan kerja pemberantasan korupsi.
“Jangan politisi. Kalau politisi nanti dikontrol kekuatan politik,” katanya.
Saat menyebutkan nama Ahok dan Antasari Azhar, kening Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengkerut. “Masa iya. Kalau Ahok, Antasari Azhar nggak mungkinlah. Kalau sudah pernah bermasalah dengan hukum, pasti dipertimbangkan lah,” ujarnya.
Dia mengatakan, kalau dirinya diminta menyebutkan nama-nama yang layak mengisi kursi Dewas KPK, dia menyebut empat nama yang familiar dimata publik.
“Kalau dipaksa menyebut nama, saya usul mantan Jaksa Agung Basrif (Basrief Arif), mantan KPK Pak Ruki (Taufiqurahman Ruki), mantan Hakim Mahkamah Agung Alkostar (Artidjo Alkostar) dan dari tokoh publik Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. Mereka akan memperkuat KPK. Bukan melemahkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberikan kisi-kisi kriteria calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas, seperti apa sosok calon anggota Dewas KPK?
"Macam-macam. Tentu saja ahli hukum yang akan banyak ya. Tapi juga ada non-hukum dari tokoh publik yang berintegritas dan kredibel di mata masyarakat. Ada dimensi sosialnya muncul," kata Pratikno saat ditemui di gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Pratikno mengemukakan, Presiden saat ini masih mendengarkan masukan dari berbagai pihak perihal pemilihan calon anggota Dewas KPK. Meskipun sudah ada beberapa nama, namun itu belum final.
"Sementara ini pak Presiden setiap saat ketemu selalu meminta masukan kira-kira siapa. Intinya kan mengawal kerja pimpinan KPK yang baru. [...] Tapi belum diputuskan final. Sekarang masih listing-lah," kata Pratikno.
[pit]
https://www.google.com/amp/s/indopol...-nama-ini/amp/




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.9K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan