- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alasan Keamanan : Brunei, Singapore, Vietnam Undur Diri Dari Festival Rapai Aceh


TS
Bu.Vero
Alasan Keamanan : Brunei, Singapore, Vietnam Undur Diri Dari Festival Rapai Aceh
PENANEGERI, Bireuen – Tak hanya Negera Vietnam, kini giliran Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura mengundurkan diri pada Festival Perkusi (rapai) Internasional yang digelar, di Stadion Cot Gapu, Kabupaten Bireuen.
“Namun Negara China dan India dan beberapa provinsi lain seperti Riau, Sumatera Utara, Makasar, Papua dan Bengkulu sudah mematiskan diri ikut ambil bagian di even ini,” terangnya.
Sementara itu, di Satdion Cot Gapu Bireuen hingga, Jumat (11/10) sore, ratusan peserta Perkusi (rapai) dari 17 Kecamatan di Bireuen yang ikut terlibat terus berlatih menabuh rapai, dan mereka akan tampil saat pembukaan festival.
Takut Berkunjung Ke Aceh
Coba undang Afganistan, Pakistan, Suriah, atau Yaman, siapa tau berminat.
Even akbar Festival Rapai Internasional yang akan dipentaskan mulai 12 sampai 15 Oktober 2019 itu sejatinya akan diikuti enam negara, termasuk beberapa provinsi lain di Indonesia.
Kecuali itu, India dan China dikabarkan mamastikan diri ikut hadir, lalu tim perkusi dari Sumatera Utara, Makassar, Papua, dan Riau sudah mengabari akan ikut hadir ke Bireuen.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bireuen, M Nasir M.Pd melalui Kabid Kebudayaan dan Pariwisata, Lissa Iskandar kepada wartawan, Jumat (11/10) mengatakan, informasi dari ketiga negara tersebut, beralasan karena pengaruh kabut asap, serta menyangkut kondisi keamanan Indonesia yang dianggap masih kurang stabil.
“Namun Negara China dan India dan beberapa provinsi lain seperti Riau, Sumatera Utara, Makasar, Papua dan Bengkulu sudah mematiskan diri ikut ambil bagian di even ini,” terangnya.
Disinggung anggaran yang dikucurkan untuk Festival Perkusi (rapai) Internasional tersebut, Lissa Iskandar menjaskan, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, menganggarkan dana sebesar Rp 600 juta melalui anggaran APBK Bireuen 2019.
“Dana tersebut dianggarkan di Bidang Kebudayaan dengan dua tahap. Untuk sebagian dana itu dari APBK Murni serta ditambah dari APBK-P 2019 dengan total seluruhnya Rp 600 juta,” terangnya.
Sementara itu, di Satdion Cot Gapu Bireuen hingga, Jumat (11/10) sore, ratusan peserta Perkusi (rapai) dari 17 Kecamatan di Bireuen yang ikut terlibat terus berlatih menabuh rapai, dan mereka akan tampil saat pembukaan festival.
Takut Berkunjung Ke Aceh
Coba undang Afganistan, Pakistan, Suriah, atau Yaman, siapa tau berminat.






4iinch dan 20 lainnya memberi reputasi
19
5.5K
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan