Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah tenaga ahli penyusun sambutan pidato atau makalah dan kertas kerja gubernur serta wakil gubernur. Gaji pun akan dinaikkan dari tahun sebelumnya.

"Iya, tahun ini dua orang (penyusun naskah pidato), nah tahun 2020 rencananya empat orang," tutur Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) DKI Jakarta, Muhamad Mawardi, saat dihubungi, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Datangi JPO Tanpa Atap di Sudirman, Anies Diajak Selfie Pejalan Kaki

Mawardi mengatakan penambahan tenaga ahli penyusun pidato dianggap perlu, meski belum ada yang mengisi jabatan wakil gubernur hingga saat ini. Mawardi menerangkan nantinya tenaga penyusun naskah sambutan/pidato juga diberdayakan untuk membantu deputi dan para asisten di Pemprov DKI.

"Nanti kalau sudah ada wagubnya, (kalau) kami tidak anggarkan, jadi repot nanti. Tidak (hanya untuk gubernur dan wakil gubernur), semua. Jadi kan itu ada yang diwakili oleh para deputi, para asisten, kami siapkan," jelas Mawardi.

KDHKLN menganggarkan Rp 393 juta dalam rencana anggaran 2020 untuk urusan ini. Nantinya setiap tenaga ahli mendapat gaji sekitar Rp 8 juta.

"Rencananya, itu 8,2 juta rupiah (per orang). Kalau yang saat ini Rp 5 juta," ucap Mawardi.

Mawardi menilai kenaikan gaji penyusun pidato masih dalam batas wajar. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan perlunya gaji dinaikkan.

"Karena kan biaya hidup juga cukup tinggi, untuk ini kan perlu ada penyesuaian," kata Mawardi.

DKI Jakarta akan mengumumkan lowongan tenaga ahli penyusun naskah tersebut. Pelamar berasal dari luar PNS DKI.

"Dari luar, kan kami ada kayak untuk dari luar kami buka, siapa yang mau dengan gaji segitu. Kami umumkan siapa yang berminat untuk menjadi ini, kami buka," ujar Mawardi.

https://m.detik.com/news/berita/d-47...ikkan?single=1