- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Potong Penutup JPO Sudirman, Gubernur Anies Dibully Netizen
TS
bangzaldi
Potong Penutup JPO Sudirman, Gubernur Anies Dibully Netizen
Ilustrasi jembatan penyebarangan orang. (riaupos.co)
MINEWS.ID, JAKARTA – Lagi-lagi Gubernur Anies Baswedan membuat keputusan yang bikin netizen bingung yaitu memotong atap jembatan penyebarangan orang (JPO) dengan alasan agar lebih leluasa melihat pemandangan. Netizen cenderung menilai Gubernur DKI Jakarta itu memang ingin menyengsarakan warganya, apalagi sebentar lagi memasuki musim penghujan.
JPO itu berada di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. Kini seperti telanjang tanpa pakaian sehingga saat panas terik penggunanya akan kepanasan, begitu juga ketika hujan pasti basah kuyup.
Hal itu diungkapkan sitra padma yang mengomentari unggahan di akun twitter detik melalui akun @sisitra misalnya. Dia menilai Gubernur Anies memang sengaja membuat warganya tersiksa melewati JPO itu dengan membuat kalimat satire.
“ya biar kalo hujan gak kepanasan, kalau panas gak kehujanan gitukan.”
Hal senada diungkapkan W.S.G melalui akun @wisanggeni_11 dia bisa membayangkan saat hujan nanti bakal banyak pengguna payung yang sengsara melewati JPO itu.
“Kalau sedang hujan, angin di antara gedung tinggi spt Sudirman n Thamrin kencang sekali, apalagi posisi diatas, spt JPO. Dijamin payung kalo gak terbang ya patah. Dan dijalan sempit spt itu semua bawa payung pasti sgt tdk nyaman. Naik/turun tangga bisa kepleset krn ketutup payung.”
Mardi Siswoyo melalui akun @MardiSiswoyo6 bahkan mempertanyakan semboyan yang pernah diungkapkan Anies, “sehat kotanya, sejahtera warganya.”
“Semboyan gubernur sehat kotanya sejahtera warganya di mana sich letaknya..? Hasil karya gubernur sebulmnya yg tampak rapi dan bagus justru malah di rusak.”
Dhe PURNAMA melalui akun @KakBejo juga melihat niat menyengsarakan warga Jakata itu. “Yg bikin keputusan ini gak pernah blusukan, menjajal menjadi pejalan kaki di ibukota. Sehingga hal-hal yg secara kasat mata jelas terlihat, misalnya menjelang musim hujan, pejalan kaki kehujanan, jadi diabaikan. Sungguh Tolol dan bodoh alias Togog kalau kata Rocky Gerung.”
Pernyataan satire juga diungkapkan dums melalui akun @dumskymonsky di kolom komentar akun detik.
“Mungkin tujuannya melatih warga jakarta biar kuat menghadapi global warming atau cuaca exstrim. apalah arti panas dan hujan, asep polusi tiap hari aja sanggup dihirup, stressnya macet pun kuat dihadapi…. .”
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan