Ada yang sempat menantang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Tantangannya, Menhan Prabowo harus bisa mengumpulkan para ustaz ‘garis keras’. Apa maksud dari pernyataan ini?

Garis keras yang dimaksud karena ada beberapa ustaz yang mendukung Menhan Prabowo pada saat Pilpres kemarin. Tidak salah memang pernyataan ini, tapi menurut saya sepertinya keliru.

Saya katakan keliru karena setidaknya ada beberapa alasan. Pertama, pernyataan itu disampaikan seorang pengamat terorisme dan intelijen dari salah satu terguruan tinggi ternama di Indonesia.

Kedua, pengamat itu menantang Menhan Prabowo mengumpulkan ustaz garis keras yang dia maksud, agar mereka memberikan pernyataan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kekeliruan atas narasi membuktikan pesimisme seorang pengamat. Bro, jangan ragu terhadap komitmen Prabowo Subianto dalam menjaga pertahanan nasional dan kedaulatan NKRI.

Pengamat itu seakan mengindikasikan adanya gerakan radikalisme dari beberapa ustaz yang dekat dengan Menhan Prabowo. Padahal yang kita tau, para ustaz yang memiliki kedekatan dengan Menhan adalah orang-orang yang juga loyal pada NKRI.

Harapan saya pernyataan seperti ini jangan sampai menimbulkan adu domba di tengah masyarakat. Kita sudah sama-sama saksikan pernyataan Menhan Prabowo yang akan menjalankan tugasnya dengan baik.

Demi bangsa dan negara ini, Menhan Prabowo rela melakukan apapun. Termasuk mengambil pilihan untuk berbagung dalam pemerintahan. (*)