anus.buswedanAvatar border
TS
anus.buswedan
Viral! Video Lirikan Mata Novel Baswedan dan Kejanggalan Kasusnya


Sudah sebulan lebih sebenarnya netizen gaduh soal apakah Novel Baswedan benar-benar disiram air keras atau hanya konspirasi yang sukses. Tidak tanggung-tanggung sampai ada netizen yang mengunggah rekomendasi dokter Singapura atas kondisi mata Novel. Bukan malah menyelesaikan masalah melainkan semakin menambah kegaduhan dunia maya karena adanya cacat dalam surat rekomendasi tersebut.

Nanti kita akan kembali membahas soal kegaduhan mereka ini setelah kita membahas video yang baru saja viral meski sudah tersebar sejak 2017 lalu. Ini video yang beredar:


Detik-Detik Novel Terkejut Ada Wartawan


Video itu adalah video liputan eksklusif Net TV pada 2017. Video tersebut diunggah di Channel NET.Z pada 18 April 2017, seperti berikut:





Apa yang menarik dari video itu adalah ketika Novel Baswedan melirik ke arah kamera dengan bola mata masih normal ā€“ jika dilihat secara kasat mata. Bola matanya masih bergerak secara normal dan kita tidak menyaksikan ada kesulitan apa-apa ketika Novel menoleh ke arah wartawan.

Menurut berita, Novel disiram air keras pada subuh, 11 April 2017. Maka kalau dibandingkan dengan video unggahan NET.Z, hanya berserang 7 hari atau seminggu. Video tersebut membuktikan satu hal bahwa Novel sudah membaik dalam waktu 7 hari.

Ketika kita bandingkan penampilan Novel di video dengan yang sekarang, sangat berbeda jauh. Penampilan mata novel yang sekarang seolah menggunakan bola mata palsu.

Video lama yang baru viral kembali ini menambah pertanyaan banyak orang apakah kasus Novel benar-benar kecelakaan, disengaja atau rekayasa. Tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan logis yang memaksa publik bertanya-tanya. Dan itu pula yang diributkan oleh netizen selama sebulan itu.

Dari sekian banyak korban penyiraman air keras, semuanya meninggalkan bekas. Karena ada bekas, maka sangat beda dengan tampilan sebelum terjadi penyiraman, bahkan setelah bertahun-tahun pasca penyiraman. Dan anehnya, dari sekian banyak kasus ā€“ Anda cari sendiri di Google ā€“ kebanyakan justru matanya yang terselamatkan sementara wajah mereka melepuh. Mungkin kasus Novel jadi pengecualian, matanya yang kena sementara yang lain tidak melepuh. Bisa jadi, Novel lamban mengedipkan mata dan korban lain sangat reaktif mengedipkan mata sehingga terselamatkan.

Dalam video di atas jelas tampak bahwa tidak ada wajah Novel yang berbeda dari sebelumnya. Tidak ada pula perban yang menutupinya. Jangankan melepuh, memerah saja tidak ada. Muncul pertanyaan, kulit Novel yang keras atau air kerasnya yang kurang keras sehingga tidak sampai merusak kulit luar.

Kejanggalan-kejanggalan dalam kasus ini antara lain:

1.Alasan mengapa masih ada Kecurigaan Rekayasa dlm kasus Novel. Rekayasa itu bisa dari internal ataupun eksternal. Suatau rekayasa itu bisa mulus dan juga tidak mulus. Sbg ilustrasi, pertunjukan akrobat di atas panggung sudah dipertimbangkan safetynya, bisa trjadi kecelakaan.

Saksi saat kejadian mengatakan Novel mengerang kesakitan bahkan menabrak pohon shg dahinya terbentur dan memar. Ditolong oleh warga membasuh muka di tempat wudhu masjid.

Dari ke2 video di atas, saat kejadian sampai Novel membasuh wajah di tempat wudhu memerlukan waktu sekitar 1 menit, apalagi sempat menabrak pohoh. Novel sudah mengerang kesakitan trbakar, jika asam sulfat kontak dg kulit bebrapa detik-menit akan berefek serius ke kulit.

Kembali ke subyek pelaku. Mengapa pelaku menggunakan H2SO4 yg sudah diperhitungkan tdk berdampak serius kpd kulit wajah? Padahal sangat sulit utk menentukan pada pH berapa asam sulfat yg tdak sampai merusak jaringan kulit wajah. Motifnya apa kok sampai teliti perhitungannya?



2.Bebrapa hal yg melatarbelakangi kecurigaan "rekayasa penyiraman air keras Novel" (sayangnya gagal, krn berakibat kpd kerusakan mata). a. Pemakaian air keras yg tidak keras, aman bagi kulit wajah. Tapi sayangnya sang sutradara tdak mempertimbangkan dampak buruk bagi mata.

3. Kejadian penyiraman air keras Novel tgl 11 April 2017, beberapa hari sebelum pilkada DKI putaran kedua tgl 19 April 2017. Situasi tensi politik sedang tinggi. b. Wacana Revisi UU KPK yg bergulir di DPR sejak tahun 2015, 2016, dan diguliran kembali maret 2017.

4.Novel dalam kapasitas sebagai Ketua Wadah Pegawai (WP) keberatan dengan keinginan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terkait rekrutmen penyidik. Ada apa dan mengapa Novel menolak?Shg diberi SP2 tgl 21 maret 2017.




5.Statemen Novel yg mendapat informasi bahwa ada oknum Jenderal Polisi sbg otak teror kpd dirinya, semakin memperkuat dugaan ada konspirasi besar utk membenturkan KPK dg Polri dan akhirnya pemerintah. Di sini dibutuhkan adanya sosok heroik representasi KPK yang terdzalimi

6.Maka saya mencurigai mereka menyusun skenario playing victim dengan mempertimbangkan aspek keamanan jiwa bagi sang aktor. Krn tujuannya utk publisitas politik, bukan yg lain. Maka mereka memutuskan menggunakan asam sulfat "yg jinak" Tentunya setelah melalui berbagai uji.

7.Dalam prakteknya ternyata diluar skenario. Asam keras yg sudah dijinakkan tadi walau tdak memberikan efek destruktif kpd kulit wajah, kelopak mata dan bulu mata, tapi ternyata masih berefek serius kpd bola mata. Nasi sudah menjadi bubur. Show must go on. #SandiwaraFatal


8.Beberapa kejanggalan dari sikap korban : a. Mengeluarkan statemen dugaan keterlibatan jenderal polisi saat diwawancarai majalah Time tgl 10 Juni 2017 di Singapura. Tetapi mengapa Novel belum bersedia diperiksa penyidik Polri ?

Novel sampai awal Agustus 2017 belum mau diperikas penyidik Polri. Padahal kejadian tgl 11 April 2017. Tetapi mengapa Novel mau diwawancarai majalah Time?

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...-mau-diperiksa

9. Novel akhirnya bersedia diperiksa oleh penyidik Polri pada tgl 14 Agustus 2017. Saat diperiksa Novel tdak mau menyebutkan nama Jenderal Polisi yg diduga sbagai aktor teror kpd dirinya.

https://www.bbc.com/indonesia/amp/in...nesia-40921348

10.Jadi kesimpulannya : a. Kasus novel bisa dikaitkan dg potensi penanganan kasus oleh KPK. b. Kasus Novel juga masih bisa dikaitkan adanya suatu strategi playing Victim, tetapi terjadi hal di luar perhitungan skenarionya, krn berakibat pada kesehatan matanya.

Terkait viral tweet @PartaiSocmed yg mempublish resume medis Novel Baswedan dari klinik mata di Singapura yg janggal pada penulisan tanggal, tertulis tahun 2008. Itu menjadi tugas @BareskrimPolri @CCICPolri @DivHumas_Polri utk melakukan investigasi.

Berikut postingan @PartaiSocmed

BREAKING NEWS!

Agar tidak terus menerus dijadikan fitnah, terpaksa kami posting surat keterangan RS tempat Novel Baswedan dirawat di Singapura.

Semoga setelah ini tak ada fitnah lagi, dan yg telah terlanjur ikut menyebarluaskan fitnah mau berbesar hati minta maaf. Salam.



Maka jangan heran kalau kepolisian kesulitan menyelesaikan kasus ini. Banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan menghasilkan kemungkinan. Pada saat yang sama, Novel sendiri tidak kooperatif dalam penyelesaian kasus ini.

Saya sendiri pada awal kasus penyiraman itu sangat berempati. Saya terhipnotis oleh kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK. Tidak ada pilihan lain kala itu selain mempercayai dan tidak meragukan apa pun sehingga tidak pula ada niat mengamati perubahan fisik Novel.

Tetapi ketika sikap Novel sekarang seolah seperti pejuang paling getol memerangi korupsi, ditambah lagi fakta-fakta baru tentang fisik Novel, kecurigaan itu semakin bertambah. Bukan kecurigaan terhadap kasus penyiraman itu, karena memang benar terjadi dan terekam CCTV. Melainkan terhadap daya rusak air kerasnya dan motif pelaku penyiraman itu.

cctv detik2 penyerangan Novel. Secanggih apapun rekayasa digital akan sulit melihat secara detail pelaku penyiraman. Cctv tdk jelas agak gelap. Semua cctv di sekitar rumah Novel audah diperiksa dan tidak memberikan hasil sama sekali. Shg pihak kepolisian hanya bisa mengandalkan keterangan saksi di lokasi kejadian.



https://www.google.com/amp/s/tagar.i...bah-uLgYu4numQ

Resiko pekerjaan mah, polisi dan tentara selalu ada yang meninggal dalam tugas.
Makanya harus koperatif kerjasama dengan polisi dalam penyelidikan, ego nya tinggi bgt nuduh jendral terlibat. Buktikan! Jangan benturkan KPK dan Polri terus. Jangan tebang pilih kasus, kapan neh laporan korupsi si anus ditindaklanjutin! Apbd dki planga plongo lu vel! Katanya prnyidik kpk yg paling pahlawan pemberani???

Anyway, bulan depan udah pada cabut lu semua..
Gila berpolitik nyindir pemerintah mulu.
silahkan lu jungkir balik nyindir n koar2 terus..It doesnt matter.



šŸ˜



Diubah oleh anus.buswedan 06-11-2019 11:08
knoopy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan